Posts made by Sabna Laila Fitri 2213053197

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
1. Drs. Rapani, M. Pd
2. Dayu Rika Perdana, S. Pd, M. Pd

NAMA : SABNA LAILA FITRI
NPM : 2213053197
KELAS : 1E

TUGAS ANALISIS SOAL
“Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Ketahui 4 Landasannya”

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?

JAWAB : Pendidikan Pancasila merupakan saranaa untuk mengerti, memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai pedoman bangsa dan dasar negara Indonesia. Maka dari itu mata kuliah Pendidikan Pancasila hrus ada dalam sebuah program studi di perguruan tinggi agar mahasiswa tidak lupa dan mampu untuk mengimplementasikan atau merealisasikan nila-nilai sila Pancasila dalam menjadi akrivitas nya baik sebagai mahasiswa ataupun generasi bangsa.

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?

JAWAB : Hal pokok dai Pendidikan Pancasila yang harus dipelajari adalah mempelajari Pancasila. Mulai dari simbol dan pengertian hingga makna dari sila-sila Pancasila tersebut. Dalam sila-sila Pancasila tersebut terdapat nilai-nilai yang sangat berguna bagi masa depan. Seperti sila pertama ketuhanan, memiliki nilai agar kita selalu bertaqwa dan bariman kepada tuhan yang maha esa. Dan mash banyak lagi makna dan arti dari sila Pancasila yang lain, yang tentu saja dapat di realisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!

JAWAB :
Ada dua faktor yang menjadi penghambat dalam diberlakukanna pendidika Pancasila diperguruan tinggi, yaitu :
a. Faktor internal
Tingkat kesadaran diri sendiri akan penting atau tidaknya Pendidikan Pancasila.
b. Faktor eksternal
Kurang nya dukungan/dorongan, bimbingan, dan panutan, selain itu sara dan prasarana juga penting untuk menjadi acuan semangat mahasiswa untuk mempelajari Pendidikan Pancasila.

Lalu, faktor yang menjadi penunjang dalam diberlakukannya Pendidikan Pancasila adalah sarana dan prasarana (fasilitas), aturan juga dapat menjadi penunjang dalam Pendidikan Pancasila.

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?

JAWAB : relasi antara Pendidikan Pancasila dengan program studi PGSD adalah nantinya lulusan PGSD akan menjadi seorang guru SD. Dimana sekolah dasar adalah tiang pertama perjalanan Pendidikan seorang anak setelah rumahnya. Nah disini dapat mulai di tanamkan Pendidikan Pancasila sejak dini agar anak atau peserta didik terbiasa dan sudah tidak susah di beri nasehat ketika dewasa. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak sejak dini akan meminimalisir terjadinya penyimpngan karakter buruk pada peserta didik hingga menempuh perguruan tinggi.
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
1. Drs. Rapani, M. Pd
2. Dayu Rika Perdana, S. Pd, M. Pd

NAMA : SABNA LAILA FITRI
NPM : 2213053197
KELAS : 1E

TUGAS ANALISIS JURNAL

Dalam jurnal yang berjudul “Pendidikan Pancasila, Eksistensinya Bagi Indonesia” menjelaskan mengenai mahasiswa, Pancasila, dan Pendidikan.

Pengertian Pancasila
Pancasila merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari untuk mempersatukan dan mencegah adanya perpecahan antara bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan Pancasila. Pancasila menjadi roh bagi Pendidikan Kewarga negaraan (Wahidin, 2015, 6). Pancasila terkandung nilai nilai secara harmonis dan sistematis, yang dimulai dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai “dasar” sampai dengan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai tujuan (Darmodiharjo dan Sidarta, 1995, 211).

Makna Pancasila Bagi Mahasiswa
Pancasila adalah prinsip yang menjadi acuan tingkah laku masyarakat Indonesia dalam aktivitas hidupnya, baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, per tahanan keamanan (Hankam), Sosial, Kebudayaan, keagamaan, maupun Pendidikan, sehingga dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pancasila sebagai dasarnya. Tapi tidak dihindari atau di tutupi bahwa generasi bangsa Indonesia saat ini belum bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila karena tergerus teknomogi.

