Kiriman dibuat oleh Sabna Laila Fitri 2213053197

PGSD_PPIPS_E_Ganjil 24/25 -> FORUM DISKUSI KELOMPOK 7

oleh Sabna Laila Fitri 2213053197 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri,
Nama : Sabna Laila Fitri
NPM : 2213053197

Izin bertanya kepada kelompok kalian,
Bagaimana cara memastikan media pembelajaran IPS multiliterasi saintifik yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa?

Cukup, terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

PGSD_PPIPS_E_Ganjil 24/25 -> FORUM DISKUSI KELOMPOK 4

oleh Sabna Laila Fitri 2213053197 -
Izin Menjawab, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan problem-solving. Peserta didik dihadapkan pada masalah dunia nyata yang membutuhkan solusi, sehingga mereka terbiasa mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan tantangan sehari-hari. Dengan demikian, peserta didik lebih siap menghadapi dan menyelesaikan masalah yang mereka temui di luar kelas.

Contohnya, Dalam pelajaran IPS, peserta didik diberikan masalah seperti kemacetan lalu lintas di kota besar. Mereka diminta untuk merumuskan penyebab kemacetan dan memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini. Dalam prosesnya, siswa meneliti data lalu lintas, mengamati lingkungan sekitar, dan berdiskusi mengenai kebijakan transportasi publik yang bisa diterapkan. Ini mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang isu sosial dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk memperbaiki keadaan.

PGSD_PPIPS_E_Ganjil 24/25 -> FORUM DISKUSI KELOMPOK 4

oleh Sabna Laila Fitri 2213053197 -
Izin Menjawab,
Menurut Kelompok kami, Tujuan utama dari penerapan PAIKEM adalah menciptakan suasana kelas yang interaktif di mana peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, seperti mengajukan pertanyaan, memberikan pendapat, dan berdiskusi dengan teman sebaya. Pendidik berperan sebagai fasilitator yang mendorong kreativitas peserta didik dan memberikan kebebasan untuk berpikir secara mandiri. PAIKEM juga berupaya membuat pembelajaran lebih menyenangkan sehingga peserta didik merasa nyaman dan antusias dalam belajar.

Contohnya, seperti Di kelas IPS, pendidik mengadakan diskusi kelompok tentang dampak globalisasi. Peserta didik diminta untuk berdiskusi mengenai dampak positif dan negatif globalisasi terhadap budaya lokal. Mereka dapat menggunakan poster, video, atau presentasi kreatif untuk memaparkan ide-ide mereka. Dengan pendekatan ini, peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat aktif dalam proses belajar melalui kolaborasi dan kreativitas.