Posts made by Nadila Febilia Afrisa 2213053076

Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Penanaman Nilai dan Moral dalam Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat,Cara Menanamkannya
Keluarga :
1.Model Perilaku Positif: Orang tua sebagai contoh utama.
2.Komunikasi Terbuka: Diskusi terbuka mengenai nilai-nilai penting.
3.Ritual Keluarga: Menciptakan ritual untuk menyampaikan nilai-nilai.

Sekolah:
1.Pendidikan Karakter: Integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum.
2.Proyek Kolaboratif: Proyek bersama untuk mengajarkan nilai-nilai melalui pengalaman praktis.

Masyarakat:
1.Program Komunitas: Pengembangan program yang melibatkan masyarakat.
2.Pengembangan Perilaku Sosial: Mendorong rasa empati dan tanggung jawab sosial.

(HAMBATAN)
Keluarga:
1.Ketidakkonsistenan: Konsistensi dalam penerapan nilai-nilai.
2.Pengaruh Lingkungan Eksternal: Pengaruh nilai-nilai dari luar rumah.

Sekolah:
1.Ketidaksesuaian dengan Kurikulum: Perlunya integrasi nilai-nilai dengan kurikulum.
2.Ketidaksetaraan dalam Pendidikan: Adanya kesenjangan dalam akses dan kualitas pendidikan.

Masyarakat:
1.Diversitas Nilai: Menemukan nilai bersama di tengah keragaman.
2.Ketidakstabilan Sosial Ekonomi: Kondisi sosial ekonomi yang tidak stabil.

(Strategi untuk Keberlanjutan)
Konsistensi:
1.Menjaga konsistensi dalam pengajaran dan penerapan nilai-nilai di semua lingkungan.

Edukasi Kontinu:
1.Terus melibatkan anak-anak dalam pembelajaran nilai dan moral.

Keterlibatan Komunitas:
1.Melibatkan komunitas dalam mendukung upaya penanaman nilai.

Penguatan Positif:
1.Memberikan penghargaan dan penguatan positif ketika anak-anak menunjukkan perilaku sesuai dengan nilai yang diajarkan.
Keterlibatan Orang Tua:
2.Mengajak orang tua untuk aktif terlibat dalam membentuk karakter anak.

Pembelajaran Praktis:
1.Menggunakan proyek dan kegiatan praktis untuk mengenalkan nilai secara langsung.

(Kesimpulan) :
Penanaman nilai dan moral memerlukan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Konsistensi, pendekatan holistik, dan melibatkan semua pihak dapat memastikan bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya diajarkan tetapi juga menjadi kebiasaan yang terus menerus dilakukan oleh anak didik. Penguatan positif, komunikasi terbuka, dan pendekatan praktis adalah kunci keberhasilan dalam membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Analisis jurnal 2
Dari jurnal yang berjudul "pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral pada siswa SMP negeri kota Pekan baru berdasarkan pendidikan orang tua" dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini mencoba untuk menyelidiki pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa SMP Negeri di Kota Pekanbaru berdasarkan pendidikan orang tua. Populasi penelitian mencakup 40 SMP Negeri di Kota Pekanbaru dengan total 1600 siswa, sedangkan sampel penelitian terdiri dari 9 SMP dengan 360 siswa. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif seperti mean dan standard deviation, serta analisis inferensi menggunakan regresi melalui program SPSS18.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari pengetahuan moral terhadap perilaku moral siswa kelas VIII SMP di Kota Pekanbaru yang dipengaruhi oleh pendidikan orang tua. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang hubungan antara pengetahuan moral dan perilaku moral siswa di tingkat tersebut.Pendahuluan penelitian memberikan gambaran tentang kompleksitas tantangan moral yang dihadapi generasi muda dalam menghadapi era globalisasi dan informasi yang luas. Pembangunan karakter menjadi elemen penting dalam pendidikan untuk merespons krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa. Faktor-faktor seperti keteladanan guru, orang tua, dan masyarakat turut berkontribusi dalam membentuk moralitas siswa.

