Posts made by Silvia Novi Fitriana 2213053062

Nama : Silvia Novi Fitriana
NPM : 2213053062
Kelas : 3G

Analisis video 4
" Film Pendek Korupsi- Pelajar Anti Korupsi"

Berdasarkan video tersebut hasil analisis yang saya dapat yakni adanya edukasi tentang mempelajari korupsi merupakan tindakan yang salah, meski hanya sedikit manfaatnya. Selain melanggar aturan, tindak korupsi juga bertentangan dengan prinsip agama. Setiap pelaku korupsi akan dikenakan sanksi dan menanggung beban dosa.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari tindakan korupsi sejak dini, dan peserta didik harus menjalani pendidikan antikorupsi di sekolah agar mereka menjadi warga negara Indonesia yang menentang korupsi di kemudian hari dan menjadi penerus bangsa yang berperilaku berakhlak mulia
Nama : Silvia Novi Fitriana
NPM : 2213053062
Kelas : 3G

Analisis video 3
Berdasarkan video tersebut hasil analisis yang saya dapat yaitu di seluruh dunia, pendidikan dianggap sebagai kebutuhan dasar, dan setiap negara mempunyai sistemnya sendiri. Jepang yang dianggap salah satu yang negara yang memiliki perbedaan signifikan dengan Indonesia dalam beberapa aspek pendidikan dasar, antara lain sebagai berikut:
1. Kebersihan Sejak Dini: Di Jepang, peserta didik bertanggung jawab menjaga kebersihan, sedangkan dalam kurikulum di Indonesia fokusnya hanya pada pembelajaran.
2. Makan Bersama: Di sekolah dasar di Jepang, makan siang dilakukan bersama untuk membangun hubungan positif antara peserta didik dengan guru.
3. Mata Pelajaran : Jepang mengajarkan lebih sedikit mata pelajaran dan hanya pada beberapa hari khusus, berbeda dengan sistem banyak mata pelajaran di Indonesia.
4. Pendidikan karakter : Pendidikan dasar di Jepang menekankan pembentukan karakter pada tiga tahun pertama tanpa melibatkan ujian, berbeda dengan pendekatan ujian yang umum di Indonesia dimana ujian dimulai dari ujian baca, menulis, maupun menghitung sehingga menjadi penentu kenaikan kelas.
5. Membaca : Di Jepang, siswa diwajibkan membaca 10 menit sebelum belajar, sedangkan di Indonesia peserta didik nya justru memiliki minat membaca yang rendah rendah.
6. Perlengkapan Sekolah yang Disamakan: Di Jepang, perlengkapan sekolah disamakan contohnya seperti tas, sepatu dan seragam, hal ini untuk menghindari perbedaan. Sedangkan di Indonesia yang di sama ratakan hanyalah seragam.
7. Seragam Sekolah: Di Jepang, seragam sekolah hanya ada satu, berbeda dengan banyaknya variasi seragam pada hari-hari berbeda di Indonesia.
Nama : Silvia Novi Fitriana
NPM : 2213053062
Kelas : 3G

Analisis video 2
"Potret Pendidikan di Dusun Terpencil"

Berdasarkan video tersebut hasil analisis yang saya dapat yaitu Di sebuah desa terpencil terdapat SD Negeri Galak yang memerlukan perhatian pemerintah karena minimnya fasilitas. Keterbatasan ruang kelas membuat pembelajaran hanya bisa dilaksanakan di teras sekolah, karena sekolah tersebut hanya tersedia 6 ruang kelas. Selain itu sekolah ini juga belum mempunyai ruang perpustakaan.

Walaupun terdapat beberapa keterbatasan dalam belajar, peserta didik disana tetap memiliki antusias yang tinggi untuk bersekolah meskipun harus menempuh jarak yang jauh. Selama pandemi COVID-19, keterbatasan jaringan di wilayah tersebut membuat pembelajaran secara daring tidak memungkinkan untuk di terapkan di sekolah ini.
Nama : Silvia Novi Fitriana
Npm : 2213053062
Kelas : 3G

Analisis video 1
" Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan -Lentera Indonesia"

Berdasarkan video tersebut hasil analisis yang saya dapat adalah Martencis Veronica Siregar, seorang guru dari program Indonesia Mengajar di pedalaman Kalimantan di wilayah suku Dayak, banyak menghadapi berbagai tantangan. Penempatannya di desa terpencil, bersama anak-anak yang kurang semangat dalam menempuh pendidikan selepas sekolah dasar, menjadi panggung perjuangannya bagi guru tersebut.

Tantangan pertama yang dihadapi adalah mengubah pola pikir orang tua mengenai pentingnya pendidikan. Banyak anak-anak di sana yang memilih tidak melanjutkan sekolah setelah SD, bahkan mengalami pernikahan dini, terutama anak perempuan. Martencis mencoba mengatasi hal tersebut dengan metode pengajaran yang kreatif dan menyenangkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik bagi anak. Selain itu, menciptakan lingkungan yang kondusif di kalangan masyarakat kelas bawah juga menjadi tantangan lainnya. Ia meyakini lingkungan yang mendukung dapat meningkatkan motivasi belajar. Meski sulit, Martencis berusaha menciptakan suasana positif bagi para siswa.

Martencis berkomitmen untuk menjadi inspirasi bagi calon guru muda. Tantangan dalam pendidikan tidak mengenal batas, baik teknologi, wilayah, maupun jarak. Sebagai seorang pendidik harus bersatu untuk memajukan bangsa, karena setiap anak mempunyai potensi yang perlu digali untuk masa depan yang lebih baik.
Nama : Silvia Novi Fitriana
Npm : 2213053062
Kelas : 3G

Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria penilaian hard skill dan kriteria soft skill adalah perbedaannya terletak pada jenis skill yang dinilai. Hard skill merupakan keterampilan yang lebih konkrit dan dapat diukur secara langsung. Contoh hard skill antara lain kemampuan pemrograman, matematika, penggunaan perangkat lunak tertentu, atau pengetahuan teknis lainnya. Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja yang berfokus pada aspek teknis dan spesifik. Sedangkan soft skill merupakan keterampilan yang lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung. Contoh soft skill antara lain keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi. Mereka fokus pada aspek kepribadian dan hubungan interpersonal.

Saat menilai seseorang untuk suatu pekerjaan atau dalam konteks pengembangan pribadi, penting untuk mempertimbangkan hard skill dan soft skill, karena keduanya dapat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam berbagai situasi.