Posts made by Chalistya Syahla Ilham Radinda 2213053262

Nama : Chalistya Syahla Ilham R
NPM : 2213053262
Kelas : 2G
Prodi : PGSD

Analisis Soal

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Menurut analisis saya dilihat pada artikel tersebut untuk menegakan kembali hak asasi manusia adalah Amnesty International yang dimana mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapatkan yaitu mengetahui bahwa Prinsip HAM sangat jelas, yaitu tiada seorang pun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif. Sehingga salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Menurut analisis saya bahwa demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Yang diambil dalam nilai nilai pancasila itu merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi juga, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Maka oleh itu untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi juga harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Bagaimanapun Pancasila menjadi sumber hukum dari segala sumber hukum dari negara Indonesia. Menurut pendapat saya, demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang didalamnya diwarnai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana sila pertama Pancasila dasar negara Indonesia. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa juga mempunyai artinya, bahwa seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar yang Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan di Indonesia yang berdasarkan pada asas-asas Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan keadilan. Pemerintahan ini dibangun dengan cara musyawarah dan pengambilan keputusan berdasarkan mufakat. Contoh praktik demokrasi dalam masyarakat, salah satunya adalah membahas masalah untuk mencapai mufakat tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam artikel tersebut bahwa demokrasi di Indonesia terus mengalami kemunduran, yang dapat dikatakan bahwa praktik demokrasi di Indonesia tidak sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. 

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Sebagai warga negara Indonesia, yang bisa saya lakukan adalah ikut membela keadilan dengan menghadapi anggota parlemen yang menyalahgunakan kekuasaannya dan tidak menghormati peraturan perundang-undangan Indonesia, karena rakyat Indonesia berhak mendapatkan hak dan kewajiban nya secara adil tanpa membeda bedakan. Dengan adanya hal ini saya sebagai masyarakat berharap, anggota parlemen dapat lebih baik lagi terhadap proses demokrasi yang akan terus berlangsung di masa mendatang. Mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan pribadi juga merupakan hal yang tidak terpuji, karena indonesia adalah negara demokrasi, yang dimana kedaulatan itu berada ditangan rakyat. Jadi jika sudah seperti ini seharusnya lebih di waspadai, karena tidak semua yang di agendakan politik itu untuk kepentingan rakyat.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Sebagaimana telah dikemukakan Mohammad Hatta, demokrasi Indonesia yang bersifat kolektivitas itu sudah berurat dan berakar di dalam pergaulan hidup rakyat. Sebab itu ia tidak dapat dilenyapkan untuk selama-lamanya. Menurutnya, demokrasi bisa tertindas karena kesalahannya sendiri, tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul kembali dengan penuh ampunan.
Memiliki tiga sumber yang menghidupkan cita cita demokrasi dalam bangsa Indonesia. Pertama yaitu tradisi dimana kolektivisme dari permusyawaratan desa. yang kedua, ajaran Islam yang menuntut kebenaran dan keadilan dalam masyarakat serta persaudaraan antarmanusia sebagai makhluk Tuhan. Dan ketiga, paham sosialis Barat, yang menarik perhatian para pemimpin pergerakan kebangsaan karena dasar dasar perikemanusiaan yang dibelanya dan menjadi tujuannya. Jadi itu menurut saya karena mereka mempunyai tujuan. Punya politik untuk menguasai negeri ini dengan mengandalkan sosok yg dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Selain itu juga pemahaman masyarakat terhadap ideologi pancasila masih sangat kurang tau. Karena kebodohan masyarakat yang mudah percaya pada tokoh agama dan adat ini pula serta kurangnya pemahaman atas dasar-dasar negara, para politisi memanfaatkan hal ini untuk kepentingannya sehingga menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuannya.
Nama : Chalistya Syahla Ilham Radinda
Npm : 2213053262
Kelas : 2G
Prodi : PGSD

Hasil analisis video
Judul "Wawasan Nusantara"

Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawas yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Lalu Mawas berarti memandang, meninjau atau melihat. Sehingga Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah negara kesatuan republik indonesia (NKRI). Wawasan Nusantara juga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan persepsi bagi seluruh warga negara indonesia. Wawasan nusantara juga mempunyai manfaat sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu rambu dalam menentukan segala kebijaksaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat, daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wawasan nusantara juga bertujuan dalam mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, bangsa atau daerah. Sehingga wawasan nusantara memiliki peranan penting untuk mewujudkan persepsi yang sama bagi seluruh warga negara indonesia.

1. Latar Belakang Sosiologis Wawasan Nusantara
Sebagai resepsi kewilayahan bangsa indonesia mengusahakan dan memandang wilayah sebagai satu kesatuan, namun seiring tuntunan dan perkembangan konsepsi wawasan nusantara juga mencakup pandangan akan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan termasuk kesatuan satu bangsa. Yang dimana ditegaskan pada :
- Peristiwa kebangkitan nasional pada 20 Mei 1908
- Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928
dan berhasil diwujudkan dengan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 agustus 1945.

2. Latar Belakang Politis Wawasan Nusantara
Dari latar belakang sejarah dan kondisi sosiologis indonesia, dapat dipahami betapa perlunya wawasan nusantara bagi bangsa indonesia. Cita cita indonesia yang sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke 2 dan untuk Tujuan Nasional indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke 4.