Konsep dasar moral dan karakter diuraikan, dengan penekanan pada enam karakter utama: Respect, Responsibility, Citizenship-Civic Duty, Fairness, Caring, dan Trustworthiness. Pemahaman karakter melibatkan pengetahuan moral, penalaran moral, dan perilaku moral. Pengetahuan moral mencakup kesadaran moral, nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri.Analisis kemudian memfokuskan pada pengetahuan moral dan perilaku moral, menyajikan enam aspek pengetahuan moral yang mencakup kesadaran moral, pengetahuan nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri. Selanjutnya, tiga faktor perilaku moral dijelaskan sebagai kompetensi, kehendak, dan kebiasaan.

Penulis menekankan bahwa pendidikan nilai atau moral harus melibatkan seluruh aspek pengetahuan moral dan perasaan moral. Pembentukan karakter dan moralitas membutuhkan pengalaman nyata dan latihan untuk membiasakan perilaku moral yang baik. Kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral dan komitmen terhadap perilaku moral dapat menjadi kontrol internal yang efektif.Pentingnya peran orang tua dalam mendidik karakter anak diakui, dan penelitian ini menyuguhkan konsep bahwa pendidikan moral harus melibatkan seluruh spektrum pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Sebagai penutup, penelitian ini menggarisbawahi bahwa pengetahuan moral yang dimiliki siswa perlu disertai dengan perasaan moral yang kuat dan tindakan nyata untuk membentuk karakter yang baik.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Analisis jurnal 1
Dari jurnal tersebut dapat saya simpulkan pentingnya peran pemuda, khususnya kalangan milenial, dalam membentuk masa depan suatu bangsa tidak dapat dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, para Dosen Agama Universitas Pamulang merespons fenomena semakin menjauhnya agama dari kehidupan bermasyarakat, terutama di lingkungan MTs Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Fenomena ini dipicu oleh perkembangan teknologi digital yang merambah ke berbagai aspek kehidupan di era digital.

Dalam menanggapi permasalahan ini, tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang, yang terdiri dari para Dosen Agama, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi Kalangan Milenial." Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk Yayasan Sasmita Jaya, dosen Program Studi Manajemen, dan pengurus di Mts Insan Madani.
Hasil kegiatan ini melibatkan penyelenggaraan pelatihan yang berhasil memberikan bekal softskill kepada anak-anak remaja di Mts Insan Madani. Materi pelatihan
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076

Analisis vidio 6
Dari vidio yang berjudul "Penerapan Nilai Moral Pancasila di Lingkungan Keluarga" dapat disimpulkan

Dalam sebuah desa bernama Desa Makmur, hidup seorang ibu dengan dua orang anak, Ibu Lala, anak yang rendah hati dan sopan santun bernama Caca, dan kakaknya yang angkuh dan egois bernama Santi. Meskipun mereka tinggal bersama, terdapat konflik di antara keduanya.

Ibu Lala meminta Santi untuk mengantarkannya ke pasar, tetapi Santi menolak dengan alasan tidak sempat. Kemudian, Caca menawarkan diri untuk mengantarkan ibunya ke pasar, yang disetujui oleh Ibu Lala. Namun, kekhawatiran muncul ketika Santi tidak pulang hingga larut malam.

Caca, adik Santi, memutuskan untuk mencari kakaknya. Setelah beberapa usaha, Caca berhasil menghubungi Santi yang mengaku berada di rumah temannya dan dalam keadaan mabuk. Santi pulang ke rumah dengan kondisi mabuk, membuat Ibu Lala gelisah dan kecewa.

Keesokan harinya, setelah Ibu Lala mencoba untuk mengajak Santi bersembahyang, Santi menolak dengan tegas. Caca datang menemui ibunya dan menceritakan bahwa Santi tidak mau ikut serta dalam kegiatan tersebut. Meskipun Ibu Lala merasa sedih, Caca mencoba membujuk kakaknya.

Pada akhirnya, Santi tetap enggan berubah, dan Caca memberikan dukungan kepada ibunya untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Meskipun ada konflik dan ketidaksetujuan di dalam keluarga, Caca tetap berusaha menjaga keharmonisan dan memberikan dukungan kepada ibunya.