Nama : Ramadya Vintika Laras
NPM : 2213053264
Kelas : 3G
Analisis vidio 4
Dari vidio yang berjudul "Bagaimana cara menjadi anak baik?" dapat saya simpulkan vidio tersebut menggambarkan percakapan informal antara pembicara dan lawan bicara yang berisi beberapa aspek yang dapat dianalisis. Pertama-tama, terdapat unsur humor dalam vidio, di mana pembicara menggunakan sindiran dan analogi untuk menjelaskan perbedaan antara kampus swasta dan negeri. Hal ini menunjukkan penggunaan gaya bahasa yang santai dan komunikatif.
Selanjutnya, pembicara membahas pengalaman pribadinya terkait pendidikan, khususnya perjalanan masuk ke kampus. Ia menggambarkan perasaan bangganya setelah masuk ke kampus swasta dan menyindir kampus negeri. Analisis ini mencerminkan pandangan subjektif dan pengalaman pribadi pembicara terhadap pendidikan tinggi.
Selain itu, terdapat kritik terhadap sistem pendidikan moral di Indonesia. Pembicara merasa bahwa pendidikan moral di sekolah tidak memberikan dampak yang signifikan, bahkan merinci pengalamannya dengan kurangnya pemahaman terhadap kriteria "anak baik." Kritik ini menggambarkan pandangan kritis terhadap sistem pendidikan moral di Indonesia.
Terakhir, vidio tersebut juga mencerminkan penggunaan bahasa sehari-hari yang kadang-kadang dapat terdengar kasar atau informal. Pembicara menggunakan bahasa yang menghibur dan mengundang tawa, sesuai dengan konteks percakapan yang lebih santai.Secara keseluruhan, vidio ini mencerminkan aspek-aspek informal, humor, kritik terhadap pendidikan, dan gaya bahasa santai dalam sebuah percakapan
NPM : 2213053264
Kelas : 3G
Analisis vidio 4
Dari vidio yang berjudul "Bagaimana cara menjadi anak baik?" dapat saya simpulkan vidio tersebut menggambarkan percakapan informal antara pembicara dan lawan bicara yang berisi beberapa aspek yang dapat dianalisis. Pertama-tama, terdapat unsur humor dalam vidio, di mana pembicara menggunakan sindiran dan analogi untuk menjelaskan perbedaan antara kampus swasta dan negeri. Hal ini menunjukkan penggunaan gaya bahasa yang santai dan komunikatif.
Selanjutnya, pembicara membahas pengalaman pribadinya terkait pendidikan, khususnya perjalanan masuk ke kampus. Ia menggambarkan perasaan bangganya setelah masuk ke kampus swasta dan menyindir kampus negeri. Analisis ini mencerminkan pandangan subjektif dan pengalaman pribadi pembicara terhadap pendidikan tinggi.
Selain itu, terdapat kritik terhadap sistem pendidikan moral di Indonesia. Pembicara merasa bahwa pendidikan moral di sekolah tidak memberikan dampak yang signifikan, bahkan merinci pengalamannya dengan kurangnya pemahaman terhadap kriteria "anak baik." Kritik ini menggambarkan pandangan kritis terhadap sistem pendidikan moral di Indonesia.
Terakhir, vidio tersebut juga mencerminkan penggunaan bahasa sehari-hari yang kadang-kadang dapat terdengar kasar atau informal. Pembicara menggunakan bahasa yang menghibur dan mengundang tawa, sesuai dengan konteks percakapan yang lebih santai.Secara keseluruhan, vidio ini mencerminkan aspek-aspek informal, humor, kritik terhadap pendidikan, dan gaya bahasa santai dalam sebuah percakapan