Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Humanaika
Th/No : XVII/1
Tahun : Maret 2017
Judul Jurnal : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Penulis : Rukiyati (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta)
Kata Kunci : tujuan pendidikan, nilai moral, sekolah, komprehensif.
B. Pembahasan
Guru adalah pendidik utama yang ada di sekolah guru yang baik tentu saja sangat strategis dalam membentuk moral peserta didiknya yang baik juga. guru merupakan ujung tombak dalam mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didiknya, maka seorang guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula titik Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya. pada dasarnya materi pendidikan moral ini mencakup ajaran serta pengalaman belajar untuk menjadi orang yang bermoral dalam kaitannya dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan yang maha esa (Zuriah,2010). Pendidikan moral yang ada di sekolah harus dilaksanakan secara benar-benar agar membangun generasi bangsa yang berkualitas. Akan tetapi peran utama dalam mendidik moral anak yaitu di tangan orang tua mereka akan tetapi juga guru berperan di lingkungan sekolah untuk menciptakan moral peserta didik yang seharusnya. keluarga, sekolah serta masyarakat bersama-sama bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak muda supaya bermoral baik dan juga pintar secara intelektual untuk mewujudkan generasi muda yang unggul. Itu merupakan tujuan utama dari pendidikan yang sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles. Terdapat metode pendidikan moral yaitu : inkulkasi nilai, metode keteladanan metode klarifikasi nilai metode fasilitas nilai, serta metode keterampilan nilai moral.
Pendidikan moral yang terdapat di sekolah harus dirancang secara komprehensif yang mencakup dari berbagai aspek yakni pendidik, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal. Pendidikan nilai memerlukan evaluasi yang komprehensif evaluasi dilakukan agar mengetahui ketercapaian dari tujuan. Tujuan pendidikan itu sendiri meliputi tiga kawasan yaitu penalaran nilai atau moral, perasaan nilai atau moral serta perilaku nilai atau moral. Oleh sebab itu evaluasi pendidikan nilai mencakup tiga ranah yang berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, dan evaluasi perilaku (Darmiyati, 2009:51)
C. Kesimpulan
Pendidikan moral mempunyai peranan penting dalam membentuk moral peserta didik. Guru merupakan pendidik utama yang ada di sekolah harus mempunyai moral yang baik. selain guru orang tua juga mempunyai peran utama dalam mendidik moral anak-anak mereka. pendidikan moral sendiri harus dirancang secara komprehensif dengan fokus pada pendidik, metode, serta evaluasi untuk hasil yang optimal.
Npm : 2213053010
Kelas : 3G
Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Humanaika
Th/No : XVII/1
Tahun : Maret 2017
Judul Jurnal : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Penulis : Rukiyati (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta)
Kata Kunci : tujuan pendidikan, nilai moral, sekolah, komprehensif.
B. Pembahasan
Guru adalah pendidik utama yang ada di sekolah guru yang baik tentu saja sangat strategis dalam membentuk moral peserta didiknya yang baik juga. guru merupakan ujung tombak dalam mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didiknya, maka seorang guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula titik Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya. pada dasarnya materi pendidikan moral ini mencakup ajaran serta pengalaman belajar untuk menjadi orang yang bermoral dalam kaitannya dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan yang maha esa (Zuriah,2010). Pendidikan moral yang ada di sekolah harus dilaksanakan secara benar-benar agar membangun generasi bangsa yang berkualitas. Akan tetapi peran utama dalam mendidik moral anak yaitu di tangan orang tua mereka akan tetapi juga guru berperan di lingkungan sekolah untuk menciptakan moral peserta didik yang seharusnya. keluarga, sekolah serta masyarakat bersama-sama bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak muda supaya bermoral baik dan juga pintar secara intelektual untuk mewujudkan generasi muda yang unggul. Itu merupakan tujuan utama dari pendidikan yang sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles. Terdapat metode pendidikan moral yaitu : inkulkasi nilai, metode keteladanan metode klarifikasi nilai metode fasilitas nilai, serta metode keterampilan nilai moral.
Pendidikan moral yang terdapat di sekolah harus dirancang secara komprehensif yang mencakup dari berbagai aspek yakni pendidik, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal. Pendidikan nilai memerlukan evaluasi yang komprehensif evaluasi dilakukan agar mengetahui ketercapaian dari tujuan. Tujuan pendidikan itu sendiri meliputi tiga kawasan yaitu penalaran nilai atau moral, perasaan nilai atau moral serta perilaku nilai atau moral. Oleh sebab itu evaluasi pendidikan nilai mencakup tiga ranah yang berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, dan evaluasi perilaku (Darmiyati, 2009:51)
C. Kesimpulan
Pendidikan moral mempunyai peranan penting dalam membentuk moral peserta didik. Guru merupakan pendidik utama yang ada di sekolah harus mempunyai moral yang baik. selain guru orang tua juga mempunyai peran utama dalam mendidik moral anak-anak mereka. pendidikan moral sendiri harus dirancang secara komprehensif dengan fokus pada pendidik, metode, serta evaluasi untuk hasil yang optimal.