Posts made by Nadila Febilia Afrisa 2213053076

Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076
Analisis Video 4
" Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring"

Saat ini generasi muda dituntut untuk mengikuti zaman yang semakin berkembang tanpa henti terutama dalam bidang teknologi dan komunikasi. Mereknya kasus yang dapat dilihat di sosial media atau berita melalui situs internet menggambarkan perilaku manusia khususnya generasi muda saat ini. Permasalahan-permasalahan sosial seperti pembunuhan, pembulyan, pelecehan seksual, narkoba, penistaan agama, tawuran, sampai pembunuhan terhadap orang tua merupakan isu yang sangat memprihatinkan. Permasalahan-permasalahan itu sangat erat kaitannya dengan etika dan moral manusia. Etika dan moral merupakan pedoman bagi manusia dalam berperilaku. Adapun pengertian moral secara etimologi yaitu "Mos" yang artinya kebiasaan atau adat. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia moral diartikan sebagai aturan kesusilaan mengenai baik buruknya maupun salah benarnya perilaku seseorang. Etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam merupakan cabang ilmu sahabat yang membicarakan tentang nilai dan norma membentuk perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Persamaan Etika dan Moral
1. Hentikan dan moral mengacu pada perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.
2. Merupakan prinsip atau aturan hidup manusia.
3. Bukan faktor keturunan.

Hal yang paling mendasar dalam etika dan moral merupakan keluarga. Pada kehidupan keluarga terdapat berbagai macam aturan yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai itu seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran da sebagainya. Meskipun dalam menerapkan nilai-nilai tersebut terdapat banyak hambatan, namun dengan nilai-nilai itulah keluarga dapat membentuk sumber daya yang berkualitas dan memiliki etika yang baik.
Etika dan moral sering terabaikan meski dari hal-hal kecil contohnya seperti tidak pamit dan mencium tangan kedua orang tua sebelum pergi keluarga, tidak meminta maaf ketika melakukan kesalahan kepada orang tua, dan tidak membantu pekerjaan orang tua, dan sebagainya.

Dalam pengembangan nilai dan moral perlu adanya dukungan yang kuat dari pendidikan yaitu melalui sekolah. Sekolah merupakan wadah yang penting untuk menanamkan etika dan moral kepada peserta didik , karena di dalam sekolah terdapat banyak tata tertib dan pembelajaran yang dapat menumbuhkan nilai dan moral yang baik pada peserta didik. Namun saat ini akibat dampak dari konflik 19 pemerintah mengalihkan pembelajaran menjadi pembelajaran daring atau online di rumah.

Adapun tata cara melaksanakan pembelajaran daring di rumah yang paling utama adalah menjunjung tinggi rasa sopan santun.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Analisis Video 3
"Penanaman dan Penerapan Nilai - Nilai Moral Melalui 8 Fungsi Keluarga"

1. Fungsi Agama
Nilai- nilai yang terkandung dalam fungsi ini yaitu
1. Keimanan
2.Ketakwaan
3. Kejujuran
4. Bersyukur
5. Kepedulian
6. Tenggang rasa
7. Kerajinan
8. Kesalehan
9. Ketaatan
10. Suka Menolong
11. Disiplin
12. Kesabaran
13. Kasih Sayang


2. Fungsi Sosial Budaya
Nilai-nilai yang terkandung dalam fungsi sosial budaya dalam keluarga yaitu :
1. Gotong Royong
2. Sopan Santun
3. Kerukunan
4. Kepedulian
5. Kebersamaan
6. Toleransi
7. Kebangsaan

3. Fungsi Cinta Kasih
Nilai Norma:
1. Empati
2. Keakraban
3. Keadilan
4. Pemaaf
5. Kesetiaan
6. Pengorbanan
7. Suka menolong

4. Fungsi Perlindungan
Nilai norma yang terkandung dalam fungsi perlindungan dalam keluarga yaitu :
1. Pemaaf
2. Tanggap
3. Ketabahan

5. Fungsi Reproduksi
Nilai Norma :
1. Bertanggung jawab
2. Kesehatan
3. Keteguhan

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Nilai-nilai norma yang terkandung dalam fungsi ini yaitu
1. Percaya Diri
2. Keluwesan
3. Kebanggaan
4. Kerajinan
5. Kreativitas
6. Bertanggung jawab

