Kiriman dibuat oleh Annisatul Alfaidah

PKn SD 4J -> Forum Diskusi

oleh Annisatul Alfaidah -
Nama: Annisatul Alfaidah
NPM: 2213053078
Izin menjawab

Menurut saya, Menanamkan civic participation di lingkungan SD bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

1. Pendidikan Kewarganegaraan: Integrasi pembelajaran tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik dalam kurikulum sekolah dasar. Contohnya, mengajarkan siswa tentang pemilihan ketua kelas atau mengadakan pemilihan untuk proyek sekolah.

2. Praktik Partisipatif: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam keputusan sehari-hari di sekolah, seperti memilih tema acara sekolah atau mengatur kegiatan ekstrakurikuler. Contoh lainnya adalah pembentukan kelompok diskusi siswa untuk membahas masalah-masalah lingkungan di sekitar sekolah.


3. Keterlibatan Orang Tua: Mengundang orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan sekolah dan memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan. Misalnya, melalui pertemuan orang tua guru, forum diskusi, atau program sukarelawan di sekolah.

4. Pengalaman Langsung: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau proyek komunitas di luar lingkungan sekolah. Misalnya, mengikuti kegiatan kebersihan lingkungan, mengunjungi panti jompo, atau membantu dalam program penghijauan.


Dengan mengimplementasikan pendekatan-pendekatan ini, siswa dapat belajar dan merasakan pentingnya partisipasi dalam masyarakat sejak dini, yang akan membantu membentuk sikap aktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka di masa depan.

PKn SD 4J -> TUGAS

oleh Annisatul Alfaidah -
Nama: Annisatul Alfaidah
NPM: 2213053078
Izin menjawab

Perbedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran yaitu:

*Teori belajar
Tujuan utama dari teori belajar adalah memberikan proses belajar. Fokus selamanya adalah pada proses internal individu dalam memperoleh pengetahuan, mengembangkan pemahaman, dan membangun keterampilan baru. Teori belajar berfokus pada hubungan diantara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar, tidak berhubungan dengan metode pembelajaran. Teori belajar mengungkapkan hubungan kegiatan si belajar dengan proses-proses psikologis di dalam diri si belajar atau mengungkapkan hubungan antar fenomena yang ada di dalam diri si belajar. Pendekatannya cenderung lebih kognitif, menekankan pada peran proses mental seperti pemrosesan informasi, pembentukan konsep dan pemecahan masalah.
Contoh teori belajar adalah teori belajar behavioristik. Teori ini menekankan tentang perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman belajar. Di dalam perkembangannya, teori ini menjadi aliran psikologi belajar yang memiliki pengaruh besar terhadap tujuan peningkatan teori belajar dan praktik dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
Menurut teori behavioristik, seseorang akan dianggap telah belajar ketika sudah menunjukkan perubahan perilaku setelah mengalami proses pembelajaran. Jadi, belajar dapat diartikan sebagai stimulus dan respon

*Teori pembelajaran
Fokus utamanya adalah pada interaksi antara individu dan lingkungan atau konteks pembelajaran. Teori pembelajaran fokuskan bagaimana faktor-faktor eksternal seperti pengaruh sosial, pengaturan lingkungan dan interaksi dengan guru atau rekan sebaya mempengaruhi proses pembelajaran. Pendekatan dari pembelajaran lebih ke sosial dan kontekstual, mengakui peran lingkungan fisik dan sosial dalam membentuk perilaku dan pemahaman individu.
Contohnya teori pembelajaran adalah teori pembelajaran sosial learning. Teori ini menekankan peran observasi dan model dalam pembelajaran. Tingkah laku anak-anak dipelajari melalui peniruan atau pemodelan. Sebagai contoh seseorang anak dapat belajar berperilaku baik dan mengamati dan meniru perilaku baik yang diperlihatkan oleh teman sebaya ataupun seorang figur yang dia lihat.

Dengan demikian, perbedaan utama antara teori belajar dan teori pembelajaran terletak pada fokusnya: teori belajar memusatkan pada proses mental individu, sementara teori pembelajaran menekankan pengaruh lingkungan dan interaksi sosial dalam pembelajaran.