གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Aura Fitria Ananda 2213053094

Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094
Kelas : 2G
Izin menjawab pertanyaan dari Chindy Alviona

Pendidikan merupakan hal yang harus terencana dan dikonsep secara matang dengan desain yang sebaik-baiknya, Karena tujuan dari pendidikan yang sangat agung itu harus dicapai, namun kemudian dlam prosesnya terkadang banyak hal yang kemudian menjadi penghambat jalannya proses pendidikan, maka untuk mengantisipasi semua kemungkinan-kemungkinan itu kita perlu membuat sebuah aturan, pedoman dan pijakan agar pendidikan bisa berlangsung sesuai dengan yang diharapkan maka disusunlah kurikulum, adapun kurikulum ini akan terlihat atau diaktualisasikan dalam proses pembelajaran. Sehingga ketiga hal tersebut menjadi sangat berkaitan menjadi sebuah system. Yang bisa dibedakan namun tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Nama : Aura Fitria Ananda
Npm : 2213053094
Kelas : 2G

Analisis Jurnal

Judul jurnal : INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA
Penulis Jurnal : Agus Maladi Irianto
Kata Kunci : National integration, ethnocentrism and conflict of interest

A. Pendahuluan
Sejak Proklamasi Kemerdekaan hingga saat ini, bangsa Indonesia telah melalui banyak pengalaman. Di antara pengalaman tersebut bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan prinsip, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai perubahan prinsip dan ideologi tersebut menimbulkan disintegrasi dan instabilitas nasional. Peralihan dari Orde Lama (Orla) ke Orde Baru (Orba) ditandai dengan pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang berujung pada lahirnya Orde 11 Maret (Supersemar). Situasi politik nasional yang menyebabkan runtuhnya Orla ditandai dengan perebutan kekuasaan antara elit politik negara.

B. Identitas dan Integrasi Nasional
Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat yang memandang dirinya sendiri dan bagaimana orang lain memandangnya sebagai satu kesatuan sosial budaya. Jadi identitas adalah produk budaya yang terjadi sedemikian kompleks.
Identitas bukanlah sesuatu yang siap dan final, tetapi merupakan ruang yang diadaptasi ulang, yang sifatnya selalu diperbarui, dan ruang yang selalu dinegosiasikan, sehingga bentuknya selalu bergantung pada proses yang membentuknya. Integrasi nasional juga terjadi sebagai terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh tujuan bersama, baik ideologi, ekonomi, maupun sosial.

C. Integrasi Nasional Vs. Otonomi Daerah
Integrasi nasional pada hakekatnya mengandung arti menyatukan visi dan misi bangsa untuk berbagai kepentingan setiap anggota masyarakat. Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan dengan situasi Indonesia saat ini. Jika ada konflik antar suku, konflik antar daerah, konflik antar agama, konflik antar partai politik, konflik antar mahasiswa dan masih banyak lagi konflik kepentingan lainnya yang masih terjadi di Indonesia. Dewasa ini, kebijakan otonomi daerah yang berlaku di berbagai pelosok tanah air justru menjadi penghambat implementasi konsep integrasi nasional. Impian untuk mewujudkan konsep integrasi nasional menjadi kenyataan ketika sekelompok anggota masyarakat siap untuk menerobos identitasnya dan menjauhkan diri dari segala kepentingan yang dianggap membentuk diri atau karakter kelompoknya.

D. Penutup
Merujuk pada beberapa uraian pada pembahasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa integrasi nasional merupakan cara untuk menghadapi apa yang masih melanda Indonesia. Konflik antarsuku, konflik antardaerah, konflik antaragama, konflik antarpartai politik, konflik antarmahasiswa dan masih banyak lagi konflik kepentingan lainnya seharusnya tidak muncul jika semua penyebab konflik tersebut menyadari bahwa bangsa Indonesia sudah menjadi sangat diperlukan.
Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094
Kelas : 2G

Hasil analisis video :
Identitas nasional adalah seperangkat nilai budaya yang tumbuh serta berkembang di dalam segala bidang kehidupan dari banyaknya suku yang di kumpulkan oleh satu kesatuan.
Hakikat identitas nasional di dalam kehidupan berbangsa serta bernegara yaitu Pancasila yang juga merupakan aktualisasi yang tercermin dalam penataan kehidupan yang luas.Identitas nasional terdiri atas empat unsur,di antaranya yaitu suku bangsa,agama,budaya dan bahasa.Dilihat dari ke empat unsur tersebut di bagi menjadi Identitas fundamental (Pancasila),identitas instrumental (UUD 1945) dan identitas alamiah (Kepulauan yang beragam).
Sedangkan integrasi nasional yaitu penyesuaian unsur yang berbeda.Integrasi nasional mempunyai faktor pendorong dan faktor penghambat.
Faktor pendorongnya ada sejarah (Sumpah Pemuda),adanya keinginan untuk bersatu,cinta tanah air,rela berkorban,dan konsensus nasional.
Adapun faktor penghambatnya yaitu heterogen,ketimpangan,etnosentrisme dan gangguan luar.
Bentuk integrasi nasional terdiri atas Asimilasi yaitu pembauran kebudayaan yang di sertai ciri khas kebudayaan asli dan Akulturasi yaitu penerimaan sebagian unsur unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Lima pengertian integrasi nasional menurut Myron Weiner (1971) :
1.Menyatukan kelompok budaya
2.Membentuk wewenang kekuasaan
3.Menghubungkan pemerintah dan yang di peroleh
4.Konsensus terhadap nilai
5.Perilaku yang terintegrasi