Posts made by Elsa Nur Pareza 2213053163

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Fernanda Rizky Ardila
NPM : 2213053071
Kelas : 2D
Prodi : PGSD

Pree Test
Analisis Vidio
Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan suatu bangsa dan kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang.

Ancaman berasal dari beberapa sumber yaitu :
- Bersifat Langsung
- Luar
- Dalam
- Tidak Langsung

Ketahanan Nasional terdiri atas :
- Integritas
- Identitas
- Tujuan Hidup Bangsa
- Perjuangan Mencapai Tujuan Nasional

Jenis Ancaman yaitu :
1. Ancaman unsur trigatra
• lokasi dan posisi geografis
• keadaan dan kekayaan alam
• kemampuan penduduk
2. Ancaman unsur pancagatra
• ideologi
• politik
• ekonomi
• hasil budaya
• pertahanan dan keamanan

Cara Menghadapi Ancaman-Ancaman Ketahanan Nasional :
1. Perwujudan Aspek Alamiah (Trigatra)
• lokasi dan posisi geografis : peningkatan potensi laut dan darat, dan posisi dengan negara tetangga
• keadaan dan kekayaan alam : kesadaran nasional pemanfaatan kekayaan alam
• kemampuan penduduk : pendidikan

2. Perwujudan Aspek Sosial (Pancagatra)
• ideologi : rangkaian nilai yang mampu menampung aspirasi
• politik : demokrasi dan keseimbangan input serta output
• ekonomi : sarana, modal, tele komunikasi dan teknologi
• sosial budaya : tradisi, pendidikan dan kepemimpinan
• pertahanan dan keamanan : partisipasi dan kesadaran masyarakat
Nama : Elsa Nur Pareza
Npm : 2213053163
Kelas : 2D
Prodi : PGSD

Analisis Soal!

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
• Menurut saya, Isi dari artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia yaitu Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk atau disebut tahun kelam, namun masih ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
• Hal positif apa yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah :
a). Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya HAM bagi kehidupan agar seseorang tidak berlaku sewenang-wenang kepada orang lain.
b). Meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di Indonesia yang perlu ditangani oleh pemerintah.
c). Kita harus mampu dalam menegakkan HAM di kehidupan sehari-hari.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
• Menurut saya Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang tercermin dalam konstitusi negara yaitu Pancasila. Demokrasi Pancasila sendiri sejatinya adalah paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali dari kepribadian rakyat Indonesia.
• Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena jelas terlihat masih banyaknya pelanggaran kasus HAM yang terjadi di Indonesia yang dimana peristiwa tersebut bertolak belakang serta tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun contoh dari praktik demokrasi dalam menjunjung tinggi nilai HAM di Indonesia saat ini yang masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yaitu Memberikan perlakuan hukum yang tidak adil kepada rakyat yang sudah melakukan pelanggaran HAM, Menganggap orang lain lebih rendah dari kita, Menyuap rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya, dan Tidak memberikan kepastian hukum kepada rakyat.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Sikap saya mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat yaitu tidak akan memiliki rasa kepercayaan lagi terhadap Parlemen tersebut. Dan melaporkan nya kepada pihak yang berwajib karena seharusnya dengan masuknya kelompok elit di parlemen, artinya mereka telah mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
• Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat sehinga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas yaitu karena pada era ini, masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai tradisi dan agamanya. secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, maka rakyat dimanfaatkan oleh tokoh ppoliti untuk mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
• Dan hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini yaitu bahwa jangan mudah termakan dan percaya dengan iming-iming atau berita bohong karena akan menjadi ancaman yang serius bagi perlindungan HAM dan demokrasi untuk saat ini. Sehingga akan muncul konflik yang bisa memicu perpecahan terhadap ras, suku, agama dan antar golongan.