Posts made by Dinda Kusumawati Subagio 2253053016

Nama: Dinda Kusumawati
Npm: 2253053016

Analisis video 1

Video tersebut merupakan film dokumenter yang menceritakan kisah seorang pemuda yang memutuskan meninggalkan karir dan kenyamanan kota untuk menjadi seorang guru dan mengajar selama setahun di desa-desa terpencil di seluruh negeri. Video ini tidak hanya menampilkan keindahan alam Indonesia, namun juga keunikan kehidupan budaya masyarakatnya, dengan penduduk setempat berperan sebagai pendongeng dan narator. Video tersebut tampaknya merupakan bagian dari serangkaian video yang menyoroti komitmen orang-orang untuk mengajar di kelompok rentan, menyoroti pengalaman mereka dan dampak pekerjaan mereka terhadap komunitas yang mereka layani.
Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016

Analisis video 3

Penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui 8 fungsi keluarga.

1. Fungsi Agama
Nilai moral: keimanan, ketaqwaan, kejujuran, bersyukur, kepedulian, tenggang rasa, kerajinan, kesalehan, ketaatan, suka menolong, disiplin, kesabaran, kasih sayang.

2. Fungsi Sosial Budaya
Nilai moral: gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, kebangsaan.

3. Fungsi Cinta Kasih
Nilai moral: Empati (peka), keakraban, keadilan, pemaaf, kesetiaan, pengorbanan, suka menolong, bertanggung jawab.

4. Fungsi Perlindungan
Nilai moral: pemaaf, tanggap, ketabahan.

5. Fungsi Reproduksi
Nilai moral: bertanggung jawab, kesehatan, keteguhan.

6. Fungsi Sosial dan Pendidikan
Nilai moral: percaya diri, keluwesan, kebanggaan, kerajinan, kreatifitas, bertanggung jawab, bekerja keras.

7. Fungsi Ekonomi
Nilai moral: hemat, ketelitian, disiplin, kepedulian, keuletan.

8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan
Nilai moral: kebersihan, kedisiplinan.
Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016

Analisis video 2

Dalam video tersebut terdapat peserta didik yang mempunyai akhlak buruk, berkelakuan buruk, dan tidak sopan di dalam dan di luar kelas. Siswa tersebut melemparkan potongan kertas ke arah teman dan gurunya, menabrak guru saat berjalan, serta mengajak temannya untuk merokok dan minum. Karena akhlak peserta didik yang buruk, guru memperingatkannya untuk tidak melakukan perbuatan buruk lagi.
Sebagai pendidik, guru mempunyai tanggung jawab penuh untuk memperbaiki perilaku peserta didik yang melakukan kesalahan. Mereka memberikan nasehat dan bimbingan serta mengajarkan kita pentingnya berperilaku sopan dan santun. Sebagai peserta didik hendaknya kita menunjukkan sikap yang baik dan sopan terhadap orang lain, khususnya guru yang memegang peranan penting dalam proses pendidikan.
Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016

Analisis jurnal 2

Moral penting bagi anak, Masyarakat, dan bangsa. Jika moralitas rusak, maka perdamaian dan kehormatan bangsa akan hilang. Oleh karena itu, untuk menjaga keberlangsungan hidup bangsa yang terhormat, perlu adanya perhatian terhadap pendidikan moral baik dalam keluarga, sekolah, maupun dalam masyarakat. Lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai-nilai moral agama, karena di lingkungan keluargalah anak pertama kali mendapat pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangannya selanjutnya. Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam membesarkan nilai-nilai moral pada anak, termasuk nilai-nilai agama dan moral. Keluarga mempunyai fungsi religius, artinya perlu menginisiasi dan mengajak anak serta anggota keluarga lainnya ke dalam kehidupan beragama.

Dalam proses penanaman nilai-nilai moral pada anak di dalam keluarga, orang tua dapat memulainya dari hal kecil seperti cara berbicara, berpakaian yang baik, dan berperilaku baik terhadap orang tua, guru, dan lain-lain. Agar anak mempunyai sifat dan kepribadian yang baik, orang tua harus menanamkan sifat-sifat baik pada anaknya sejak dini. Proses yang dapat dilakukan orang tua untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga antara lain: tidak berkelahi di depan anak, selalu berkomunikasi dengan bahasa yang sopan, dan selalu memberikan contoh yang positif
Nama: Dinda Kusumawati Subagio
Npm: 2253053016

Tanggapan saya yaitu hard skill adalah kemampuan teknis spesifik yang dapat diukur dan dikuantifikasi, seperti keterampilan pemrograman, akuntansi, atau bahasa asing. Mereka biasanya dipelajari melalui pendidikan, pelatihan, atau pengulangan. Sedangkan soft skill adalah kemampuan yang lebih umum dan subjektif terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang, seperti komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan kepemimpinan. Soft skill umumnya diperlukan dalam pekerjaan apa pun dan dapat dikembangkan dengan berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan.

Hardskill dan softskill sama-sama penting di tempat kerja, namun keduanya berbeda dalam hal kekhususan, keterukuran, perolehan, penerapan, dan kepentingannya. Meskipun hard skill diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tertentu, soft skill sangat penting untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dan beradaptasi dengan perubahan situasi.