Kiriman dibuat oleh Jeky Septa Anggara 2213053253

Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Video 1 [ PENDIDIKAN MORAL TANGGUNG JAWAB DIRI DALAM KELUARGA ]

Dari video tersebut, tanggung jawab digambarkan dengan poin empat gambar yang terdiri dari (1) mendengar nasihat ayah maksudnya kita harus patuh kepada seorang ayah karena ayah merupakan kepala keluarga, (2) membantu ibu misalnya dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti mengelap kaca, menyapu dan lain - lain, (3) menemani kakak, (4) menjaga keselamatan adik.

Tanggung jawab dalam keluarga sangat penting dilakukan hal ini mengingat dengan menjalankan tanggung jawab sebaik mungkin akan menghasilkan manfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain (keluarga). Pentingnya tanggung jawab dalam keluarga tersebut antara lain yakni (1) mempererat hubungan keluarga, (2) terjaminnya keselamatan keluarga, (3) tugas keluarga menjadi ringan, (4) membanggakan keluarga.
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Video 2 [ PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH DASAR ]

Pendidikan moral merupakan sebuah usaha yang tersusun sedemikian rupa yang dilakukan seseorang dalam konteks ini yaitu peserta didik dengan tujuan adanya perubahan tingkah laku yang mengarah pada perilaku positif sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.

Tahap - tahap perkembangan moral terdiri dari :
(1) usia 6-12 bulan yakni dalam hal ini orang tua akan mengendalikan bayinya dengan perilaku yang benar dan sesuai, (2) usia 12-18 bulan yakni dalam hal ini berkaitan dengan kepatuhan dan komitmen, dimana perhatian pada bagian yang rusak mencerminkan kecemasan, (3) usia 18-30 bulan yakni dalam hal ini anak semakin agresif dan seringkali berbicara dengan menunjukan empati, (4) usia 30-36 bulan yakni agresif fisik berkurang dan lebih verbal, (5) usia 3-4 tahun yakni perilaku menolong lebih banyak dengan tujuan mengharapkan pujian, (6) usia 4-6 tahun yakni penalaran moral semakin fleksibel, (7) usia 7-8 tahun yakni empati dalam perilaku semakin meningkat, (8) usia 9-11 tahun yakni penalaran moral semakin dipandu oleh rasa keadilan, (9) usia 12-15 tahun yakni penalaran moral mencerminkan rasa keadilan, (10) usia 16 - 20 tahun yakni relativisme memainkan peran penting dalam penalaran moral, (11) usia dewasa muda yakni 20 - 40 tahun, (12) usia dewasa tengah yakni 40 - 65 tahun, (13) usia dewasa tua yakni lebih dari 65 tahun.

Permasalahan dan solusi perkembangan moral anak sekolah dasar yaitu :
(1) Hilangnya kejujuran, solusinya yaitu dengan mendukung anak dalam hal jujur dan tidak memarahinya saat mereka jujur.
(2) Hilangnya rasa tanggung jawab, solusinya yaitu mengarahkan peserta didik untuk melaksanakan kewajiban mereka terkait tanggung jawab seperti mengerjakan pekerjaan rumah dll.
(3) Rendahnya disiplin, solusinya yaitu memberikan teguran ketika ada anak yang tidak disiplin
(4) Kurang bisa bekerja sama, solusinya yaitu membentuk kelompok belajar dan mengajak peserta didik untuk aktif dalam kelompoknya.
(5) Mengambil hak orang lain, solusinya yaitu memberikan teladan berupa pembiasaan untuk bersyukur terhadap kepunyaan sendiri dan tidak mengambil sesuatu dari orang lain.
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2 [ MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL ]

Berdasarkan jurnal tersebut untuk menangkal degradasi atau penurunan moral pada generasi milenial diperlukan peran aktif dari semua kalangan. Dalam hal ini disebutkan pula bahwasannya generasi milenial sangat erat kaitannya dengan sosial media sehingga kemerosotan moral ini bisa dipicu atau dilatarbelakangi dari pemanfaatan sosial media yang tidak baik. PKM yang dilakukan oleh Universitas Pamulang ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai degradasi moral pada kalangan milenial. Hal ini juga disampaikan pula manfaat dari PKM yaitu peserta didik memperoleh bekal berupa upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi permasalahan seperti ini.

Kemerosotan moral yang terjadi bisa disebabkan karena adanya dampak dari globalisasi dimana seseorang tidak mampu menyaring hal yang baik dan buruk. Dunia digital yang semakin maju dapat membawa dampak yang signifikan baik dari dampak positif maupun negatif. Sehingga sosialisasi PKM seperti ini sangat baik dilakukan agar masyarakat mengerti mengenai upaya dalam menghadapi kemerosotan moral pada anak.
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2 [ REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL ]

Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwasannya pendidikan merupakan agen perubahan yang artinya harus mampu merubah seseorang yang kurang baik menjadi baik ataupun yang belum bermoral menjadi bermoral. PKN dan Agama menjadi salah satu materi pelajaran di sekolah yang selalu menanamkan nilai moral. Kandungan moral dari kedua mata pelajaran tersebut sejatinya mencakup norma-norma hidup manusia berupa berbudi pekerti, menghayati dan memahami agama dan Negara yang melindunginya dan juga memuat materi toleransi atau saling menghormati dalam segala bentuk yang kemudian mampu menghargai perbedaan di tengah-tengah lingkungan masyarakatnya.

Untuk mencapai harmoni sosial yang diharapkan PAI dan PKn sangat menentukan terkait isi materi yang bisa diajarkan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran sampai dengan tahap evaluasi pada siswa di sekolah. Rekrontuksi evaluasi pendidikan ini dilakukan melalui :
* Rekrontusi pertama (dimulai dari kemampuan tenaga pendidik dalam membawa dan mengajarkan isi materi pembelajaran)
* Rekrontuksi kedua (peserta didik sesekali dibekali dengan permasalahan sehingga mereka akan mengetahui penyebab dan solusinya)
* Pendidik tidak terpaku pada instrument penilaian formalitas tetapi lebih luas lagi
* Pembelajaran multikultural perlu disisipkan oleh pendidik
* Evaluasi tertulis untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik

Khususnya pendidikan, tantangan moral ini menjadi permasalahan yang harus disikapi dengan baik dimana pendidikan memiliki peran signifikan dalam membentuk dan melahirkan generasi bangsa yang unggul secara intelektual dan moralitas. Sehingga evaluasi pendidikan sangat perlu melakukan perbaikan secara kontinue dan serius dalam memenuhi kebutuhan kegelisahan moral generasi bangsa.