Nama: Rilian Tsabitha Suri
NPM: 2213053141
Kelas: 3G
Analisis:
Lingkungan keluarga harus mampu menciptakan suasana yang kondusif untuk pembelajaran nilai moral bagi anak. Dalam rangka penanaman nilai moral pada anak usia dini di dalam keluarga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu nilai yang ditanamkan harus jelas, harus konsisten, adanya keteladanan dari orang tua, adanya sikap konsekuensi terhadap aturan yang diberlakukan.
Di sekolah guru dapat menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai-nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan untuk peserta didik. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah.
Kemudian di lingkungan masyarakar dapat dilakukan melalui keteladanan tokoh masyarakat, pembiasaan nilai-nilai di lingkungan masyarakat, pembinaan dan pengembangan hubungan dengan tuhan yang maha esa, dan penegakan terhadap aturan yang berlaku.
Faktor penghambat penanaman nilai moral di lingkungan keluarga, yaitu keterbatasan waktu orangtua untuk bertemu anak, nenek yang terlalu memanjakan cucunya, dan tidak adanya contoh perilaku baik dari orangtua, serta tidak adanya pembatasan pergaulan. Di sekolah, yaitu sering dijumpai adanya degradasi moral. Kemudian di masyarakat, yaitu lingkungan yang kurang baik dan kurangnya perhatian dari masyarakat sekitar.
Strategi yang dapat dilakukan agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan yang baik, diantaranya:
1. Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa.
2. Memberikan Apresiasi
3. Memberikan Pesan Moral pada Setiap Pelajaran
4. Jujur dan Terbuka pada Kesalahan
5. Mengajarkan Sopan Santun
6. Biarkan Siswa menjadi Pemimpin
7. Berbagi Pengalaman Inspiratif
8. Literasi Sekolah
9. Memberikan Deadline pada Setiap Tugas
10. Mengenalkan Tata Tertib Sekolah dan Mematuhinya