Posts made by Jeky Septa Anggara 2213053253

Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Video 2 PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL

Beberapa pendekatan yang dapat membantu dalam menanamkan nilai yaitu :
1.) Pemerintah, dalam hal ini pemerintah membuat UUD nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pada pasal 35 tentang kurikulum ayat 3. Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan sudah sepatutnya ada dalam dunia pendidikan yang digunakan sebagai langkah dalam penanaman nilai.
2.) Masyarakat / Komunitas, kehidupan atau kebiasaan yang ada di masyarakat dapat membantu dalam penanaman nilai dan moral.
3.) Akademisi, seorang tenaga pendidik ataupun seluruh orang yang ada di lingkungan pendidikan akan mentransfer penanaman nilai dan moral kepada peserta didik.
4.) Pengusaha / Pemilik Modal, penerapan nilai dapat juga melalui pengusaha atau pemilik modal.
5.) Media, dalam hal ini penanaman nilai dapat dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik

Nilai perlu diajarkan dapat memegang peranan penting dalam kehidupan seperti pendapat Herman (1972) ia mengemukakan bahwa substansi nilai tidaklah semata - mata ditangkap dan diajarkan. Beberapa aliran dalam pengajaran nilai yaitu aliran relativisme (bersifat relatif, subjektif, dan temporer), aliran kebebasan (menekankan pembebasan dalam nilai).
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Video 1

Kesadaran moral bertujuan untuk mengarahkan seorang anak agar mampu membuat pertimbangan secara sadar dan matang mengenai segala aktivitas atau perilakunya dalam kehidupan sehari - hari baik itu di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Kesadaran nilai moral di dunia pendidikan masih menjadi pokok permasalahan karena masih banyak ditemukan beberapa pelanggaran yang berkaitan dengan kesadaran moral.

Jika seorang anak tidak dibekali dengan pendidikan moral akan mengakibatkan munculnya masalah moral yaitu suatu masalah yang terjadi pada anak karena tidak adanya pembekalan pendidikan moral. Pendidikan moral sangat penting disosialisasikan kepada peserta didik karena dengan adanya pendidikan moral ini dapat membantu peserta didik dalam menentukan sikap yang benar dalam berperilaku sehari - hari sehingga hal ini sangat penting bagi kemajuan bangsa.

PPKn menjadi salah satu mata pelajaran yang mampu mencetak dan membangun generasi dengan moral yang baik. Secara makro pkn juga merupakan wahana sosial pendagogis pencerdasan kehidupan bangsa. Peran pendidik dalam menanamkan pendidikan moral dapat dilakukan dengan (1) Indroktinasi; (2) Memberi teladan atau contoh; (3) Klarifikasi Nilai; dan (4) Pembiasaan dalam perilaku.
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Jurnal - PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN TEORI KOHLBERG

Teori Kohlberg bersumber dari opini piaget yakni pikiran dan perasaan berkembang secara pararel dimana keputusan moral adalah perkembangan kognisi yang terjadi secara alami. Namun, dalam hal ini pengamatan yang dilakukan Kohlberg tidak berpatokan pada tingkah laku atau moral. Penelitian yang dilakukannya menggambarkan bahwa penalaran seseorang mengenai sebuah pernyataan mengapa pertimbangan moral tertentu diperhatikan sehingga akan tampak jelas adanya perbedaan-perbedaan yang berarti dalam pendangan moral orang tersebut.

Dalam teori perkembangannya, Kohlberg merumuskan tahapan perkembangan moral atas beberapa level yakni sebagai berikut
1.) Level Moralitas Pra-konvensional yang terdiri atas tahap ketaatan dan hukuman serta tahap Individualisme dan Pertukaran.
2.) Level Moralitas Konvensional yang terdiri atas tahap hubungan interpersonal serta tahap menjaga ketertiban sosial.
3.) Level Moralitas Pasca Konvensional yang terdiri atas tahap kontrak sosial dan hak perorangan serta tahap prinsip universal.
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Jurnal - PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL

Pendidikan nilai moral merupakan pendidikan yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan komponen - komponen integrasi kepribadian seseorang yang menyangkut pertama yaitu pribadi yang terintegrasikan selalu melakukan pertumbuhan dan perkembangan, kedua yaitu integrasi pribadi terhadap jati dirinya masing masing, ketiga pribadi yang peka dan peduli terhadap kebutuhan seseorang, dan yang ke empat yaitu pribadi yang mengilustrasikan sebuah kebulatan kesadaran.

Pendekatan pendidikan nilai moral terdiri dari (1) menanamkan nilai dan moralitas, (2) meneladani nilai dan moralitas, (3) mempermudah nilai dan moralitas, (4) pengembangan ketrampilan.
Dalam hal ini lingkungan sekolah dapat memfasilitasi dalam peningkatan nilai moral seorang anak dengan menyesuaikan pada kurikulum yang ada.

Pendidikan nilai dan moral dari isu global baik dari negara Cina, Indonesia, Malaysia, India, dan negara lain memiliki tujuan yang sama yakni memberikan penekanan pendidikan nilai dan moral sebagai pondasi dalam bersikap dan beretika terutama dalam nilai nilai yang bersifat asasi manusia, universal, dan global.