Posts made by Rohmah Shela Saputri 2213053112

Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Vidio yang berjudul "Mirisnya Kekerasan di Lingkungan Sekolah"

Berdasarkan video tersebut dapat di lihat bahwa nyawa seorang anak bisa terancam hanya karena hal sepele adalah sebuah tragedi yang mengejutkan. Lebih menyedihkan lagi, ketika peristiwa semacam ini terjadi di dalam lingkungan sekolah, hal ini mengungkapkan kegagalan sistem pendidikan dalam menjaga keamanan dan hak-hak anak-anak. Kasus duel siswa SD di Garut yang viral menjadi bukti nyata bagaimana permasalahan kekerasan antar peserta didik telah terjadi ke dalam dunia pendidikan. Prilaku ini mencerminkan ketidakmampuan dalam memberikan pengawasan dan perlindungan yang memadai bagi anak-anak di sekolah. Kasus-kasus serupa yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir Penting untuk terus memantau dan mengatasi masalah kekerasan di sekolah agar anak-anak dapat tumbuh dan belajar dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
Nomor dan Halaman: No. 2, Halaman 63 – 75
Tahun : 2008
Penulis: Hidayati
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 27 September 2023

Hasil Analisis:
Saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensi salah satunya di bidang pendidikan. Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi saat ini telah berdampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat. Susanto menyatakan bahwa perubahan masyarakat akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai serta agama.
Dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung semakin individualis, semakin permisif dan lunturnya nilai-nilai moral. Serta penyimpangan moral dikalangan peserta didik semakin meluas, hal ini diakibatkan oleh kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan akhlak peserta didiknya. Padahal inti pendidikan tersebar berbagai nilai, tatanan pemikiran yang harus dikembangkan, yaitu nilai keagamaan kerokhanian, nilai psikologis, nilai hidup, dan nilai kenikmatan hidup. Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap persiapan; (2) tahap konsentrasi integrasi; (3) tahap asimilasi transformasi; (4) tahap realisasi/aktualisasi
Pendidikan dirasa sangat penting bagi peserta didik saat ini, karena untuk menangkal dampak arus globalisasi yang negatif. Oleh karena itu peserta didik harus dibekali rasa nasionalisme yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa. Inilah tugas pendidik yang selain mengajar, juga mendidik secara bertanggung jawab dan dengan proses yang sebenarnya. Peserta didik harus dibiasakan menggunakan akal dan hatinya dengan sebaik-baiknya dalam setiap tindakan dan mengambil keputusan. Oleh karena itu kita dapat menghadapi globalisasi dengan bijak
Nama: Rohmah Shela Saputri
NPM: 2213053112
Kelas: 3G

Analisis Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : Pendidikan Nilai Dan Moral Dalam Sistem Kurikulum Pendidikan Di Aceh
Nama Jurnal : jurnal pendidikan Kewarganegaraan
Volume dan Halaman: Vol. 9, No. 3, Halaman 710 – 724
Tahun : 2021
Penulis: Iwan Fajri , Rahmat , Dadang Sundawa , Mohd Zailani Mohd Yusoff
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 27 September 2023
Kata Kunci: Kurikulum Islami, Pendidikan Nilai, Pendidikan Aceh, Qanun.