7. Fungsi Ekonomi
Nilai Norma :
1. Hemat
2. Ketelitian
3. Disiplin
4. Kepedulian
5. Keuletan

8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan
Nilai-nilai norma yang terkandung dalam fungsi ini yaitu kebersihan dan kedisiplinan.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
Npm : 2213053076
Kelas : 3I

Analisis video 2
Judul Video "Pendidikan Moral Anak Sekolah"

Berdasarkan video tersebut hasil analisis yang saya dapat yaitu terdapat perilaku peserta didik yang mencerminkan bahwa mereka mempunyai etika dan moral yang sangat buruk dan rendah. Perilaku tersebut seperti peserta didik yang berisik, mengganggu guru, dan mengajak temannya untuk merokok dan minum minuman beralkohol. Dalam situasi ini, pendidik bertanggung jawab untuk membimbing dan menasihati peserta didik yang melakukan perilaku yang tidak pantas.

Sebagai pelajar, kita harus menunjukkan perilaku sopan dan santun. Oleh karena itu, penting untuk mendidik nilai dan moral dalam pendidikan untuk membentuk generasi muda yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan nilai dan moral mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian positif. Di sekolah, pendidik mempunyai peran yang besar dalam membantu perkembangan moral peserta didik. Jika seorang peserta didik menunjukkan perilaku yang tidak pantas, pendidik harus memberikan nasihat dan memberikan contoh yang lebih baik.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Analisis Video 1
" Pentingnya Pendidikan Moral untuk Sekolah Dasar"
Oleh : Karnia Cahyani

Pengertian Pendidikan Moral
Pendidikan moral merupakan suatu proses yang digunakan untuk menanamkan baik dan buruknya perbuatan untuk mencapai kedewasaan. Pendidikan moral penting untuk anak-anak di tingkat Sekolah Dasar karena mereka harus memiliki sikap atau perilaku yang baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Penyebab Penurunan Moral Pada Anak
Di dalam video terdapat dua kasus sebagai conroh penurunan moral pada anak yaitu :
1. Perundungan di Sekolah
Perundungan seringkali terjadi di lingkungan sekolah dilakukan oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar baik itu dilakukan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Keruntuhan yang dimaksud yaitu menyakiti korban secara fisik maupun sosial.
2. Kekerasan Fisik dalam Keluarga
Kekerasan fisik dalam keluarga seringkali dilakukan oleh saudara kandung di rumah kepada saudara yang lainnya. Terkadang kekerasan fisik dalam keluarga dilakukan oleh anak-anak yang masih dibawah umur.

Adapun peranan orang tua dan guru sangat penting untuk memberikan pendidikan moral kepada anak. Orang tua sangat berperan penting mendidik anak di lingkungan keluarga maupun masyarakat sedangkan guru berperan untuk memperkaya dan memperkokoh kepribadian anak.

Kesimpulannya upaya dalam mewujudkan nilai-nilai moral melalui pendidikan moral harus dilaksanakan agar pendidikan moral menjadi maksimal. Pendidikan moral harus diajarkan sejak dini oleh orang tua peserta didik karena orang tua merupakan tokoh penting bagi anak-anak yang biasanya mengikuti sikap atau perilaku dari orang tua mereka sendiri. Orang tua juga merupakan peran utama yang harus mencontohkan sikap dan perilaku yang baik agar anak memiliki sikap yang baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Jadi orang tua dan guru sama-sama berperan penting dalam mendidik dan memberikan pendidikan moral kepada peserta didik agar mereka dapat menjadi pribadi yang baik.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
Npm : 2213053076

Jurnal 2

Judul : "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini"
Penulis : Lia Yuliana, M.Pd

Setelah saya analisis mengenai Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini adalaah Salah satu perhatian serius dalam masyarakat saat ini adalah kekhawatiran terkait isu moral dan etika. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mendidik nilai-nilai moral sejak usia dini, baik di dalam keluarga, lingkungan sekolah, maupun masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan moral merupakan usaha untuk mengajarkan konsep kebaikan kepada peserta didik, dengan tujuan membentuk karakter yang baik, berperilaku etis, dan memiliki moral yang terpuji, sebagaimana yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
Penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui pendidikan keluarga dan melalui pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan dalam konteks pendidikan non formal. Di sisi lain, dalam konteks pendidikan formal, penanaman nilai-nilai moral dapat terwujud dalam berbagai kegiatan pembelajaran, seperti lingkungan bermain, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.