Posts made by Alya Wahidah Assarifah

Nama : Alya Wahidah Assarifah
NPM : 2213053290
 
ANALISIS VIDEO 1
 
“REFLEKSI MORAL HIDUP DALAM KEHIDUPAN MANUSIA”
 

Dalam video tersebut terdapat contoh refleksi moral hidup dalam kehidupan manusia, dimana diceritakan tentang keseharian seorang pemuda yang melakukan hal serupa secara berulang. Karena kebaikan yang kita berikan kepada orang lain akan memberikan kebahagian kepada kita serta lingkungan yang ada disekitar kita.

Kita juga harus terbiasa menanamkan hal-hal baik dalam diri  kita sendiri seperti menolong, dan membantu sesama tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama,keeprcayaan, ekonomi, latar belakang dan sebagainya. Hidup dengan rasa bersyukur berdampak bagi kepada kita  yang dimana membuat hidup kita menjadi tenang dan akna di kelilingi oleh orang-orang baik. Maka, alangkah baiknya kita harus hidup berdampak positif bagi lingkungan disekitar kita dan orang-orang yang membutuhkan.


3H 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Tugas analisis

by Alya Wahidah Assarifah -
Nama : Alya Wahidah Assarifah
NPM  : 22130533290
 
ANALISIS
Berikan alasanmu mengenai penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, muali dari bagaimana cara menanamkannya , hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik kita. 
 
Jawab :
Masing-masing peran yang dilakukan dengan baik oleh keluarga, sekolah maupun  masyarakat dalam pendidikan nilai dan  moral, akan memberi manfaat yang sangat besar terhadap anak didik kita, karena menjadikannya sumber daya manusia  yang terdidik dan bermutu.
 
1.     Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga
Keluarga  sebagai wahana pertama dan utama pendidikan. Lingkungan keluarga memmiliki peran yang penting dalam membentuk perilaku anak. Pola asuh juga sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak daalm kelarga. Bebrapa kebiasaan yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga.
a.     Membiasakan anak bangun pagi, mengatur tempat tidur dan berolahraga
b.     Membiasakan anak mandi dan berpakaian bersih
c.     Membiasakan anak turut membantu mengerjakan tugas– tugas rumah
d.     Membiasakan anak mengatur dan memelihara barang–barang yang dimilikinya
e.     Membiasakan dan mendampingi anak belajar/mengulang pelajaran/ mengerjakan tugas sekolahnya
f.      Membiasakan anak pamit jika keluar rumah
g.     Membiasakan anak mengucap salam saat keluar dari dan pulang ke rumah
h.     Menerapkan pelaksanaan ibadah shalat sendiri dan berjamaah
 
2.     Penanaman nilai dan moral di lingkungan sekolah
Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Pengaruh sekolah sangat besar dalam membentuk pola pikir dan karakter anak. Semakin maju suatu masyarakat, semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat itu. Berikut  ada beberapa perilaku yang dapat diterapkan di sekolah.
a.     Membiasakan siswa berbudaya salam, sapa dan senyum
b.     Tiba di sekolah mengucap salam sambil salaman dan cium tangan guru.  
c.     Menyapa teman, satpam, penjual dikantin atau cleaning servis di sekolah
d.     Menyapa dengan sopan tamu yang datang ke sekolah
e.     Membiasakan siswa berbicara dengan bahasa yang baik dan santun
f.      Mendidik siswa duduk dengan sopan di kelas
g.     Mendidik siswa makan sambil duduk di tempat yang telah disediakan, tidak sambil jalan- jalan
 
3.     Penanaman nilai dan moral di lingkungan masyarakat
Masyarakat pun memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam upaya pembentukan karakter anak bangsa. Dalam hal ini yang dimaksud dengan masyarakat disini adalah orang yang lebih tua yang “ tidak dekat “, “ tidak dikenal “ “ tidak memiliki ikatan famili “ dengan anak tetapi saat itu ada di lingkungan sang anak atau melihat tingkah laku si anak. Orang-orang inilah yang dapat memberikan contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melakukan suatau perbuatan. Contoh-contoh perilaku yang dapat diterapkan oleh masyarakat:
a.     Membiasakan gotong royong, misalnya: membersihkan halaman rumah masing-masing, membersihkan saluran air, menanami pekarangan rumah.
b.     Membiasakan anak tidak membuang sampah dan meludah di jalan, merusak atau mencoret-coret fasilitas umum.
c.     Menegur anak yang melakukan perbuatan yang tidak baik.
 
