Posts made by YUANI TRI ASTUTI 2213053046

Nama : Yuani Tri Astuti
Npm 2213053046

Analisis video

Pendidikan Moral merupakan usaha yang dilakukan secara terencana atau tersusun untuk mengubah sikap dan perilaku, agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai moral dan kebudayaan masyarakat setempat

Tahap-tahap dalam perkembangan moral:
Usia 6-12 bulan
Usia 12-18 bulan
Usia 18-30 bulan
Usia 30-36 bulan
Usia 3-4 tahun
Usia 4-6 tahun
Usia 7-8 tahun
Usia 9-11 tahun
Usia 12-15 tahun
Usia 16-20 tahun
Usia 20-40 tahun (Dewasa Muda)
Usia 40-45 tahun (Dewasa Tengah)
Usia 65 tahun (Dewasa Tua)

Implikasi Identitas gender dalam perkembangan moral anak Sekolah Dasar yaitu, pendidik mengajarkan Implikasi identitas gender supaya perilaku mereka sesuai dengan gender, sebenarnya hal ini juga bukan hanya guru tetapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan dan sangat penting.

Permasalahan serta solusi perkembangan moral anak sekolah dasar:
1. hilangnya kejujuran
2. hilangnya rasa tanggung jawab
3. rendahnya disiplin
4. kurang bisa bekerja sama
5. mengambil hak orang lain
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm : 2213053046

IDENTITAS JURNAL
Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Nomor : 1
Volume : 3
Halaman : 79 - 84
Tahun terbit : 2019
Nama penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

PEMBAHASAN
Kalangan millenial. Masa depan suatu bangsa sesungguhnya dipegang oleh para pemuda yang merupakan masyarakat yang berada pada usia remaja, maka dari itu penting sekali bangsa ini untuk meningkatkan kualitas para pemudanya untuk Indonesia yang lebih baik. Para Dosen agama Universitas Pamulang melihat fenomena yang berkembang di masyarakat tentang semakin menjauhnya Agama terhadap kehidupan bermasyarakat yang diakibatkan perkembangan teknologi digital yang semakin merebak di era digital akhirnya berdampak pada perkembangan pembelajaran PAI di lingkungan MT's Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, dengan mengkaji masalah tersebut maka diperlukan tindakan nyata minimal mengadakan sosialisasi dan implementasi tentang pentingnya pemanfaatan teknologi sehingga dapat dijadikan solusi yang tepat.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang yang terdiri dari para dosen agama Universitas Pamulang untuk menjawab fenomena di atas. Kegiatan berlangsung selama tiga hari. Acara ini terlaksana atas kerjasama dengan berbagai pihak seperti Yayasan Sasmita Jaya, dosen Program Studi Manajemen serta pengurus di Mts Insan Madani. Pelatihan ini berhasil memberikan bekal softskill kepada anak-anak remaja di Mts tersebut.

Jurnal ini membahas tentang upaya menangkal degradasi moral di era digital bagi kalangan millenial. Penulis menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan media sosial memberikan dampak besar pada kehidupan sosial dan mental manusia, terutama pada generasi millenial. Keputusan etis dan moral semakin terkikis dan terkadang nilai-nilai tersebut diabaikan di era digital.

Penulis menjelaskan bahwa upaya menangkal degradasi moral di era digital dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti pendidikan moral, pengawasan, dan pengendalian atas pemakaian teknologi dan media sosial. Pendidikan moral harus diberikan sejak dini dan secara berkelanjutan, sehingga generasi millenial memiliki pemahaman yang baik mengenai nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sosial.

Selain itu, penulis memaparkan bahwa ada beberapa cara praktis yang dapat dilakukan dalam pengawasan dan pengendalian pemakaian teknologi dan media sosial. Salah satunya adalah dengan membatasi waktu penggunaan media sosial, mengurangi jumlah penggunaan, dan menggunakan media sosial dengan bijak.