Hasil Analisis:
Salah satu aspek terutama dalam kehidupan seorang muslim merupakan mempunyai standar moral yang besar. Berkaitan dengan pengajaran dan pendisiplinan peserta didik untuk memiliki perilaku dan karakteristik pribadi yang terbaik. Perkembangan iptek yang luar biasa yang menyebabkan terjadinya proses interaksi kultural yang lebih terbuka ( Suwarman, 2016). Oleh sebab itu pengembangan moral peserta didik secara otomatis terkait dengan sistem pendidikan. Di mana pendidik memegang peranan yang sangat berarti dalam pembentukan akhlak di kalangan peserta didik bahkan menjadi tumpuan budaya masyarakat. Peran lembaga pendidikan juga penting untuk memperkuat dengan perubahan sosial yang terjadi di Aceh. Perubahan sosial yang pesat dalam gaya hidup menyebabkan ketidakber cintaan dalam sosial budaya di kalangan remaja. Fenomena tersebut terlihat dari akhlak, gaya hidup, dan aktivitas sosial remaja dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu perubahan pesat dalam kehidupan sosial merupakan salah satu perbincangan paling signifikan tentang hukum dan moral peserta didik.
Perubahan pesat dalam kehidupan sosial merupakan salah satu pembicaraan yang paling signifikan tentang hukum serta moral peserta. Masalah iklim masyarakat moralitas remaja selama dekade terakhir masih belum pernah terjadi sebelumnya. Di mana pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan akhlak digolongkan peserta didik apalagi menjadi tumpuan itu apa sih kayak menjadi pegangan budaya masyarakat. Dalam menjawab permasalahan tersebut pemerintah Aceh tidak hanya menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan yang diamanatkan secara nasional, pemerintah Aceh juga melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kekhususan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Aceh. Penyelenggaraan pembelajaran islami di posisi Aceh mengacu pada Qonun No 9 Tahun 2015 pergantian atas Qonun Aceh No 11 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan pembelajaran. Penyelenggaraan pendidikan di seluruh satuan pendidikan berpedoman pada ajaran Islam. Pelaksanaan pendidikan di sekolah di Aceh secara keseluruhan sudah islami dengan indikator sistem pengelolaan sekolah mempunyai nilai transparansi, akuntabilitas, pendekatan keteladanan, pengembangan budaya berorientasi islami dan penerapan kurikulum islami sebagaimana diatur dalam qanun.
Secara singkat penerapan pendidikan nilai dan moral dalam pendidikan di Aceh melalui kurikulum islami sesuai dengan yang diamanatkan oleh qanun Aceh tentang pendidikan. Kurikulum islami ini mengatur satuan pendidikan yang ada di Aceh melalui dinas pendidikan untuk diterapkan di sekolah. Proses penerapan kurikulum islam melalui perumusan visi sekolah yang berdasarkan nilai-nilai islami, perumusan strategi pembelajaran berbasis nilai islami, integrasi dalam setiap mata pelajaran yang ada serta penambahan muatan lokal berbasis budaya syariat Islam di Aceh melalui peraturan gubernur (Yusuf et al., 2019).
Pendidikan nilai dan moral di satuan pendidikan di Aceh diselenggarakan selain sesuai dengan pendidikan nasional juga mengacu pada penerapan melalui kurikulum islami yang berpedoman sesuai dengan qanun pendidikan di Aceh. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di Aceh berbasis dan berorientasi kepada budaya islami yang berbasis syariat Islam di Aceh.
NAMA: ROHMAH SHELA SAPUTRI
NPM: 2213053112

ANALISIS JURNAL
MEMBINA NILAI MORAL SOSIAL BUDAYA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA

Identitas Jurnal
Judul : Membina Nilai Moral Sosial Budaya Indonesia Di Kalangan Remaja

Nama Jurnal : jurnal pendidikan Sosiologi dan humaniora
Volume dan Halaman: Vol. 1, No. 1, Halaman 90 - 105
Tahun : 2010
Penulis: H. Wanto Rivaie
Reviewer : Rohmah Shela Saputri
Tanggal Reviewer : 20 September 2023
Kata Kunci: Nilai Moral, Sosial Budaya, Indonesia.

Hasil Analisis:
Dalam situasi kehidupan saat ini yang banyak tantangan dan masalah, upaya orang tua membina anak dalam keluarga dengan sentuhan kasih sayang untuk menjadi generasi mendatang yang bertanggung jawab dan berakhlaq mulia. Menjadi sesuatu yang langka. Kelangkaan sentuhan orang tua tersebut kini menggejala dengan munculnya berbagai kenakalan remaja, tawuran pelajar, dan penggunaan obat terlarang narkoba dan semacamnya, merupakan pelarian dari suasana mental remaja yang bersifat terminal. Untuk itu upaya pendidikan perlu perlakuan yang menitik beratkan pada aspek afektif dan perilaku yang luhur. Generasi muda yang memiliki rasa tanggung jawab dan akhlaq mulia akan dapat diwujudkan manakala, sejak dini kepada generasi muda sudah ditanamkan nilai-nilai keimanan dan disertai kegiatan ibadah dan muamallah yang terus menerus dan konsisten disertai keteladanan orang tua dan para pemimpin/tokoh masyarakat yang ada disekitar kita, masyarakat dan bangsa Indonesia ini, agar kelak tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dalam UU Sisdiknas 2003 dapat tercapai dengan baik. Terdapat pula upaya untuk membina nilai moral sosial budaya Indonesia di kalangan remaja seperti pembinaan kepribadian generasi muda, tanpa upaya tersebut maka pembinanaan generasi muda yang bertanggung jawab dan akhlaq mulia hanya sebagai buah bibir dan isapan jempol belaka.

