Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan No. 2/Th.XV
Tahun : September 2008
Judul Jurnal : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
Penulis : Hidayati
B. Isi Jurnal
Negara Indonesia sampai dengan sekarang masih mengalami krisis multidimensi yang di mana salah satunya di bidang pendidikan. Lebih jelas lagi Tilaar (dalam Mulywsa), beliau menyatakan bahwasanya Indonesia pada saat ini sudah mengalami krisis akhlak serta moral. dengan melalui pendidikan Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman serta menghargai perbedaan satu sama lain serta berakhlak mulia. dalam bidang pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai dalam diri para siswa.
Yang dimaksud dengan nilai yaitu energi yang mempunyai potensi dalam menggerakkan seseorang untuk bersikap serta bertindak. Misalkan yaitu nilai keadilan merupakan semacam energi keadilan yang potensinya agar menggerakkan seseorang ke arah tindakan yang adil, nilai kebenaran merupakan energi kebenaran yang potensinya untuk menggerakkan seseorang ke arah tindakan yang benar. pendidikan nilai adalah suatu bagian integral kegiatan dalam pendidikan, sebab pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak dan kepribadian siswa. Tujuan dari pendidikan bukan hanya menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, akan tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur.
Pada hakikatnya globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, lalu ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain yang pada akhirnya sampai dalam satu. Kesepakatan bersama serta menjadi suatu pedoman bersama bagi bangsa di seluruh dunia.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai dan moral, yaitu:
a. Aspek politik pemerintah menjalankan secara terbuka serta demokratis apabila pemerintah menjalankan nya dengan jujur bersih serta dinamis supaya mendapat tanggapan positif dari rakyat.
b. Dari aspek ekonomi terbukanya pasar internasional dapat meningkatkan kesempatan kerja serta meningkatkan devisa negara.
c. Aspek sosial budaya, seseorang dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, serta iptek dari bangsa yang telah maju agar meningkatkan kemajuan bangsa.
Dampak dari globalisasi sangatlah berarti untuk dimensi kehidupan manusia. Dalam bidang pendidikan telah terjadi kehilangan nilai moral bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat belajar tidak jujur serta malas-malasan.
Menurut Diat Ahadiat, (2008), terdapat faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai yaitu :
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara.
2. materi, sebab terdapat banyaknya materi pelajaran yang dituntut oleh kurikulum setiap minggunya, pengetahuan hanya disampaikan dengan drill dan mentransfer dari buku paket sehingga siswa dipaksa untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogramkan oleh pemerintah.
3. Proses, proses pembelajaran siswa tidak dilibatkan untuk pengalaman fisik serta mental. Pengalaman fisik yang memiliki arti yaitu melibatkan siswa dan mempertemukan siswa dengan objek pembelajaran.
pendidikan memiliki tujuan yaitu menjadikan siswanya menjadi manusia yang utuh dan sempurna. Kepribadian yang bermoral merupakan yang mempunyai suatu kemampuan dalam mengelola hidupnya sesuai dengan nilai luhur kemanusiaan.
Sasaran pendidikan nilai merupakan supaya siswa dapat menghayati nilai-nilai. Nilai itu bukan hanya sekedar diajarkan saja akan tetapi harus dihayati.
C. Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu negara Indonesia sekarang masih mengalami krisis akhlak serta moral dengan melalui pendidikan diharapkan agar para siswa menjadi manusia mempunyai kepribadian bermoral pada era globalisasi seperti saat ini.
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan No. 2/Th.XV
Tahun : September 2008
Judul Jurnal : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI
Penulis : Hidayati
B. Isi Jurnal
Negara Indonesia sampai dengan sekarang masih mengalami krisis multidimensi yang di mana salah satunya di bidang pendidikan. Lebih jelas lagi Tilaar (dalam Mulywsa), beliau menyatakan bahwasanya Indonesia pada saat ini sudah mengalami krisis akhlak serta moral. dengan melalui pendidikan Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman serta menghargai perbedaan satu sama lain serta berakhlak mulia. dalam bidang pendidikan juga gagal dalam mengembangkan nilai dalam diri para siswa.
Yang dimaksud dengan nilai yaitu energi yang mempunyai potensi dalam menggerakkan seseorang untuk bersikap serta bertindak. Misalkan yaitu nilai keadilan merupakan semacam energi keadilan yang potensinya agar menggerakkan seseorang ke arah tindakan yang adil, nilai kebenaran merupakan energi kebenaran yang potensinya untuk menggerakkan seseorang ke arah tindakan yang benar. pendidikan nilai adalah suatu bagian integral kegiatan dalam pendidikan, sebab pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak dan kepribadian siswa. Tujuan dari pendidikan bukan hanya menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, akan tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur.
Pada hakikatnya globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, lalu ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain yang pada akhirnya sampai dalam satu. Kesepakatan bersama serta menjadi suatu pedoman bersama bagi bangsa di seluruh dunia.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai dan moral, yaitu:
a. Aspek politik pemerintah menjalankan secara terbuka serta demokratis apabila pemerintah menjalankan nya dengan jujur bersih serta dinamis supaya mendapat tanggapan positif dari rakyat.
b. Dari aspek ekonomi terbukanya pasar internasional dapat meningkatkan kesempatan kerja serta meningkatkan devisa negara.
c. Aspek sosial budaya, seseorang dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, serta iptek dari bangsa yang telah maju agar meningkatkan kemajuan bangsa.
Dampak dari globalisasi sangatlah berarti untuk dimensi kehidupan manusia. Dalam bidang pendidikan telah terjadi kehilangan nilai moral bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat belajar tidak jujur serta malas-malasan.
Menurut Diat Ahadiat, (2008), terdapat faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai yaitu :
1. Pendidikan di sekolah hanyalah acara.
2. materi, sebab terdapat banyaknya materi pelajaran yang dituntut oleh kurikulum setiap minggunya, pengetahuan hanya disampaikan dengan drill dan mentransfer dari buku paket sehingga siswa dipaksa untuk menelan mentah-mentah materi yang sudah diprogramkan oleh pemerintah.
3. Proses, proses pembelajaran siswa tidak dilibatkan untuk pengalaman fisik serta mental. Pengalaman fisik yang memiliki arti yaitu melibatkan siswa dan mempertemukan siswa dengan objek pembelajaran.
pendidikan memiliki tujuan yaitu menjadikan siswanya menjadi manusia yang utuh dan sempurna. Kepribadian yang bermoral merupakan yang mempunyai suatu kemampuan dalam mengelola hidupnya sesuai dengan nilai luhur kemanusiaan.
Sasaran pendidikan nilai merupakan supaya siswa dapat menghayati nilai-nilai. Nilai itu bukan hanya sekedar diajarkan saja akan tetapi harus dihayati.
C. Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu negara Indonesia sekarang masih mengalami krisis akhlak serta moral dengan melalui pendidikan diharapkan agar para siswa menjadi manusia mempunyai kepribadian bermoral pada era globalisasi seperti saat ini.