Analisis jurnal ini cukup relevan dengan perkembangan teknologi dan media sosial saat ini. Degradasi moral dan kurangnya kesadaran etis sudah terlihat di era digital, terutama pada kalangan millenial. Oleh karena itu, upaya untuk menangkal degradasi moral perlu dilakukan secara sungguh-sungguh. Pendidikan moral yang dimulai dari dini dan pengendalian pemakaian teknologi dan media sosial merupakan solusi yang tepat untuk menangkal degradasi moral di era digital.
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

IDENTITAS JURNAL

Nama Jurnal: Jurnal Pedagogik
Volume: 05
Nomor: 01
Tahun: 2018
Judul: Rekontruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial
Penulis: Ulil Hidayah

PEMBAHASAN
Pendidikan Nasional memiliki peran yang penting dalam dinamika perjalanan Bangsa Indonesia. Pendidikan memiliki peran sebagai agen of change, yang dimana merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang kurang beradab menjadikan nya lebih beradab.Artinya pendidikan berperan besar dalam memproduksi ulang dan
terus menerus mendampingi kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat.
Di sekolah anak-anak yang datang berangkat dari keluarga yang memiliki kultur berbeda-beda dalam bentuk relasi/pergaulan sosial, bahasa dan tradisi, serta gaya hidup lainnya. Sehingga disinilah peran sekolah untuk membongkar jurang pemisah antar kelas-kelas sosial yang berbeda melalui nilai-nilai akhlak di sekolah (Fauzi, 2015).

Penanaman dan penghayatan sikap-sikap budi pekerti di sekolah sejauh ini masih bersifat formatif belum menjadikan nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator pencapaian belajar terwujud secara permanen dalam diri peserta didik di sekolah, terlebih lagi tantangan ketika peserta didik sudah tidak berada di lingkungan sekolah.
Pendidikan Moral disekolah dapat di implementasikan melalui mata pelajaran PKN dan PAI (Pendidikan Agama Islam). Dalam 2 pembelajaran tersebut pendidikan nilai moral diajarkan secara berkesinambungan, yang mana dalam pembelajaran PAI akan di ajarkan adab, etika dan nilai budi pekerti, setelahnya dalam pembelajaran PKN akan di ajarkan mengenai hak dan kewajiban serta tanggung jawab atas nilai-nilai moral yang ada dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menimbulkan sikap toleransi.
Sikap yang di harapkan setelah peserta didik memperoleh pembelajaran PAI dan PKN adalah Mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial.
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

Instrumen Penilaian Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini

Insturmen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik.

Manfaat penilaian
1. bagi anak
Untuk memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten, perkembangan anak menjadi lebih optimal, anak mendapatkan stimulasi sesuai kemampuannya, dan anak mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya

2.bagi orang tua
Orang tua akan memperoleh informasi mengenai pertumbuhan, perkembangan, dan minat anak, memudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi, membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak sekolah dan memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan anak.

3.bagi guru
Untuk mengetahui perkembangan sikap pengetahuan dan keterampilan anak, mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembang setiap anak, mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan kebutuhan perkembanganya.

prinsip-prinsip penilaian:
1. mendidik
2. Berkeseimbangan
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
6. Sistematis
7. Menyeluruh
8. Bermakna

Teknik dan lingkup penilaian
Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi instrumen penilaian proses ,catatan Anekdot rubrik dan atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak.

Mekanisme penilaian Terbagi menjadi empat:
1. Menyusun teknik instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak
2. Melaksanakan proses penilaian sesuatu dengan tahap, teknik dan instrumen penilaian
3. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak Secara akuntabel dan transparan
4. Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua

Bentuk penilaian:
penilaian harian, mingguan ,bulanan semester ,portopolio anak ,dokumen, lainnya diperlukan oleh setiap satuan.
Nama : Yuani Tri Astuti
Npm :2213053046

ETIKA DAN NILAI MORAL
Etika,Nilai, dan Moral saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
.
apa itu etika dan moral?
Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Moral adalah hal yang dapat
mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan. Moral juga sebagai sarana untuk mengukur benar atau tidaknya sikap dan tindakan manusia.

Nilai adalah sesuatu yang memberi makna yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai Tindakan atau perilaku seseorang. Nilai juga bisa disebut sebagai penghargaan, penghormatan, atau kualitas terhadap sesuatu yang dapat bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai sistem.

Manfaat dari mempelajari etika dan nilai moral ini,agar kita memiliki rasa kemanusiaan dan menghargai orang lain.agar kita memiliki sikap sopan kepada orang yang lebih tuan dan toleransi sesama manusia dan tanggung jawab.