Nama: Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046
-Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Volume : -
Nomor : 2
Halaman : 209-221
Tahun Terbit : 2009
Judul : PENDIDIKAN NILAI MORAL
DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Nama Penulis : Sudiati
Pembahasan
Isu pendidikan nilai moral yang terjadi di empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, India, dan Cina. Empat negara itu dapat mewakili karakteristik bangsa dengan latar belakang ideologi yang berbeda.
A.Indonesia
Hasil penelitian Afiyah, dkk. (2003), menyatakan bahwa kelemahan pendidikan agama antara lain terjadi karena materi pendidikan agama Islam, termasuk bahan ajar akhlak, cenderung terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif), sedangkan pembentukan sikap (afektif) dan pembiasaan (psikomotorik) sangat minim.
B. India
Ruang lingkup pendidikan nilai meliputi (a) pendekatan dan metodologi pendidikan nilai pada tingkat dasar dan menengah, (b) untuk tingkat dasar program lebih dititikberatkan pada pengindentikasian nilainilai yang perlu ditanamkan kepada siswa dengan strategi dan teknik yang tepat, (c) pengembangan konseling melalui pendekatan agama, (d) program pengembangan afektif bagi para instruktur pelatihan guru.
C. Malaysia
Meski cukup konsisten dalam mengembangkan nilai, moral, norma, etika, estetika melalui pendidikan formal, sistem pendidikan di Malaysia masih dihadapkan pada beberapa kendala. Di antaranya, (a) nilai masih banyak diajarkan melalui pendekatan pembelajaran yang preskriptif (b) alat evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan, (c) cara-cara pencatatan dan pelaporan pembelajaran nilai masih belum dilakukan secara konsisten oleh guru, dan (d) pandangan guru, orang tua, dan masyarakat masih menempatkan kognisi sebagai aspek yang lebih penting daripada aspek afeksi (Mujlyana, 2004: 237).
D. Cina
Banyak guru yang kurang memiliki kemampuan untuk mengembangkan pendidikan nilai.
2. Dimensi Pendidikan Nilai Moral
a. Teori Perkembangan Moral
Dewasa ini, psikolog dan sosiolog
banyak membahas nilai-nilai moral dalam kaitannya dengan perkembangan dan pendidikan anak. Pembahasan itu bertolak dari anggapan bahwa tidak ada prinsip moral yang universal (kecuali moral agama) dan tetap atau tidak berubah-ubah. Pertimbangan moral adalah penilaian mengenai benar dan baiknya sebuah tindakan.
b. Pendidikan Nilai Moral
Pendidikan nilai moral adalah pendidikan yang berusaha mengembangkan komponen-komponen integrasi pribadi. Integrasi pribadi dapat dilukiskan sekurang-kurangnya dengan empat gambaran kepribadian. Pendidikan nilai merupakan bagian dari pendidikan afeksi karena aspek sistem nilai merupakan salah satu bagian dari aspek afeksi.
c. Pendekatan Pendidikan Nilai Moral
Pendekatan dapat dipilih sesuai dengan banyaknya nilai yang dipilih untuk ditanamkan dan dikembangkan.
Demikian pula, banyak sumber pengembangan nilai-nilai dan banyak
pula faktor lain yang membatasinya.
d. Metode dan Teknik Pendidikan Nilai Moral
Untuk mengaplikasikan konsep pendidikan nilai tersebut di atas, diperlukan beberapa metode.
•Metode langsung mulai dengan penentuan perilaku yang dinilai baik sebagai upaya indoktrinasi berbagai ajaran
•Metode tidak langsung tidak dimulai dengan menentukan perilaku yang
diinginkan, tetapi dengan menciptakan situasi yang memungkinkan perilaku
yang baik dapat dipraktikkan.