Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076
Analisis jurnal 2
Dapat saya simpulkan jurnal ini membahas tentang moral di zaman sekarang menegaskan bahwa moralitas adalah adat istiadat aturan kesusilaan. Menurutnya, tolak ukur bermoral terletak pada kesesuaian perilaku dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan, yang merujuk pada nilai-nilai kaidah atau kebenaran. Penulis menekankan pentingnya pencegahan penurunan moral melalui internalisasi melalui pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pancasila, dan pendidikan karakter. Solusi peningkatan moral diarahkan pada peran tripusat informal, khususnya keluarga dan masyarakat. Orang tua dalam keluarga memiliki peran krusial dalam mendidik anak dengan baik dan benar.
Penulis menggarisbawahi bahwa moral yang sesuai untuk masa depan adalah moralitas yang mampu mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila. Pancasila dianggap sebagai pandangan hidup bangsa yang menjadi tolak ukur bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Terdapat kekhawatiran terkait degradasi moral, terutama pada kalangan remaja yang terpengaruh oleh media. Oleh karena itu, penelitian ini menyoroti perlunya membangun pendidikan karakter sebagai upaya perbaikan terhadap masalah moral generasi muda.Penelitian ini mengusulkan adanya pendekatan melalui wawancara sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah dasar dan konsep pendidikan moral. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menyelidiki pemahaman moral, situasi moral masyarakat zaman sekarang, dan solusi meningkatkan moral di kalangan masyarakat.
Dalam hasil dan pembahasan, moral didefinisikan sebagai karakter atau nilai yang melekat pada setiap individu. Pentingnya nilai moral yang berlandaskan pada kebangkitan, membentuk karakter, dan mempengaruhi perilaku dengan dampak positif seperti sikap tanggung jawab, tenggang rasa, dan disiplin.Saran yang diusulkan berfokus pada perlunya penanaman internalisasi moral melalui pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pancasila, dan pendidikan karakter. Selain itu, peran tripusat informal, khususnya keluarga, sangat penting dalam membentuk moral generasi muda. Kesimpulannya, moralitas yang sesuai harus mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila, untuk menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat Indonesia.
NPM : 2213053076
Analisis jurnal 2
Dapat saya simpulkan jurnal ini membahas tentang moral di zaman sekarang menegaskan bahwa moralitas adalah adat istiadat aturan kesusilaan. Menurutnya, tolak ukur bermoral terletak pada kesesuaian perilaku dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan, yang merujuk pada nilai-nilai kaidah atau kebenaran. Penulis menekankan pentingnya pencegahan penurunan moral melalui internalisasi melalui pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pancasila, dan pendidikan karakter. Solusi peningkatan moral diarahkan pada peran tripusat informal, khususnya keluarga dan masyarakat. Orang tua dalam keluarga memiliki peran krusial dalam mendidik anak dengan baik dan benar.
Penulis menggarisbawahi bahwa moral yang sesuai untuk masa depan adalah moralitas yang mampu mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila. Pancasila dianggap sebagai pandangan hidup bangsa yang menjadi tolak ukur bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Terdapat kekhawatiran terkait degradasi moral, terutama pada kalangan remaja yang terpengaruh oleh media. Oleh karena itu, penelitian ini menyoroti perlunya membangun pendidikan karakter sebagai upaya perbaikan terhadap masalah moral generasi muda.Penelitian ini mengusulkan adanya pendekatan melalui wawancara sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah dasar dan konsep pendidikan moral. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menyelidiki pemahaman moral, situasi moral masyarakat zaman sekarang, dan solusi meningkatkan moral di kalangan masyarakat.
Dalam hasil dan pembahasan, moral didefinisikan sebagai karakter atau nilai yang melekat pada setiap individu. Pentingnya nilai moral yang berlandaskan pada kebangkitan, membentuk karakter, dan mempengaruhi perilaku dengan dampak positif seperti sikap tanggung jawab, tenggang rasa, dan disiplin.Saran yang diusulkan berfokus pada perlunya penanaman internalisasi moral melalui pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pancasila, dan pendidikan karakter. Selain itu, peran tripusat informal, khususnya keluarga, sangat penting dalam membentuk moral generasi muda. Kesimpulannya, moralitas yang sesuai harus mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila, untuk menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat Indonesia.