Posts made by Anggun Putri Pradani 2213053172

Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Berdasarkan video yang berjudul"Pendidikan Moral Tanggungjawab Diri Dalam Keluarga" dapat saya analisis bahwa terdapat beberapa contoh tanggung jawab diri dalam keluarga yaitu sebagai berikut:

1. mendengarkan nasehat ayah
2. membantu ibu
3. menemani kakak
4. menjaga keselamatan adik

Kepentingan tanggung jawab dalam keluarga merupakan hal yang perlu karena akan menjadikan hubungan keluarga menjadi erat dan akan menjadi harmonis. Sehingga, perlu melaksanakan tanggung jawab terhadap keluarga supaya keluarga merasa bahagia, bangga, dan hubungan akan menjadi lebih erat. Selanjutnya yaitu apabila melaksanakan tanggung jawab terhadap keluarga akan menimbulkan perasaan yang bahagia, bangga, puas hati, karena sudah melaksanakan tanggung jawab dengan baik.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian
Judul Jurnal : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILENIAL
Vol dan No : 3 . 1
Halaman : 79-84
Tahun Terbit : 2020
Penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli

Dari jurnal diatas dapat saya analisis bahwa masa depan suatu bangsa sesungguhnya dipegang oleh para pemuda yang merupakan masyarakat yang berada pada usia remaja, maka dari itu penting sekali bangsa ini untuk meningkatkan kualitas para pemudanya untuk Indonesia yang lebih baik.

Menurut Muhammad Jazul Gnerasi milennial digunakan untuk menyebutkan orang-orang yang memiliki interaksi kuat dengan sosial media. Era digital merupakan zaman kecanggihan teknologi seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Era digital membuat kalangan milenial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral. Sehingga untuk menangkal degradasi moral di kalangan milenial dilakukan dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik.

Apabila kita tidak dapat memilah dan memilih secara benar Globalisasi akan berpengaruh terhadap degradasi moral suatu bangsa, karena Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan Indonesia; sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral; moral yang baik adalah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan standar Al-Qur’an dan hadits. Sehingga metode dakwah yang tepat bagi kalangan milenial adalah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik.

Kegiatan PKM dengan tema "menangkal degradasi moral di era digital bagi kalangan milenial" di Mts Insan Madani, Kp. Rahong, Desa Tegallega, Kecamatan cigudeg, Kabupaten Bogor yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang, mengatakan bahwa siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akademi tetapi juga mempunyai kemampuan soft skill yang baik terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Dengan kegiatan ini masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya, masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Nama Jurnal : Jurnal pedagogik
Judul Jurnal : REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL
Vol dan No : 5 . 1
Halaman : 69-81
Tahun Terbit : 2018
Penulis : Ulil Hidayat


Dari jurnal diatas dapat saya analisis bahwa Secara universal sistem Pendidikan Nasional memiliki peranan yang signifikan terhadap dinamika perjalanan bangsa Indonesia (Baharun, 2017a). Hal ini dapat dilihat dari fenomena-fenomena kerusuhan yang mewarnai negeri ini.

Tujuan Pendidikan Nasional, Merujuk pada pendapat Naquib Al-Attas, akar kata pendidikan mengambil pada istilah ta’dzib mempunyai pengertian bahwa pendidikan merupakan proses perwujudan manusia yang mempunyai adab. Maka peran pendidikan sebagai agen perubahan adalah merubah orang yang kurang beradab menjadikan orang yang beradab atau merubah orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik.

Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral, melalui pendidikan moral di sekolah khususnya yang tercakup dalam materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditambah lagi dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang secara jelas bertanggungjawab atas penanaman nilai-nilai moral bagi warga Indonesia. Sehingga menumbuhkan sikap toleransi, Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, Menghargai hidup dalam perbedaan dilingkungan jangkauan pergaulan dan keberdaannya, Mempunyai semangat belajar untuk mengetahui berbagai wawasan keilmuan dan pemahaman tentang fenomena dan kejadian yang namapak di sekitar lingkungan, sehingga bisa berpkir dan bersikap bijak ketika dihadapkan dengan gesekan perbedaan dan perpecahan antar golongan, Mampu menalar dan mengurai secara mandiri berbagai aspek permasalahan disekitar lingkungan hidupnya secara objektif, Mempunyai wawasan pendidikan politik; tentang ketatanegaraan sehingga dapat menempatkan diri sebagai bagian dari warga Negara, Tumbuhnya semangat nasionalisme yang turut serta menjunjung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sehingga Tantangan moral yang menjadi permasalahan identitas bangsa menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat, khususnya pendidikan yang memiliki peran signifikan dalam membentuk dan melahirkan generasi bangsa yang unggul secara intelektual dan moralitas.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Dari video diatas dapat saya analisis bahwa Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Manfaat penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Bagi anak, untuk memelihara pertumbuhan anak.
b. Bagi orang tua, akan memperoleh informasi tentang pertumbuhan, informasi tentang anak, dll.
c. Bagi guru, untuk mengetahui perkembangan anak, mengetahui hambatan tumbuh kembang, dll.

Prinsip penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Mendidik,
b. Berkesinambungan,
c. Objektif,
d. Akuntabel,
e. Transparan,
f. Sistematis,
g. Menyeluruh, dan
h. Bermakna.

Teknik dan lingkungan penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Instrumen penilaian proses,
b. Catatan anekdot,
c. Rubik dan
d. Instrumen penilaian hasil kemampuan anak.

Mekanisme penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Menyusun teknik instrumen penilaian,
b. Melaksanakan proses penilaian,
c. Mendokumentasi, dan
d. Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua.

Teknik penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Belum berkembang,
b. Mulai berkembang,
c. Berkembang sesuai harapan, dan
d. Berkembang sangat baik.

Bentuk penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Penilaian harian,
b. Penilaian mingguan,
c. Penilaian bulanan,
d. Penilaian semester,
e. Portofolio anak, dan
f. Dokumen lain.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Dari video diatas dapat saya analisis bahwa Etika adalah cara manusia untuk memperlakukan dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik sesuai norma di masyarakat. contohnya mengucapkan salam saat bertamu atau memasuki rumah, izin dan mencium tangan orang tua ketika ingin pergi, membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan moral adalah hal-hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban.

Pengertian etika dan moral adalah nilai atau norma yang mengatur tingkah laku manusia. Nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi. Sifat dan jenis nilai terdapat 2 yaitu, bersifat relatif artinya bergantung pada tempat dan waktu serta bersifat subjektif artinya nilai berbeda-beda pada setiap orang.

Etika nilai dan moral saling berhubungan sebab semuanya berusaha untuk mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Manfaat mempelajari etika dan moral adalah dapat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, jadi lebih santun bersikap, dll.