Kiriman dibuat oleh Wike Oktaviana 2213053194

Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

URGENSI PENEGASAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK

Pancasila sebagai ideologi, pedoman hidup, serta sebagai sistem nilai acuan, kerangka-kerangka berpikir, pola acuan berpikir atau intinya sebagai sistem nilai yang mana dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan juga arah/tujuan bagian menyandangnya, sehingga pancasila menjadi suatu kaidah penuntun di dalam pembangunan hukum nasional. Yang artinya nilai-nilai dasar dari Pancasila secara normatif telah menjadi dasar, kerangka acuan, serta tolak ukur seluruh aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan juga penerimaan bangsa Indonesia kepada Pancasila sebagai dasar negara dan idiologi nasional. Di dalam pengembangan suatu iptek diperlukan suatu platform yang mampu dijadikan sebagai penggerak atau ruh dari perkembangan iptek itu sendiri. Maka, bangsa Indonesia, dalam seluruh dimensi hidupnya, termasuk di bidang iptek, tergantung pada kuat tidaknya memegang ruh bangsanya, yakni Pancasila. Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila Pancasila yang harus menjadi sumber nilai, kerangka berpikir serta sebagai suatu asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Hal tersebut dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan sebuah sistem etika. Selain itu, dalam sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek di Indonesia sendiri dapat ditelusuri dalam Pembukaan UUD 1945 tepatnya pada kalimat "mencerdaskan kehidupan bangsa" yang mengacu pada pengembangan iptek melalui pendidikan. Amanat yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yang terkait dengan mencerdaskan kehidupan bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai pada Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya. Proses mencerdaskan kehidupan bangsa yang tidak terlepas dari nilai-nilai spiritual, kemanusiaan, solidaritas kebangsaan, musyawarah, serta keadilan ini ialah suatu pencerdasan terhadap amanat dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan dokumen sejarah milik bangsa Indonesia. Pancasila juga dijadikan suatu rambu-rambu normatif didalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia agar kedepannya dapat mengendalikan diri serta tidak keluar dari cara berpikir bangsa Indonesia. Dengan ini, Pentingnya Pancasila menjadi dasar nilai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan juga bernegara diharapkan dapat menjadi dasar dan akar pada pengembangan keilmuan yang disesuaikan dengan nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia, sehingga pengembangan iptek tadi tidak akan keluar dari nilai-nilai yang telah dimilliki bangsa Indonesia.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Analisis jurnal dengan judul Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan penelitian pada jurnal menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif verifikatif.
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ialah pelajaran yang memberi pedoman setiap insan guna mengkaji, menganalisis, serta memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa juga negara didalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan jug dasar Negara Republik Indonesia. Didalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi memiliki dasar-dasar, yakni (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem
kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini yang telah menimbulkan ‘perang
dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia. Namun, para pendiri negara Republik Indonesia mampu melepas diri dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, yakni dengan merumuskan
pandangan dasar (philosophische
grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila, (2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisi serta budaya penuh perbedaan, yang menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. (3) Dasar Yuridis; Pancasila
sebagai norma dasar negara dan juga dasar
negara Republik Indonesia yang berlaku ialah Pancasila yang tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) sendiri selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan dari sebuah negara. Laju perkembangan iptek akn semakin hari semakin pesat
perkembangannya baik kini maupun nanti, hal ini disebabkan karena adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.
Pada jurnal telah simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap variabel menyikapi perkembangan IPTEK pada mahasiswa program studi Matematika Universitas Pancasakti Tegal Semester 2 Tahun 2016/2017. Yang mana setiap siswa umumnya dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Hal tersebut dilihat dari indikator
hasil kuisioner yang skornya di atas 80. Menurut mahasiswa Kemajuan teknologi saat ini haruslah digunakan dengan baik dan juga penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan guna mempermudah proses belajar, untuk
bertransaksi dan juga berbisnis dalam bidang bidang perdagangan. Mahasiswa sebagai responden dalam penelitian jurnal juga akan melakukan penyaringan terhadap semua informasi yang ada dalam media sosial, memblokir teman atau situs yang sering
menampilkan konten pornografi dan juga kekerasan di media sosial serta menggunakan bahasa yang santun disaat berkomentar pada suatu peristiwa, baik di media online maupun di media sosial.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Pancasila sebagai pengembangan iptek