Pembentukan nilai moral sosial budaya Indonesia di kalangan anak- anak dan remaja merupakan tanggung jawab orang tua, masyarakat dan pemerintah secara bersinergis. Kerjasama yang baik antara ketiga lingkungan pendidikan yang oleh Ki Hajar Dewantoro (1964) disebut dengan Tri Pusat Pendidikan pada dasarnya sudah dikenal seusia kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dalam realitas kehidupan saat ini terlihat ketiganya belum melakukan sinergitas yang optimal, sehingga di berbagai lingkungan pendidikan seringkali terjadi penyimpangan terhadap nilai moral dan norma yang tidak sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia.

Kesimpulan:
Lingkungan pendidikan perlu meningkatkan kerjasama yang kuat, koordinasi yang sistematis, dan saling bahu-membahu dalam bingkai nilai kekeluargaan yang sesuai dengan nilai- nilai agama yang suci, sebagai anak bangsa yang merindukan kembali kokohnya jati diri bangsa ini, menjadi bangsa yang cerdas otaknya, lembut hatinya, dan terampil tangannya sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang maju yang bernilai, bermoral, dan berbudaya Indonesia yang di Ridhai Tuhan Yang Maha Esa.
NAMA: ROHMAH SHELA SAPUTRI
NPM: 2213053112

ANALISIS JURNAL
"PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!"

Identitas Jurnal

Judul : PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!

Nama Jurnal : JURNAL PEMIMPIN - PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU PENDIDIKAN

Volume dan Halaman: Vol. 2, No. 1, Halaman 710 - 724

Tahun : 2022

Penulis: Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, dan Vebiyanti P Leo

Reviewer : Rohmah Shela Saputri

Tanggal Reviewer : 20 September 2023

Latar Belakang
Jurnal yang dianalisis berjudul “Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah” berfokus pada implementasi nilai-nilai moral dalam menumbuhkan pola pikir anti korupsi di kalangan siswa di sebuah sekolah dasar di Osiloa, Kupang Tengah. Latar belakang penelitian ini adalah maraknya korupsi di masyarakat dan perlunya penanggulangannya dengan menanamkan nilai-nilai moral pada siswa.

Permasalahan:
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap dampak negatif korupsi di kalangan pelajar.

Tujuan penelitian:
Tujuan penelitian adalah untuk menerapkan nilai-nilai moral berdasarkan Pancasila guna mewujudkan generasi anti korupsi di kalangan pelajar.

Sumber data:
Sumber data yang digunakan dalam penelitian antara lain buku-buku tentang pendidikan moral dan Tap MPR RI No. II/MPR/1978 yang memberikan pedoman dalam memahami dan menghayati Pancasila.

Metode penelitian:
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sosialisasi, dimana tim peneliti melakukan serangkaian kegiatan antara lain meminta izin kepada pihak sekolah, menyampaikan materi nilai-nilai antikorupsi, dan mengadakan kuis dengan imbalan bagi siswa yang menjawab benar.

Objek penelitian:
Objek penelitian adalah siswa SD Negeri Osiloa Kupang Tengah.

Hasil penelitian:
Jurnal yang berjudul “Penerapan Nilai Moral Pancasila dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah” berfokus pada implementasi nilai-nilai moral dalam menumbuhkan pola pikir anti korupsi di kalangan siswa di sebuah sekolah dasar di Osiloa, Kupang Tengah. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang positif, dengan tingginya tingkat keterlibatan siswa, antusiasme, partisipasi aktif, dan kolaborasi . Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah pengaruh negatif dan menumbuhkan budaya antikorupsi di kalangan pelajar.