Posts made by Irvanda Julian Awal 2213053069

Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Video 1

Nilai moral adalah tentang perbuatan baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang. Nah nilai moral ini memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter budaya dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu menjaga nilai moral yang positif sangat penting bagi masyarakat apalagi di zaman sekarang yang mengalami perkembangan cukup pesat dan masyarakat mengalami kemerosotan moral sehingga pendidikan nilai dan moral sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar generasi yang akan datang menjadi pribadi yang lebih baik.

Contoh nilai dan moral yang baik dalam lingkungan masyarakat
1. Tolong menolong
2. Menyapa kenalan dengan bahasa yang baik
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Bertegur sapa
5. Mengikuti pelajaran dengan tentram

Contoh nilai moral tidak baik dalam lingkungan masyarakat
1. Mencuri
2. Membuang sampah tidak pada tempatnya
3. Memandang rendah orang lain
4. Berkendara dan kecepatan yang tinggi
5. Membuang sampah di sungai
6. Berkelahi dengan teman dan tidak melerai teman yang sedang berkelahi
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 2

Kemerosotan moral di zaman ini menyebabkan banyak terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap moral dan etika yang berlaku terkhusus pada generasi muda pada era globalisasi saat ini dikarenakan teknologi yang semakin canggih maka banyak pelanggaran-pelanggaran yang keluar etika ataupun moral.

Oleh karena itu kita sebagai seorang pendidik harus dapat menjaga etika dan moral peserta diri kita agar tidak panjang dan tetap berada di melenceng dan tetap berada di jalan yang benar
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 1

Kesadaran moral berfungsi sebagai pengendali perilaku manusia dalam berperilaku harus mengedepankan moral dan etika hal ini karena agar sikap atau tindakan dilakukan oleh manusia dapat terarah.
Ada tiga komponen moral dan etika bermasyarakat yang perlu dibina untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

Pertama, kesadaran moral. Fakta membuktikan bahwa potensi individual bersifat terbatas. Padahal eksistensi kehidupan manusia terarah pada suatu tujuan. kesadaran moral mendorong terbentuknya suatu keterikatan sosial dalam bentuk kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat. Atas kesadaran moral itulah kemudian berfungsi menjadi satu wawasan bagi seluruh individu dalam bermasyarakat.

Kedua, kreativitas dalam reproduksi. Wawasan sosial tersebut, selanjutnya mendorong kehidupan bermasyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Jadi, atas potensi kreatifnya itu, kehidupan masyarakat menjadi lebih lebih maju, kreatif,produktif, dan mandiri di masa depan, sehingga, bukan menjadi masyarakat bergantung, melainkan masyarakat otonom yang mampu mengelola kehidupan atas kemampuan sendiri.

Ketiga, pengendalian perilaku dalam berproduksi. Jadi, kesadaran moral yang kuat mendorong kreativitas untuk berproduksi secara terkendali menurut norma-norma etika ke arah terbentuknya kehidupan masyarakat berkeadilan. Oleh sebab itu, tiga pilar moralitas dan etika tersebut wajib ditanam dibina dan dikembangkan di dalam diri setiap individu melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan bermasyarakat
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Video 4

Korupsi merupakan kegiatan yang merugikan dan video tersebut menggambarkan kegiatan korupsi yang dilakukan oleh seorang siswa kemudian siswa tersebut sadar dan mengakui kesalahannya. Menurut saya hal ini menjadi tantangan bagi guru agar dapat menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada setiap mata pelajaran yang sedang di berikan kepada para siswa
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Video 3

Perbedaan Pendidikan di Indonesia dan Jepang

1.Indonesia menghadapi masalah kebersihan dan membuang sampah sembarangan. Sedangkan Di Jepang bertanggung jawab terhadap kebersihan karena kurikulum Jepang mewajibkan seluruh warga sekolah untuk mentaati peraturan menjalankan aturan ini

2. Indonesia memberikan kebebasan para siswa untuk makan sedangkan Jepang memiliki Kebiasaan makan bersama untuk menjalin hubungan positif antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa

3. Indonesia seakan terbebani dengan mata pelajaran yang banyak sedangkan Mata pelajaran untuk tingkat Pendidikan Dasar di Jepang itu sedikit dan tidak berulang

4. Indonesia terbebani dengan banyaknya ujian ujian sedangkan endidikan dasar Jepang lebih menekankan pada pendidikan karakter siswa.karena tiga tahun awal pendidikan dasar di Jepang lebih memfokuskan pada pembentukan karakter siswa seperti harus, bersikap sopan santun, saling tolong menolong, baik,ramah

5. Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah sedangkan di Jepang para siswa dibiasakan untuk membaca buku terlebih dahulu selama 10 menit sebelum masuk pelajaran

6. Indonesia Perlengkapan Sekolah seperti tas dan sepatu bermacam macam sedangkan di Jepang perlengkapan sekolah bagi para siswa seperti tas yang lain sepatu itu semuanya sama jadi tidak ada para siswa yang merasa minder dengan yang dimiliki oleh temannya karena semuanya sama.

7. Indonesia memiliki banyak jenis seragam sedangkan di Jepang itu hanya memiliki satu seragam saja walaupun di setiap sekolah itu seragamnya beda-beda tapi hanya punya satu seragam saja