Makna sila-sila Pancasila
1. Sila pertama, Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh penciptanya.
2. Sila ke Dua, Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yaitu menempatkan manusia sesuai hakikatnya dimata tuhan.
3. Sila ke Tiga, Makna Sila Persatuan Indonesia yaitu Pokok-pokok pikiran yang perlu dipahami antara lain: Nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, dll
4. Sila ke Empat, Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan yaitu Pada hakikatnya sila ini adalah demokrasi.
5. Sila ke Lima, Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu bersikap adil dan menghormati hak-hak orang lain.
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
1. Drs. Rapani, M. Pd
2. Dayu Rika Perdana, S. Pd, M. Pd

NAMA : SABNA LAILA FITRI
NPM : 2213053197
KELAS : 1E

TUGAS ANALISIS JURNAL

Dalam jurnal yang berjudul “Agama Musuh Pancasila ? Studi Sejarah Dan Peran Agama Dalam Lahirnya Pancasila” menjelaskan mengenai agama, dan ideologi Pancasila.

Sejarah Lahirnya Pancasila
Perbedaan pendapat mengenai atuuran atau dasar negara Indonesia terjadi sejak1938. Perdebatan tersebut terjadi antara kelompok nasionalis yaitu Soekarno dan kelompok islam yang dipimpin oleh Muhammad natsir. Kelompok islam menginginkan dasar negara berdasarkan negara islam, tetpai kelompok nasionalis tentu saja menentangnya. r (Arianto, 2018) Perdebatan panjang antara Soekarno dan Natsir ini semakin meluas hingga sampai pada saat proses pembentukan negara Indonesia pada tahun 1945.
Perbedaan gagasan yang kuat antara dua tokoh bangsa tersebut dapat menjadi pelajaran dalam kehidupan sosial, dapat dilihat tidak adanya pergesekan dan benturan yang menimbulkan perpecahan dalam penentuan ideologi negara, walaupun kedua tokoh ini sama-sama menyampaikan argumen yang kuat. Kesimpulan akhir mengenai ideologi negara diputuskan dengan memilih Pancasila sebagai ideologi dasar negara, pada akhirnya golongan Islam menerima dengan sepenuh hati Pancasila sebagai ideologi negara.

Hubungan Agama dan Negara
Hubungan antara agama dan juga negara sangat kuat kaitannya dan sudah terlihat jelas dapat di tinjau dari sila pertama Pancasila yaitu sila ketuhanan. Dalam khazanah politik dan ketatanegaraan Islam atau Fiqh Siyasah ada tiga paradigma tentang hubungan agama dan negara (Syamsudin, 2000).
a. antara agama dan negara merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.
b. agama dan negara memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi atau Simbiotik-Interpenden.
c. hubungan agama dan negara yang bersifat sekularistik

Islam dan Negara
Islam adalah agama yang memusatkan atau mementingkan kebaikan akhirat. Islam berisi tentang akidah, akhlak, ibadah serta berisi prinsip-prinsip hukum dan politik. Agama bukanlah musuh Pancasila, begitupun sebaliknya, seringnya terjadi pergesekan dan kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan bukan negara sekuler dan negara Islam, melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh konstitusi. Negara ber-tuhan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
1. Drs. Rapani, M. Pd
2. Dayu Rika Perdana, S. Pd, M. Pd

NAMA : SABNA LAILA FITRI
NPM : 2213053197
KELAS : 1E

TUGAS ANALISIS JURNAL

Dalam jurnal yang berjudul “Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Di Perguruan Tinggi” menjelaskan mengenai internalisasi nilai Pancasila yang ada di perguruan tinggi.

Revitalisasi Pancasila
Pancasila adalah ideologi yang sudah final dan terkesan tidak bisa lagi untuk diubah-ubah. Oleh karena itu, Pancasila seolah-olah terkesan tertutup oleh pengembangan pemikiran padahal masyarakat Indonesia dan dunia selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Pancasila merupakan keputusan final yang sudah tidak bisa diganggu gugat. Sebagai pedoman hidup dan prinsip rakyat indonesia. Wahyudi dalam Jihad Wada (2014:143) menyatakan bahwa Pancasila merupakan sebuah konsepsi politis yang merupakan rumpun moral (nilai).
Lembaga pendidikan formal dan non-formal beserta lembaga pemetintahan seharusnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila supaya menjadi penunjuk arah tercapainya tujuan negara. Dengan adanya perubahan yang terjadi pada masayarakat akan membuat kembali kepada jati diri sebagai bangsa yang besar dan majemuk dengan ideologi yang manaungi semua suku, agama, ras, golongan, dan kebudayaan yang beraneka ragam.
Revitaliasi Pancasila melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila di dalam kelas. Alasan penerapan cara ini disebabkan karena hampir semua negara menempatkan pendidikan sebagai perioritas utama dalam pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan produk dari suatu pendidikan, hal ini mampu menjadi tolok ukur kemajuan dan keberhasilan suatu negara (Chairiyah, 2014:59).

