Nama : Andreas Pujo Santoso
NPM : 2215061101
PSTI A
Analisis Jurnal
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sansekerta : Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau pemimpin. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya adalah sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila menjadi pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, berbangsa dan bernegara, makna hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi persoalan hidup dan dalam kehidupan untuk dipecahkan. Pancasila, yang terdiri dari lima sila, adalah semacam kombinasi dari proses pemecahan masalah kehidupan manusia Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bangsa dan negara.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa Terhadap Perkembangan Pengetahuan Manusia pada hakekatnya adalah makhluk beragama. Sebagai makhluk beragama, setiap manusia memiliki potensi untuk memahami bahwa ada kekuatan dengan segala kemahakuasaannya yang menciptakan dan mengatur alam semesta.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Implikasi Sila kemausiaan yang adil dan beradab bagi umat manusia dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengarahkan dan membimbing ilmu pengetahuan. Sains dikembalikan pada misi awalnya, yaitu untuk kemanusiaan, bukan hanya untuk kelompok, golongan tertentu.
3. Persatuan Indonesia
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan adalah prinsip persatuan Indonesia, yang menyadarkan bangsa Indonesia bahwa nasionalisme adalah karena sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud, terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah dari berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan 40 manusia lainnya, manusia sesama manusia bangsa dan negara serta manusia dan lingkungan alamnya.