Posts made by Okta Alvonsa Modestia 2213053025

okta alvonsa modestia
2213053025

Analisis video 6

Drama penerapan Nilai Moral Pancasila dalam kehidupan keluarga
dari kutipan video terdapat ibu, caca dan santi yang tinggal di desa Makmur. Santi yang memiliki sifat angkuh, egois, tidak memiliki tata krama, jahat, tidak suka beribadah, dan suka mabuk mabukan. sedangkan caca memilki sifat yang baik hati

Sifat Santi merupakan gambaran dari krisis moral di lingkungan keluarga karena santi yang membantah ibu nya, tidak mendengarkan omongan ibu nya, dan juga tidak ingin pergi beribadah.

Pendidikan moral di keluarga sangat penting karena membentuk dasar nilai-nilai etika dan moral pada individu. Keluarga merupakan lingkungan pertama di mana seseorang belajar tentang norma, nilai, dan perilaku yang diterima dalam masyarakat. Pendidikan moral yang baik di keluarga membantu membentuk karakter yang kuat dan memberikan dasar yang kokoh bagi perkembangan pribadi yang bertanggung jawab dan beretika.
okta alvonsa modestia
2213053025

Analisis Jurnal 1

Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Judul Jurnal : Menangkal Degradasi Moral Di Era Digital Bagi Kalangan Milenial
Penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
Volume : 3
Nomor : 1
Tahun Terbit : Juli 2020

Tindakan nyata yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang untuk menangkal degradasi moral di era digital bagi kalangan millenial adalah mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial". Kegiatan ini terdiri dari para dosen agama Universitas Pamulang untuk menjawab fenomena tersebut. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dan berhasil memberikan bekal softskill kepada anak-anak remaja di MTs Insan Madani. Selain itu, saran dari pelatihan tersebut adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu, anak-anak remaja harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akademis tapi juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama baik anak-anak remaja yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan pada setiap jenjang pendidikan.

perkembangan teknologi digital dapat berdampak pada perkembangan pembelajaran PAI di lingkungan MTs Insan Madani Kp Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor dengan semakin menjauhnya Agama terhadap kehidupan bermasyarakat. Fenomena ini diakibatkan oleh perkembangan teknologi digital yang semakin merebak di era digital. Oleh karena itu, para dosen agama Universitas Pamulang melihat pentingnya meningkatkan kualitas para pemuda untuk Indonesia yang lebih baik
Saran dari pelatihan tersebut adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu, anak-anak remaja harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akademis tapi juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama baik anak-anak remaja yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan pada setiap jenjang pendidikan.
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial" yang bertujuan memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial dan memberikan pemahaman terkait upaya dalam menangkal degradasi moral di era digital. Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah peserta didik mendapatkan materi dan termotivasi untuk menangkal terjadinya degradasi moral yang menjadi tantangan di kalangan millennial di era digital
okta alvonsa modestia
2213053025

Analisis Jurnal 2

Nama jurnal : Jurnal Moral Kemasyarakatan
Judul jurnal : Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral Pada siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru berdasarkan Pendidikan Orang Tua
Penulis : Ilham Hudi
Volume : 2
Nomor : 1
Tahun Terbit : Juni 2017

Aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral dan perilaku moral.
Di negara-negara maju, pembangunan karakter menjadi satu elemen penting dalam proses pendidikan guna menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring segala bentuk unsur negatif yang dapat mempengaruhi tingkahlaku kalangan anak-anak dan tidak terkecuali kalangan remaja.
Setidaknya, ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Keteladanan ini dalam alam Indonesia dianggap langka.Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa, salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa.

Pengetahuan moral
1. kesadaran moral
2. ⁠mengetahui nilai nilai moral
3. ⁠pengambilan perspektif
4. ⁠penalaran mora
5. ⁠membuat keputusan
6. ⁠memahami diri sendiri

Perilaku moral
1. kompetensi
2. ⁠kehendak
3. ⁠kebiasaan

Bagi siswa yang orang tuanya berpendidikan berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa, meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menyikapi atas pengetahuan moral siswa, justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa, dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi, fasilitas dan pembimbingan guru kepada siswa lebih intens lagi agar siswa lebih dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, yaitu menjadi siswa yang dewasa dan berkarakter, dan bermoral.
okta alvonsa modestia
2213053025

Pendidikan Moral di Keluarga:
Cara Menanamkannya:
1. Contoh Orang Tua
Orang tua menjadi contoh utama bagi anak-anak dan anak anak akan menirunya
2. Komunikasi Terbuka
Diskusi dan komunikasi terbuka membantu anak memahami nilai-nilai moral secara lebih baik.
3. Cerita dan Pengalaman
orang tua menggunakanpengalaman pribadi, atau contoh nyata dapat membantu anak memahami konsep moral.

