Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
Kelas: 3G
Analisis Jurnal 2
Identitas Jurnal
Judul Jurnal: PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Penulis: Fahrudin
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Volume, Nomor, dan Halaman: Vol. 12, No. 1, Hal 41-54
Tahun: 2014
Hasil Analisis:
Di dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya, juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah
proses pendidikan bagi anak-anak.
Munculnya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba,
penyimpangan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit
kejiwaan, seperti stress, depresi, dan kecemasan, adalah bukti yang tak dapat dipungkiri dari adanya dampak negatif dari pengaruh globalisasi. Faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral di antaranya:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana sebagaimana mestinya, baik di rumah
tangga, sekolah maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti
hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan
cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi
anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi
Di dalam jurnal tersebut di jelaskan pula bahwa keluarga mempunyai fungsi religious, artinya keluarga
berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral
dalam kehidupannya sehari-hari, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini
dalam keluarga. Pembinaan agama yang dapat ditanamkan sebagai berikut:
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak
Yang dimaksud
dengan pendidikan iman ialah mengikat anak dengan dasar-dasar keimanan sejak ia mengerti, membiasakannya
dengan rukun Islam sejak ia memahami, dan mengajarkan kepadanya dasar-dasar syari’at sejak usia tamyiz. Dalam menanamkan nilai-nilai keimanan, ada empat hal yang harus diberikan kepada
anak, yaitu membuka kehidupan anak dengan kalimah “la ilaha illa
Allah”, mengenalkan hukum halal haram sejak dini kepada anak-anak, menyuruh anak-anak untuk beribadah ketika telah memasuki usia tujuh tahun,
dan mendidik anak agar mencintai Rasul, keluarganya, dan senang membaca al-Qur’an.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak.
Proses penanaman nilai-nilai moral kepada anak-anak dalam keluarga, orang
tua dapat memulainya dari hal-hal yang kecil, seperti cara-cara berbicara yang
baik, cara berpakaian yang baik, adab sopan santun kepada orang tua, guru,
sesama, dan lain-lainnya.
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis
Proses yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam menciptakan harmonisasi
dalam keluarga, di antaranya yaitu tidak bertengkar di hadapan anak-anak,
selalu berkomunikasi dengan bahasa yang santun, dan selalu memberikan
teladan terhadap hal-hal yang positif.