Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Keluarga adalah tempat pendidikan pertama seorang anak. Karena melalui keluarga karakter dan kebiasaan seseorang terbentuk. Hilangnya peran penting keluarga dalam kehidupan seorang anak mampu menumbuhkan perilaku negatif yang ia bawa hingga dewasa.
Karena itu, kita perlu memahami fungsi keluarga dengan baik saat kita memutuskan untuk berumah tangga.
1. Fungsi Agama
Orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama kepada anak.
2. Fungsi Kasih Sayang
Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula.
3. Fungsi Perlindungan
Seharusnya keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggota keluarganya merasa aman dan tentram.
4. Fungsi Sosial Budaya
Keluarga berperan penting dalam memperkenalkan anak pada nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat.
5. Fungsi Reproduksi
Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain. Keluarga juga menjadi awal mula proses pendidikan diterima oleh anak.
7. Fungsi Ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah keluarga dapat mempengaruhi keharmonisan keluarga.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Sebagi orang seharusnya dapat menanamkan sifat cinta lingkungan, tidak boros listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini.

Dengan mengetahui fungsi keluarga sedini mungkin, setiap pasangan mampu mendapat gambaran riil peran mereka kelak saat berumah tangga.

Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Analisis Video 1

Pendidikan di pedalaman perlu mendapatkan perhatian lebih banyak. Kehidupan mereka yang jauh akan akses dunia yang lebih modern membuat mereka minim akan pengetahuan dan wawasan dari luar. Mereka hidup seadanya dan hanya dapat bergantung dengan apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Di harapkan pendidikan di pedalaman terutama sekolah-sekolah kecil lebih diperhatikan oleh pemerintah. Karena masih banyak anak yang sangat berpotensi dan berprestasi di pedalaman tersebut, hanya saja keterbatasan yang menghalangi mereka.

Banyak faktor anak-anak di Tanjung Matol ini tidak memiliki minat untuk lanjut sekolah setelah tamat SD, dan tidak jarang banyak dari mereka sudah dilamar dan menikah sejak dini. Salah satunya yaitu kurangnya perhatian dari orang tua akan pendidikan dan kurangnya motivasi dan semangat belajar. Maka dari itu, peran pendidik juga penting dalam menyukseskan pendidikan di Tanjung Matol ini.

Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar ini ditempatkan untuk mengajar kelas 1, tak heran jika berbagai macam metode pengajaran yang kreatif dilakukan olehnya. Salah satunya dengan mengajak siswa belajar di luar kelas agar anak tidak merasa bosan. Ia juga memberikan wawasan kepada siswa akan dunia luar supaya dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa tersebut.

Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Analisis Video 4

Dalam ilustrasi video tersebut, di tampilkan bahwa terdapat siswa di salah satu SMK Negeri yang ada di Indonesia. Saat ia dimintai pertolongan oleh salah satu temannya untuk memfotokopi lembar kertas, ia selalu memberi nota palsu kepada temannya tersebut setelah ia memfotokopi. Lalu ia mengambil sebagian uangnya untuk kepentingan ia sendiri.

Kemudian, saat dia sedang mengobrol dengan teman yang lain, ia diberi nasihat bahwa ketika seseorang korupsi, sesuatu yang ia ambil itu akan menjadi penyakit dalam dirinya. Lalu, ia mulai menyadari akan kesalahannya dan meminta maaf dan berjanji akan mengembalikan uangnya serta tidak mengulangi hal itu lagi.

Sebagai individu yang baik seharusnya lebih berhati-hati dan memikirkan kembali tindakan yang akan di lakukan dan konsekuensi yang akan diterimanya. Kesadaran moral penting dalam berperilaku di masyarakat. Perlu untuk di tanamkan sejak dini terutama dari pendidikan di keluarga terlebih dahulu. Peran orang tua dan lingkungan juga penting dalam pola pikir maupun gaya hidup seorang anak.

Sebagai teman yang baik juga harus menasihati dan memberi dukungan akan hal-hal baik yang dilakukan temannya. Pertemanan yang sehat seharusnya menjalin hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi satu sama lain.

Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Analisis Video 3

Perbedaan Pendidikan Dasar yang ada di Jepang dan di Indonesia
1. Kebersihan sejak dini
Di jepang terkenal dengan masyarakatnya yang sangat peduli akan lingkungan. Hal ini terjadi karena kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik, yang tidak diajarkan di kurikulum yang ada di indonesia. Tak heran kurikulum jepang mengharuskan semua siswa bertanggung jawab atas kebersihan kelas mereka sendiri. Dan sejak dini siswa mulai di ajarkan mengenai kebersihan.
2. Makan bareng
Makan siang siswa di Jepang dilakukan bersama-sama dan diikuti oleh para guru. berbeda dengan di Indonesia, di sekolah sudah terdapat kantin yang menjadi tempat siswa untuk membeli makanan atau minuman.
3. Mata pelajaran sedikit
Di Jepang mata pelajaran itu sedikit dan hanya diajarkan di hari tertentu saja, sedangkan di Indonesia mata pelajarannya itu banyak dan berulang dalam seminggu.
4. Pendidikan karakter
Pendidikan di jepang tidak melibatkan ujian untuk 3 tahun awal pendidikan dasar mereka. Pada 3 tahun pertama para siswa tidak diberikan ujian agar mereka fokus dalam belajar pendidikan karakter.
5. Membaca dulu
Pendidikan di Jepang membiasakan para siswa untuk membaca buku selama 10 menit sebelum memulai pembelajaran
6. Perlengkapan sekolah
Perlengkapan sekolah di Jepang sengaja untuk bisa makan supaya tidak ada satu siswa pun yang minder dengan perlengkapan sekolah temannya.
7. Seragam sekolah
Seragam sekolah di Jepang hanya satu macam berbeda dengan Indonesia yang lebih dari satu macam seragam, seperti batik dan pramuka.

Nah, meskipun pendidikan di Jepang mempunyai banyak kelebihan, pendidikan di Jepang juga mempunyai kekurangan salah satunya yaitu tekanan belajar yang tinggi. Bahkan kasus bunuh diri di Jepang merupakan salah satu yang terbanyak di dunia.

Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
Kelas: 3G

Analisis Video "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil"

SD Negeri Glak terletak di sebuah dusun terpencil di kaki gunung api Egon ini hanya memiliki 6 ruang kelas. Dan satu ruangannya di pakai untuk ruang guru. Di karenakan keterbatasan ruang kelas, siswa melakukan pembelajaran di teras kelas.

Meski keterbatasan fasilitas, hal ini tidak menyurutkan semangat para siswa di sekolah ini. Pada saat pandemi covid-19, pemerintah membuat kebijakan pembelajaran di sekolah di alihkan menjadi pembelajaran daring. Namun sekolah ini tak mampu melaksanakannya, lantaran di wilayah sekolah tersebut belum terdapat jaringan telekomunikasi sama sekali. Pihak sekolah terpaksa tetap melakukan kegiatan di sekolah.

Analisis:
Seharusnya pemerintah lebih membuka mata dan memperhatikan sekolah-sekolah di Indonesia yang terpelosok. Karena sekolah terpelosok/terpencil lebih banyak membutuhkan bantuan dan rasa empati dari pemerintah maupun pihak yang berwenang untuk memperbaiki kualitas sekolah tersebut.