Internalisasi Pancasila Melalui Mata Kuliah Pancasila
Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila telah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, namun tidak mudah dan tidak semua bisa terealisasikan kepada masyarakat Indonesia terkhusus remaja atau anak muda. Banyak diantara mereka yang belum bisa mengimplementasukan atau merealisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi diharapkan mahasiswa yang nantinya akan menjdi generasi bangsa bisa merealisasikan nilai-nilai Pancasila dengan baik.

Kontribusi Pancasila Terhadap Masalah Kebangsaan
Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsi yang bermacam-macam, seperti Pancasila sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, dasar filsafat, serta masih banyak kedudukan dan fungsi lainnya. Fungsi dari Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Sebagai pedoman hidup, Pancasila menjadi acuan dalam beraktivitas agar semua berjalan dengan baik dan lancar serta diberi kemudahan oleh tuhan yang maha esa.
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
1. Drs. Rapani, M. Pd
2. Dayu Rika Perdana, S. Pd, M. Pd

NAMA : SABNA LAILA FITRI
NPM : 2213053197
KELAS : 1E

TUGAS ANALISIS SOAL-1

1. Cobalah anda menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut dan dimana letak penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila dan hikmah apa yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut !

JAWAB : Dalam peristiwa G30S PKI terdapat banyak sekali penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, terutama terhadap sila pertama sila ketuhanan. Beberapara bentuk penyimpagan yang dilakukan PKI adalah sebagai berikut :
1. Keinginan mengganti ideologi Pancasila menjadi paham komunis
2. Menculik dan membunuh para perwira angkatan darat di lokasi lubang buaya
3. Membunuh siapapun, baik masyarakat biasa atau pun tokoh masyarakat yang menentang mereka serta mengadu domba dan menghasut menyebar isu-isu tidak benar untuk memecah belah bangsa Indonesia.

Dalam peristiwa G30S PKI tersebut dapat diambil sebuah hikmah berupa
Pentingnya rasa persatuan dan kesatuan antara bangsa Indonesia, sikap saling menghormati, menghargai, dan rela berkorban antara satu sama lain sangat mendominasi dalam peristiwa tersebut. Mereka yang menjadi korban merupakan pahlawan yang perlu dikenang dan dihargai.

2. Bagaimakah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di sekitar Anda? Apa bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung dan Apa bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung?

JAWAB : Pengambilan keputusan yang mufakat dalam musyawarah merupakan jalan yang baik dan cara terbaik untuk mengambil keputusan. Tentu saja hal tersebut melalui beberapa tahapan seperti pengemukaan masalah, lalu pendapat dan sanggahan antar anggota hingga keputusan atau hasil musyawarah yang mufakat.
Kendala yang biasa terjadi dalam forum musywarah adalah perbedaan pendapat yang terkadang memicu emosi, oleh karena itu pemimpin musyawarah haruslah orang yang berbudi luhur baik, mampu meredam amarah dan mencairkan suasana.

3. Hasil Survei menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut silai-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Jelaskan faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini!

JAWAB : Faktor yang menjadi penyebab rendahnya pengetahuan sekaligus pemahaman mengenai Pancasila beserta nilai-nilai Pancasila adalah salah satunya kurang nya antusias dan keseriusan dalam melakukan kegiatan belajar sewaktu sekolah, bisa juga terjadi karena memang dari dulu penyampaian pengetahuan mengenai Pancasila masih kurang terarah. Ditambah lagi ketika dewasa mungkin kebanyakan bukan pekerja yang di bawahi oleh pemerintah seperti pegawai negeri sipil, jadi bertambahlah rasa lupa tersebut terhadap sila-sila Pancasila.