Iptek merupakan hasil karya manusia dan pada dasarnya iptek dipergunakan untuk membantu keperluan manusia di dalam menghadapi kehidupannya. Iptek ini ada saja yang memanfaatkannya guna kepentingan tertentu baik yang berdampak positif ataupun yang berdampak negatif. Pada dasarnya Pancasila ialah rumusan dan juga pedoman kehidupan berbangsa dan juga bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Kaitannya iptek dengan Pancasila yakni nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah hal penting dalam perkembangan ilmu dan juga teknologi yang mana, perkembangan iptek saat ini dan di masa yang akan datang itu sangatlah cepat. Berikut merupakan sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan iptek
1. Sila ketuhanan yang maha esa mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta keseimbangan antara rasional dan irasional dan juga antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan pada yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan namun juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus bersikap beradab karena iptek adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme atau kemanusiaan dalam sila-sila yang lain pengembangan iptek hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan iptek secara demokratis yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan guna mengembangkan iptek dan juga harus menghormati serta menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang ataupun dibandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengkomplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan di dalam kehidupan kemanusiaan yakni keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri ataupun dengan Tuhannya manusia dengan manusia manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Analisis soal
A. Sistem etika prilaku politik saat ini, jika dilihat dari segi perpolitikan Indonesia, belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga budaya birokrasi yang sehat tidak tercipta. Bahkan banyak sekali para pejabat politik melakukan tindakan-tindakan menyimpang dari nilai-nilai Pancasila yang tandanya ini jauh sekali dari kata sesuai dengan Pancasila sebagai pandangan hidup. Sehingga perlunya disusun kembali atau diperbaiki agar perpolitikan Indonesia menjadi lebih baik yang bersesuaian dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Generasi muda di sekitar tempat tinggal saya, sebagian besar sudah beretika sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini kemungkinan di dorong oleh kebiasaan masyarakat yang saling bergotong royong dan ramah tamah, sehingga generasi muda terbiasa dengan hal tersebut mereka mau bergotong royong, tidak membedakan teman, saling menghormati, serta saling mempererat tali silahturahmi yakni seperti sering mengadakan perkumpulan yang hanya sekedar mengobrol, ber olahraga, ataupun melakukan kegiatan bermanfaat lainnya. Adapun solusi dekadensi moral yang dapat dilakukan yakni memberikan pendidikan karakter sejak dini yakni terutama pendidikan yang dilakukan di rumah oleh orang tua, memperkuat pendidikan moral serta agama yang beracuan pada nilai Pancasila.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

Analisis jurnal berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA disusun oleh Ariesta Wibisono Anditya, Penelitian jurnal menggunakan metode normatif. Pancasila sebagai pandangan hidup asal-usulnya ialah dari falsafah hidup. Kata falsafah atau filsafat adalah kata majemuk yang berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta) dan (sophia = kebijaksanaan) dan di dalam artian ini mancasila berisi nilai-nilai yakni dibagi menjadi 3 oleh notonagoro :
1. nilai materiil, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi unsur manusia,
2. nilai vital, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi manusia untuk
dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas,
3. nilai kerohanian, yaitu segala
sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia.
nilai-nilai Pancasila ini adalah norma serta pedoman yang harus diterapkan. Norma Pancasila sendiri dapat ditemukan melalui hakekat isi Pancasila. yakni Hakekat yang pertama adalah hakekat Tuhan, Hakekat yang kedua adalah hakekat manusia, Hakekat yang ketiga adalah hakekat satu. Dengan memahami dan juga menerapkan dasar nilai-nilai tersebut, maka segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, ataupun perorangan di Indonesia maka dapat dikatakan beretika pancasila. Etika yakni membicarakan manusia terutama pada tingkah laku dan juga perbuatan yang dilakukan dengan sadar dan juga dilihat dari kacamata baik dan buruk.

Globalisasi ialah situasi
dan juga kondisi kehidupan intenasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, dan kemungkinan akan menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwasanya globalisasi timbul dikarenakan dorongan dari kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan serta teknologi, terutama di teknologi komunikasi. Yang menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif. Menyebarnya informasi-informasi yang beragam ini dapat melalui internet terutama pada media masa yang gemar sekali orang gunakan. Media massa sendiri ialah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi, media massa mempunyai fungsi atau peranan yang besar di dalam membagikan informasi kepada konsumen media sosial. Fungsi kontrol sosial media massa mengenai penanggulangan tindak pidana korupsi antara lain dapat berupa pemantauan terhadap pengungkapan kasus-kasus korupsi yang ditangani oleh penegak hukum yang dimulai sejak penyidikan, penuntutan, pengadilan serta
permasyarakatan. Namun, Pengamalan nilai-nilai Pancasila
oleh media massa di dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan masyarakat malah mempercayai berita tersebut, tanpa menelusuri kembali berita dan sumber beritanya. Dan menjadikan media massa hanyalah memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial dengan jiwa Pancasila.