Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094
Hasil analisis video
“Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesiaa”
Dalam video tersebut seorang pengajar muda mengatakan Pendidikan itu seperti cahaya sebenarnya, jadi ketika kita tidak punya cahaya untuk melakukan perjalanan kita bisa tersesat. Tetapi ketika kita punya cahaya kita tahu arah Kita akan kemana itu akan menuntun kita sampai ke tujuan yang kita mau. Anak - anak dayak Kalimatan Utara mereka satu dari sekian banyak keragaman dalam negara kesatuan kita Indonesia .
Martencis Siregar pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara mengatakan bahwa anak-anak dari Tanjung Matol masih sangat sedikit yang minat untuk melanjutkan pendidikan jenjang SD. orang tua di daerah tersebut masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan anak perempuan di desa penempatannya. Banyak yang menikah di usia dini sekitar umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar dan ada juga yang sudah mau dilamar dan dibawa menikah sama orang yang usianya lebih dewasa.
Para siswa dan juga orang tua harus diberi pencerahan akan pentingnya pendidikan. Cita-cita Martencis sederhana yaitu ingin membuat anak-anak Tanjung Matol mau pergi ke sekolah belajar dan memiliki bekal yang lebih baik untuk masa depannya. Pemberian penghargaan pada siswa dapat memotivasi anak-anak lainnya. Peran Kepala sekolah, guru, dan juga orang tua sangat penting bagi pendidikan anak.
Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Rory tertarik dengan pendidikan di desa Tanjung Matol dan membantu keluarga Martencis mengajar anak-anak di sekolah dasar. Bukan hanya Rory saja, para guru yang berdedikasi, bersama orang-orang hebat lainnya akan mampu membentuk masa depan anak-anak desa Tanjung Matol.
NPM : 2213053094
Hasil analisis video
“Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan – Lentera Indonesiaa”
Dalam video tersebut seorang pengajar muda mengatakan Pendidikan itu seperti cahaya sebenarnya, jadi ketika kita tidak punya cahaya untuk melakukan perjalanan kita bisa tersesat. Tetapi ketika kita punya cahaya kita tahu arah Kita akan kemana itu akan menuntun kita sampai ke tujuan yang kita mau. Anak - anak dayak Kalimatan Utara mereka satu dari sekian banyak keragaman dalam negara kesatuan kita Indonesia .
Martencis Siregar pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara mengatakan bahwa anak-anak dari Tanjung Matol masih sangat sedikit yang minat untuk melanjutkan pendidikan jenjang SD. orang tua di daerah tersebut masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan anak perempuan di desa penempatannya. Banyak yang menikah di usia dini sekitar umur 12 tahun atau lulus SD sudah ada yang melamar dan ada juga yang sudah mau dilamar dan dibawa menikah sama orang yang usianya lebih dewasa.
Para siswa dan juga orang tua harus diberi pencerahan akan pentingnya pendidikan. Cita-cita Martencis sederhana yaitu ingin membuat anak-anak Tanjung Matol mau pergi ke sekolah belajar dan memiliki bekal yang lebih baik untuk masa depannya. Pemberian penghargaan pada siswa dapat memotivasi anak-anak lainnya. Peran Kepala sekolah, guru, dan juga orang tua sangat penting bagi pendidikan anak.
Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Rory tertarik dengan pendidikan di desa Tanjung Matol dan membantu keluarga Martencis mengajar anak-anak di sekolah dasar. Bukan hanya Rory saja, para guru yang berdedikasi, bersama orang-orang hebat lainnya akan mampu membentuk masa depan anak-anak desa Tanjung Matol.