Kendala – kendala yang dihadapi dimasyarakat:
a.     Tidak ada kepedulian
b.     Tidak merasa bertanggung jawab

c.     Menganggap perbuatan anak adalah hal yang sudah biasa


Nama : Alya Wahidah Assarifah
NPM  : 22130533290
 
ANALISIS JURNAL 2
 
Nama jurnal : Jurnal Moral Kemasyarakatan
Volume: 02
Nomor : 01
Halaman : 30-44
Tahun terbit : 2017
Judul : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANG TUA
Penulis : Ilham Hudi
 
 
1.     Tinjauan tentang konsep dasar moral
Di negara-negara maju, pembangunan karakter menjadi satu elemen penting dalam proses pendidikan guna menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring segala bentuk unsur negatif yang dapat mempengaruhi tingkahlaku kalangan anak-anak dan tidak terkecuali kalangan remaja. Ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat.
 
2.     Konsep dasar karakter
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) karakter dimaknai sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lainnya. Menurut Kemendiknas (2010), karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Sementara pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.
 
3.     Pengetahuan Moral (moral knowing)
Ada beragam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika kitaberhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup. Enam pengetahuan moral berikut diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter.
1.     Kesadaran moral (moral awareness)
2.     Mengetahui nilai-nilai moral (moral values)
3.     Pengambilan perspektif (perspektif taking)
4.     Penalaran moral (moral reasoning)
5.     Membuat keputusan (decision making)
6.     Memahami diri sendiri (self knowledge)
 
4.     Perilaku moral (moral action)
Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benarUntuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginyakita perlu melihat lebih jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.
 
5.     Pendidikan Orang Tua

Pendidikan karakter pada dasarnya dibentuk pada beberapa pilar yang saling berkaitan. Adapun pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang terdiri dari:(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian, (3) Kejujuran, (4) Hormat dan santun, (5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama, (6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, (7)Keadilan dan kepemimpinan, (8) Baik dan rendah hati, dan (9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan.


Nama : Alya Wahidah Assarifah
NPM  : 22130533290
 
ANALISIS JURNAL 1
 
Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Volume: 03
Nomor : 01
Halaman : 79-85
Tahun terbit : 2020
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL
Penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
 
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang yang terdiri dari para dosen agama Universitas Pamulang untuk menjawab fenomena di atas.

Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial, memberikan pemahaman terkait upaya dalam menangkal degradasi moral di era digital. Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah peserta didik mendapatkan materi dan termotivasi untuk menangkal terjadinya degradasi moral yang menjadi tantangan di kalangan millennial di era digital. Solusi yang dipilih untuk menangani adanya fenomena degradasi moral di era digital pada kalangan millennial ialah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik.


Nama : Alya Wahidah Assarifah
NPM : 2213053290
 
Analisis Video 3
 
“PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT”
 
Dalam video yang telah diberikan, ada beberapa contoh nilai dan moral di lingkungan masyarakat yaitu:
1.     Saling  menyapa
2.     Membersihkan dan merawat lingkungan rumah
3.     Bersedekah dan membantu sesama
4.     Rajin beribadah

Pendapat mengenai video tersebut yaitu menunjukan nilai dan moral yang terjadi  di  lingkungan masyarakat yaitu seperti yang sudah saya tulis di atas. Karena nilai moral merupakan tsts krama yang  harus ada dalam setiap individu untuk beradaptasi di masyarakat, karena seseorang yang memiliki moral yang baik mana akan dapat di  terima dengan baik pula di lingkungan masyarakat  itu sediri.