Posts made by Rohmah Shela Saputri 2213053112

Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

ANALISI VIDIO TIGA

Judul Video: "Masalah Lingkungan dalam Kajian Etika dan Moral”

Video yang berjudul "Masalah Lingkungan dalam Kajian Etika dan Moral” yang disampaikan oleh Mey Susanti AS. Di dalam video juga mengangkat permasalahan tentang kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup terjadi karena anggapan bahwa pemanfaatan alam bagi manusia adalah hal yang wajar. Kemudian di dalam video dijelaskan tentang ketidakpedulian masyarakat terhadap kerusakan lingkungan sebagai kebiasaan yang dianggap lumrah.

Di dalam vidio juga menampilkan perbandingan kecanduan rokok atau minuman keras untuk memperhatikan perilaku manusia terhadap lingkungan. Kemudian menegaskan bahwa tindakan moral adalah kunci dalam menentukan kualitas hidup seseorang.

Di dalam video menyampaikan Masalah Etika dan Moral dalam Lingkungan melalui penyusutan sumber daya alam, polusi, pencemaran, bisnis, dan konservasi. Menekankan bahwa kehilangan orientasi manusia dalam memperlakukan alam menyebabkan perlakuan tidak bertanggung jawab. Selajutnya di sebutkan juga aturan-aturan terkait sumber daya alam, seperti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang penataan ruang dan undang-undang pertambangan. Di dalam video jug di sampaikan Peranan Pesantren dan Pendidikan dalam pelestarian dan pengembangan sumber daya alam. Yaitu dengan menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai penyelamat usaha pembangunan dan hasil-hasil pembangunan.

Maka dapat disimpulkan video yang berjudul "Masalah Lingkungan dalam Kajian Etika dan Moral” bahwa krisis lingkungan adalah krisis moral global yang memerlukan etika dan moralitas untuk mengatasinya. Untuk itu perlu menanamakan nilai moral.
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Video Empat

Judul Video: Stand Up Comedy Arie Kriting: Bagaimana Cara Menjadi Anak Baik?

Hasil Analisis:
Di dalam video yang berjudul "Bagaimana Cara Menjadi Anak Baik?" Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan pendidikan nilai dan moral. Pertama, terdapat perasaan gagal karena tidak mampu mencapai tatacara "anak yang baik" karena pengaruh standar pendidikan moral. Kriteria ini adalah menyeberangkan nenek-nenek, tetapi dalam situasi nyata hal ini tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan moral perlu berubah mengikuti kondisi nyata sosial yang ada.

Selanjutnya terdapat perbandingan antara kampus swasta dan negeri dalam hal pendidikan. Meskipun kampus negeri memiliki standar yang lebih tinggi, kampus swasta juga dapat menyediakan pendidikan yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh situasi kampus, tetapi juga oleh faktor-faktor seperti kurikulum, fasilitas, dan tenaga pengajar.

Kesimpulan:
Dari peristiwa diatas maka dapat disimpulkan bahwa memperlihatkan kompleksitas nilai-nilai dan pendidikan moral serta pentingnya menyesuaikan standar moral dengan kenyataan sosial. Kemudian perbandingan kampus swasta dan negeri menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak serta merta bergantung pada kondisi kampus. Oleh sebab itu, pendidikan nilai dan moral harus terus beradaptasi atau menyesuaikan dengan perkembangan sosial dan pendidikan.
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112

ANALISIS VIDEO LIMA

Judul Video: Pentingnya Nilai Moral Pancasila dalam Lingkungan Kampus.

Hasil Analisis:
Video yang berjudul "Pentingnya Nilai Moral Pancasila dalam Lingkungan Kampus" membahas mengenai peran kampus sebagai awal pembentukan karakter mahasiswa di Indonesia. Pendidikan karakter didorong oleh norma, hukum, dan nilai-nilai Pancasila dengan tujuan membentuk generasi muda yang berakhlak maupun berjiwa kritis. Penerapan Pancasila diarahkan agar dihayati, bukan sekadar dipahami. Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam masyarakat politik yang multikultural.

Di dalam video juga memperlihatkan berbagai masalah moral di lingkungan kampus, termasuk vandalisme, kekerasan, pencurian, sampai perilaku tidak terhormat terhadap pejabat publik. Kemudian ada kejahantan sesama teman seperti Bullying, menyerang keyakinan orang lain, bicara kasar, pemerkosaan, dan perilaku merusak diri seperti narkoba juga diangkat sebagai permasalahan serius di lingkungan kampus yang perlu ditangani.

