Nama : Alya Wahidah
Assarifah
Kelas : 3H
NPM : 2213053290
ANALISIS JURNAL 2
Nama jurnal : JIPSINDO
Oleh : Enung Hasanah
Nomor : 2
Volume : 6
Tahun Terbit : 2019
Judul Jurnal : PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN TEORI KOHLBERG
TEORI KOHLBERG
Perkembangan moral telah dipelajari dari berbagai perspektif
psikologis, termasuk teori belajar, psikoanalisis, dan lain-lain. Kohlberg
mengidentifikasi beberapa masalah filosofis mendasar yang mendasari studi
perkembangan moral, seperti pertanyaan tentang definisi konstruk yang adil
secara budaya. Psikolog yang mempelajari moralitas atau perkembangan moral
harus berurusan dengan masalah relativisme moral atau netralitas nilai, yang
bermula dari kata-kata yang bermuatan nilai "moral" dan "pengembangan."
Relativisme moral adalah posisi bahwa nilai-nilai moral berbeda di antara
budaya dan masyarakat dan karenanya tidak universal (Naito, 2013).
Teori (Kohlberg; L., Hersh, R.H. 1977) tentang Perkembangan
Moral dibagi menjadi 3 level, yang masing-masing level dibagi menjadi beberapa
tahap sebagai berikut:
Level 1. Moralitas Pra-konvensional
Tahap 1 - Ketaatan dan Hukuman. Pada tahap ini, anakanak
melihat aturan sebagai hal yang tetap dan absolut. Mematuhi aturan itu penting
karena merupakan sarana untuk menghindari hukuman
Tahap 2 - Individualisme dan Pertukaran. Timbal balik adalah
mungkin, tetapi hanya jika melayani kepentingan diri sendiri.
Level 2. Moralitas Konvensional
Tahap 3 - Hubungan Interpersonal. tahap perkembangan moral
ini difokuskan pada memenuhi harapan dan peran sosial.
Tahap 4 - Menjaga Ketertiban Sosial. Pada tahap perkembangan
moral ini, orang mulai menganggap masyarakat secara keseluruhan ketika membuat
penilaian.
Level 3. Moralitas Pasca-konvensional.
Tahap 5 - Kontrak Sosial dan Hak Perorangan. Pada tahap ini,
orang mulai memperhitungkan perbedaan nilai, pendapat, dan kepercayaan orang
lain.
Tahap 6 - Prinsip Universal. Pada tahap ini, orang mengikuti
prinsip-prinsip keadilan yang diinternalisasi ini, bahkan jika mereka
bertentangan dengan hukum dan peraturan.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teori
perkembangan moral Kohlberg, anak-anak usia 11-12 tahun memang masih berada
pada tahap pra konvensional tahap ½ yang dominan diikuti tahap 2 dan 2/3, yang
cenderung ingin melakukan sesuatu karena takut dihukum.