Posts made by Wike Oktaviana 2213053194

Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analsis Video 3 berjudul “ pantesan Negaranya Cepat Berkembang! Beginilah Perbedaan Pendidikan Dasar Jepang dan Indonesia

Diketahui pendidikan jadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Tiap negara memiliki kondisi berbeda. Maka, sistem pendidikan di tiap negara pasti berbeda. Salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia adalah negara jepang. Nah adapun perbedaan antara pendidikan Indonesia dan Jepang:
1. Kebersihan sejak dini, Jepang mengharuskan peserta didik agar bertanggungjawab dengan kebersihan kelasnya sendiri, sedangkan di Indonesia tak dimulai sejak dini.
2. Makan bersama, Di Jepang sekolah menyediakan makan siang yang diperhatikan menu, gizi, dan cara makannya. Di Indonesia hanya terdapat kantin yang bebas.
3. Mata pelajaran sedikit,
4. Pendidikan karakter, Di jepang tiga tahun pertama Sekolah dasar digunakan untuk pendidikan karakter seperti sopan santun, tolong menolong dll.
5. Membaca terlebih dahulu, Minat baca tinggi di Jepang diciptakan melalui kegiatan literasi di sekolah. Sedangkan, indonesia minat baca masih rendah.
6. Perlengkapan sekolah, Sekolah di Jepang menyediakan perlengkapan sekolah yang sama.
7. Seragam sekolah, Sekolah di Jepang hanya memiliki satu seragam. Di indonesia bahkan sampai tiga atau lebih dan dinilai memberatkan.

Jadi, dengan perbedaan kondisi suatau begara tentu akan membedakan segala aspeknya terutama pendidikan yang mana harus disesuaikan dengan kebutuhan dari negara tersebut.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisis video 3 berjudul "Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi"

Dari video tersebut dapat di analisis bahwa, seorang pelajar harus melek akan pelanggaran serta peraturan. Terutama pelanggaran yang sangatlah tinggi di Indonesia yakni korupsi. Korupsi sendiri sudah seperti melekat di Indonesia yang mana sangatlah banyak kasus korupsi di Indonesia. Yang mirisnya kasus ini sering terungkap di dunia kepemerintahan. Banyak sekali pejabat-pejabat yang melakukannya. Hal ini maka sebagai seorang pelajar yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa, maka haruslah peduli akan hal itu dan bukan malah menimbulkan bibit bibit baru yang dapat merusak bangsa. Selain itu, prilaku korupsi juga dilarang di dalam agama manapun. Bahkan di agama islam korupsi ini tertulis bahwa ketika memakan dengan uang haram akan menimbulkan kerugian diri sendiri.

Nama : Wike Oktaviana

NPM : 2213053194

Kelas : 3G


Analisis video 2 berjudul "Potret Pendidikan di Dususn Terpencil"


Suatu sekolah salah satu dusun terpencil di SIKKA, NTT, sangatlah memperhatinkan yang mana fasilitas sekolah sangatlah minim sampai anak-anak belajar diteras dikarenakan kekurangan kelas. Namun, anak anak sangat bersemangat sekolah meski harus berjalan kurang lebih 2 jam untuk menuju sekolah. Bahkan, pada masa pandemi pada 2019 sekolah sd ini tak dapat melakukan ketentuan pemerintah untuk pelaksanaan dari dikarenakan fasilitas sekola dan daerah yang tidak memadai. Dalam hal ini, peran pemerintah sangatlah diperlukan. Pemerintah harus melihat juga sekolah sekolah dipelosok guna memperbarui fasilitas yang memadai dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini agar generasi bangsa semakin cerdas dan memajukan kesejahteraan bangsa.

Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisis video 1 berjudul "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia"

Video tersebut menggambarkan bahwa pentingnya pendidikan. Anak-anak dayak Kalimantan Utara dihadapkan pada tantangan kurangnya minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SD. Martencis Siregar, seorang pengajar muda, berperan di Desa Tanjung Matol Nunukan Kalimantan Utara. Meskipun berjarak tempuh 7 jam dari kabupaten, tantangan lebih besar muncul dari budaya pernikahan dini dan kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak perempuan. Martencis berusaha mengubah mindset ini dengan membuat orang tua sadar akan esensi pendidikan, menciptakan suasana belajar yang kreatif, dan memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi dengan memberikan pengalaman perjalanan ke pinggiran Tanjung Matol. Hingga pada, munculnya sukarelawan seperti Rory, yang berusia 18 tahun, menunjukkan dorongan positif dalam membentuk masa depan anak-anak desa Tanjung Matol.

Martencis Siregar serta sukarelawan seperti Rory menjadi agen perubahan yang mencoba mengatasi tantangan pendidikan di daerah tersebut. Upayanya tidak hanya terfokus pada pembelajaran akademis, namun juga mencakup perubahan dalam pola pikir dan budaya masyarakat setempat terkait pendidikan, dengan harapan menciptakan generasi yang lebih terdidik dan memahami pentingnya pengetahuan bagaimana untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 3G

Analisis jurnal 1
Berjudul Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan
oleh Suparlan Suhartono

Dalam abad ke-21, kehidupan nyata masyarakat manusia kini masih selalu diliputi macam-macam konflik. Seperti, konflik antara dua paham sosial yakni individualisme dan kolektivisme tidaklah perlu dibenturkan, namun justru perlu dikelola menurut nilai-nilai moral juga etika, maka kini menjadi suatu kekuatan sosial bagi kehidupan bermasyarakat. Dilihat dari sudut pandang manajemen pendidikan, terdapat dua pilihan diantaranya: apakah dengan sistem menyeragamkan atau malah dapat membina kebebasan guna mengembangkan berbagai kreativitas individual. Ketika penyeragaman dipilih, maka potensi kreativitas individual sebagai hak individu bisa terancam tidaklah berkembang. Sebaliknya, ketika yng dipilih pembebasan, maka kemapanan sosial sebagai hak masyarakat dapatlah goyah.

Setidaknya terdapat tiga komponen moral dan etika bermasyarakat yang perlu dibina guna dikembangkan secara berkelanjutan.
1. kesadaran moral yakni, fakta membuktikan bahwa potensi individual bersifat terbatas. Padahal eksistensi kehidupan manusia terarah pada suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, manusia wajib mempertahankan dan mengembangkan eksistensi kehidupannya itu.
2. kreativitas dalam reproduksi. Wawasan sosial tersebut, selanjutnya mendorong kehidupan bermasyarakat untuk meningk atkan kreativitas dan produktivitas. Kreativitas kehidupan suatu masyarakat sangat ditentukan oleh lapisan sosial golongan tengah (middle class). Golongan ini merupakan kaum intelektual yang berkompeten dalam teori dan sistem pemberdayaan IPTEK.
3. pengendalian perilaku dalam berproduksi. Teknologi dan perindustrian, memiliki kekuatan pelipat-gandaan dalam berproduksi, tetapi perlu diingat bahwa kharakteristik berproduksi seperti itu, berakibat eksploratif dan eksploitatif terhadap sumber daya alam, maka ekosistem bisa terancam.

Sehingga, kesadaran moral yang kuat dapatlah mendorong kreativitas dalam berproduksi secara terkendali, hal ini jika dilihat dari norma-norma etika ke arah terbentuknya kehidupan masyarakat berkeadilan. Maka dari itu, ketiga pilar moralitas dan etika ini haruslah ditanam, dibina serta dikembangkan di dalam diri setiap individu yang dapat melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah maupun pendidikan bermasyarakat.