Hambatan:
1. Kesibukan Orang Tua
Kesibukan orang tua dapat menjadi hambatan dalam memberikan perhatian yang cukup terhadap pendidikan moral anak.
2. Ketidaksepakatan Nilai
Perbedaan nilai antara orang tua, hal ini bisa membingungkan anak.

Strategi:
1. Keterlibatan Orang Tua
Orang tua perlu terlibat aktif dalam kehidupan anak dan memberikan waktu untuk berinteraksi.
2. Konsistensi
Konsistensi dalam penerapan nilai-nilai moral penting untuk membentuk kebiasaan.


Pendidikan Moral di Sekolah:
Cara Menanamkannya:
1. Kurikulum Khusus
Sebagai calon pendidik saya menggunakan kurikulum yang mengajarkan nilai-nilai moral.
2. Pemberdayaan Guru
Sebagai calon pendidik saya akan memggunakan berbagai arahan model moral yang memberikan inspirasi dan arahan.

Hambatan: Kurangnya Sumber Daya,
Kurangnya sumber daya dapat menghambat penyelenggaraan program pendidikan moral yang efektif.

Strategi:
1. Pelatihan Guru
Sebagai calon pendidik saya akan Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pendidikan moral.
2. Pengintegrasian Nilai dalam Pelajaran
Sebagai calon pendidik saya akan Memasukkan nilai-nilai moral ke dalam mata pelajaran lain agar lebih terintegrasi.


Pendidikan Moral di Masyarakat:
Cara Menanamkannya:
1. Peran Model Masyarakat
Tokoh masyarakat yang menjadi contoh moral pada anak anak
2. Partisipasi Komunitas
Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat yang mengajarkan solidaritas dan tanggung jawab sosial.

Hambatan: Media dan Teknologi
Pengaruh media dan teknologi yang kurang terkontrol dapat merusak nilai-nilai moral yang diajarkan di rumah dan sekolah.

Strategi:
1. Advokasi Masyarakat
Menggalang dukungan masyarakat untuk mendukung nilai moral
2. Pengawasan Terhadap Media
Memastikan pengawasan yang tepat terhadap konten media yang diakses anak-anak.

Strategi Umum:
1. Keterlibatan Orang Dewasa
Peningkatan peran orang dewasa sebagai mento dan pendamping.
2. Repetisi dan Konsistensi
Nilai-nilai moral perlu diajarkan secara berulang dan konsisten untuk menjadi kebiasaan.

Dengan menggabungkan upaya dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta dengan konsistensi dan keterlibatan semua pihak, penanaman nilai dan moral dapat menjadi kebiasaan yang kokoh pada anak-anak.
okta alvonsa modestia
2213053025

Fungsi keluarga dalam menanamkan moral pada anak-anak melibatkan:

1. Teladan Orang Tua
Memberikan contoh perilaku moral yang baik agar bisa di ikuti oleh anak

2.Komunikasi Terbuka
Membuka saluran komunikasi untuk memahami nilai-nilai moral dan memberikan pemahaman kepada anak.

3. Pemberian Norma
Menetapkan aturan dan norma keluarga yang menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral anak.

4. Pemberian Pendidikan Agama
Menanamkan nilai-nilai agama yang menjadi dasar moralitas dalam kehidupan sehari-hari.

5. Memberikan Penghargaan dan Hukuman yang Adil
Memberikan konsekuensi yang sesuai dengan perilaku anak, sebagai pembelajaran moral.

6. Mendorong Tanggung Jawab
Mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.

7. Penguatan Positif
Memberikan penguatan positif terhadap perilaku moral anak untuk memperkuatnya.

8. Melibatkan Anak dalam Keputusan Keluarga
Memasukkan anak dalam proses pengambilan keputusan keluarga untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan partisipasi moral.

dengan cara di atas,keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter dan moral anak.