Kesimpulan:
Dari video yang berjudul "Pentingnya Nilai Moral Pancasila dalam Lingkungan Kampus" maka dapat disimpulkan bahwa kampus berupaya mencetak generasi berkarakter, akan tetapi masih terdapat tantangan yang harus dihadapi. Kemudian penerapan nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter menjadi kunci, untuk itu perlu langkah yang tepat untuk mengatasi masalah seperti kekerasan, pencurian, bullying, dan perilaku merugikan lainnya. Dengan fokus pada keberagaman, toleransi, dan keadilan sosial, Pancasila diusulkan sebagai dasar pendidikan karakter di Indonesia, dengan harapan dapat membentuk mahasiswa yang lebih baik secara moral dan berpartisipasi aktif dalam membangun masyarakat.
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Video Enam

Judul Video: Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila Di Lingkungan Keluarga

Hasil Analisis:
Di dalam video yang berjudul "Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila Di Lingkungan Keluarga" terdapat permasalahan antar anggota keluarga yang mempunyai kepribadian yang berbeda.
Ibu Lara memiliki dua orang putri dengan kepribadian berbeda. Caca namanya yang memiliki sifat baik hati dan sopan dan Santi yang memiliki sifat sombong dan egois.
Permasalahan muncul saat Santi tidak mau mengantar ibunya ke pasar dan pulang dalam keadaan mabuk. Sedangkan Caca menunjukkan sifat kesopanan dan kepatuhan dengan mengajak ibunya ke pasar dan berusaha meyakinkan kakaknya.

Dari sudut pandang pendidikan nilai dan moral, peristiwa di atas menunjukkan pentingnya pendidikan nilai dan moral di rumah. Orang tua perlu mengajarkan nilai-nilai seperti nilai kesopanan, ketaatan, dan tanggung jawab kepada anaknya.
Selain itu, komunikasi yang baik antar anggota keluarga juga penting untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab. Contohnya Caca berusaha membujuk kakanya dengan sikap yang baik. Di sisi lain Santi juga harus memiliki sifat bertanggung jawab dan belajar mengendalikan diri bukan malah bersikap angkuh dan egois.

Kesimpulan:
Maka dapat disimpulkan dari peristiwa diatas bahwa pembelajaran nilai dan moral seperti nilai-nilai pendidikan, komunikasi, dan tanggung jawab dalam keluarga penting untuk di ajarkan. Hal ini akan membantu anak memahami nilai-nilai moral yang benar dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi permasalahan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL
Volume, Nomor dan Halaman: Vol. 3, No. 1, Halaman 79 - 84
Tahun : 2020
Penulis: Ahmad Yani Nasution dan Moh Jazuli
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 25 Oktober 2023
Kata kunci: Degradasi Moral, Era Digital Dan Millenial

Hasil Analisis:
Berdasarkan analisis jurnal yang ada, terdapat pembahasan penting yaitu Pertama, motivasi para pendidik sukarela di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan faktor penting dalam kinerja mereka. Kedua, perguruan tinggi mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga, program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi, seperti program PKM, bertujuan untuk memberikan manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan dan menginspirasi dukungan untuk kegiatan serupa.. Keempat, pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, seperti operator pompa stasioner, telah diteliti. Kelima, kualitas layanan dan variasi produk memiliki dampak pada keputusan pembelian konsumen di berbagai industri, seperti laboratorium klinis dan konsumsi barang. Keenam, keterlambatan budaya di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan telah diteliti dalam konteks globalisasi. Ketujuh, pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pendidik telah diteliti. Kedelapan, program pengabdian kepada masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan untuk industri rumahan dan pelatihan manajemen kelas untuk guru sukarela, telah dilakukan untuk meningkatkan sektor ekonomi dan pendidikan. Kesembilan, peran perguruan tinggi dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi diatur oleh Undang-Undang Pendidikan Tinggi Indonesia. Kesepuluh, tertunda dan kemampuan manajemen waktu yang rendah telah ditemukan memiliki dampak negatif pada efikasi diri siswa.

Kesimpulan:
Berdasarkan analisis jurnal, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
• Motivasi relawan pendidik di Pusat Pembelajaran Masyarakat (PKBM) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
• Perguruan tinggi berperan penting dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
• Program pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi, seperti program PKM, bertujuan untuk memberi manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan dan menginspirasi dukungan terhadap kegiatan serupa
• Gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di berbagai bidang, misalnya operator pompa stasioner
• Kualitas pelayanan dan variasi produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di berbagai industri
• Ketertinggalan budaya di kampung budaya Betawi Setu Babakan telah teramati dalam konteks globalisasi
• Gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pendidik
• Program penjangkauan masyarakat seperti pelatihan kewirausahaan dan pelatihan manajemen kelas telah dilakukan untuk meningkatkan sektor perekonomian dan pendidikan.
• Peran perguruan tinggi dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi diatur dalam undang-undang Indonesia
• Prokrastinasi dan rendahnya kemampuan manajemen waktu berdampak negatif terhadap efikasi diri siswa
Kesimpulannya, analisis jurnal menyoroti pentingnya motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, dan keterlibatan masyarakat dalam berbagai aspek pendidikan, prestasi kerja, dan pengembangan masyarakat. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan organisasi dalam meningkatkan praktik mereka dan mencapai hasil positif di bidangnya masing-masing.