Posts made by RILIAN TSABITHA SURI 2213053141

Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 221305314
Kelas: 3G

Analisis Video 4

Yang dapat saya analisis bahwa di video tersebut adalah pembelajaran pendidikan moral di sekolah dari dahulu sudah mengalami beberapa kali pergantian nama, yang dulunya PMP (Pendidikan Moral Pancasila) sampai sekarang berubah menjadi PKN (Pendidikan Kewarganegaraan).
Menurutnya, ada yang salah dari pendidikan moral yang diterapkan di Indonesia, salah satunya yaitu penjelasan teori yang sama di ulang-ulang dalam pendidikan moral seperti bagaimana cara menjadi anak baik, sementara kurang di contohkan secara langsung terhadap siswa nya. Dan implementasi sesungguhnya oleh para siswa masih kurang dan cenderung mereka masih bingung untuk membedakan mana perilaku yang baik dan buruk.
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Hasil Analisis Video 2:
Di video disebutkan bahwa ada tiga faktor penyebab krisisnya pendidikan moral yaitu kurangnya pendidikan moral pada lingkungan keluarga adanya pengaruh dari globalisasi dan kurangnya peranan dari agama, lingkungan, maupun dari setiap individu itu sendiri. Oleh karena itu, untuk membangun kualitas moral anak bangsa tidak bisa hanya dengan memberikan penyuluhan. Pemerintah dan masyarakat juga harus turun tangan untuk membenahi lingkungan yang tidak layak bagi pertumbuhan moral setiap individu dan membangun lingkungan baru yang mendukung terutama terhadap pendidikan moral dan karakter.
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
Kelas: 3G

Dalam video tersebut menunjukkan berbagai perilaku moral yang baik, seperti membantu sesama, tidak pamrih, dan berempati. Kebaikan yang kita berikan kepada orang lain akan memberikan kebahagiaan bagi diri kita, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Jika kita dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi banyak orang maka kebaikan-kebaikan itu juga akan berbalik menghampiri hidup kita. Jangan sungkan untuk berbuat baik karna itu mencerminkan diri kita bahwa kita memiliki perilaku moral yang baik dan dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Dalam video tersebut juga terdapat makna tersirat yaitu, buat apa kita memiliki harta yang berlimpah jika tidak dapat memberikan kebahagiaan dan kebermanfaatan untuk diri kita, orang lain, dan lingkungan sekitar. Kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain yang dapat memberikan kebahagiaan bagi diri kita, orang lain, maupun lingkungan sekitar merupakan suatu hal yang tidak dapat di beli dengan uang.
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141

Analisis Jurnal 2

Identitas Jurnal
Judul Jurnal: PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU
BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Penulis: Ilham Hudi
Nama Jurnal: JURNAL MORAL KEMASYARAKATAN
Volume, Nomor, dan Halaman: Vol. 2, No.1, dan Hal 30-44
Tahun: 2017

Hasil Analisis:
Di jurnal tersebut dijelaskan bahwa ada enam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan ketika berhadapan dengan tantangan-tantangan moral dalam hidup:
1. Kesadaran moral
Anak-anak harus mengetahui bahwa tanggung jawab moral pertama mereka adalah menggunakan akal mereka untuk melihat kapan sebuah situasi membutuhkan penilaian moral kemudian memikirkan dengan cermat pertimbangan apakah yang benar untuk tindakan tersebut. Lalu aspek selanjutnya adalah mengenai kendala untuk bisa mendapatkan
informasi.
2. Mengetahui nilai-nilai moral
Mengetahui sebuah nilai moral berarti memahami bagaimana menerapkannya dalam berbagai situasi.
3. Pengambilan perspektif
Pengambilan perspektif adalah kemampuan untuk mengambil sudut pandang orang lain, melihat situasi dari sudut pandang orang lain, membayangkan bagaimana mereka akan berpikir, bereaksi, dan merasa
4. Penalaran moral
Penalaran moral adalah memaharni makna sebagai orang yang bermoral dan mengapa kita harus bermoral
5. Membuat keputusan
Seseorang harus mampu memikirkan langkah yang mungkin akan diambil saat sedang menghadapi persoalan moral.
6. Memahami diri sendiri
Untuk menjadi orang yang bermoral diperlukan kemampuan mengulas perilaku diri sendiri dan mengevaluasinya secara kritis

Ada tiga aspek karakter yang menggerakkan seseorang sehingga mampu melakukan tindakan bermoral atau justru menghalanginya:
1. Kompetensi
Kompetensi moral adalah kemampuan mengubah pertimbangan dan perasaan moral ke dalam tindakan moral yang efektif.
2. Kehendak
Kehendak merupakan inti keberanian moral dan sebagai pengendalian diri agar tetap terkendali
oleh akal.
3. Kebiasaan
Kebiasaan merupakan faktor pembentuk perilaku moral. Anak-anak membutuhkan banyak kesempatan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik, dan banyak berlatih untuk menjadi orang baik. Untuk itu perlu ditanamkan pendidikan nilai/moral kepada anak.

Pelaksanaan pendidikan karakter tidak berdiri sendiri melainkan berproses dalam pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa pengetahuan moral siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi perilaku moral siswa berdasarkan pendidikan orangtua.
Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
Kelas: 3G

Identitas Jurnal
Judul Jurnal: MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL
Penulis: Ahmad Yani Nasution, dan Moh Jazuli
Nama Jurnal: Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Volume, Nomor, dan Halaman: Vol. 3, No. 1, dan Hal 79-84
Tahun: 2020

Hasil analisis:
Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan Indonesia, sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral. Banyak diantara kalangan millennial yang telah menunjukkan degradasi moral seperti minimnya sopan santun (cara berbicara dan berpakaian), serta kenakalan remaja (sex bebas dan konsumsi obat-obat terlarang). Solusi yang dipilih untuk menangani adanya fenomena degradasi moral di era digital pada kalangan millennial ialah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara
bermedia sosial yang baik. Tentu peran pendidikan nilai dan moral juga sangat penting untuk diberikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan kalangan millennial ini.