Posts made by Della Pratiwi 2213053073

Nama : Della Pratiwi
NPM : 2213053073
Kelas : 1E

Analisis Soal 2

A.Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, peran pancasila sebagai paradigma ilmu yaitu pancasila dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam memperoleh ilmu baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara. Dalam peran pancasila sebagai paradigama ilmu nilai-nilai pancasila harus dijadikan sebagai acuan,relevansi pancasila sebagai paradigma ilmu melalui sila-sila pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama ini mengandung makna bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan akal kapada kita.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
Sila kedua ini mengandung makna bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus berperikemanusiaan dan tidak bersifat merugikan orang lain.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga ini mengandung makna adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila keempat ini mengandung makna bahwa semua warga negara dapat mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima ini mengandung makna bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat.

Landasan etika beperan sangat penting dalam hal ini dikarenakan landasan etika itu sendiri digunakan untuk menentukan baik atau buruk suatu ilmu pengetahuan. Selain itu etika juga berperan sebagai landasan perkembangan ilmu pengetahuan dimana dalam perkembangannya itu sendiri harus sesuai dengan etika yang ada dimasyarakat.

Menurut saya, Proses peran pancasila sebagai paradigma ilmu ditengah persaingan global yaitu pancasila dijadikan sebagai acuan dan pedoman untuk memfilter atau menyaring hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila,karena pada dasarnya era global itu sendiri merupakan era dimana informasi bisa kita akses tanpa adanya batasan, maka dari itu pancasila digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara pada era global seperti sekarang.

B.Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Harapan saya mengenai model pemimpin,warganegara dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia dimasa sekarang dan dimasa mendatang yaitu dalam setiap melaksanakan suatu kegiatan baik pemimpin,warganegara dan ilmuwan yang pancasilais harus belandaskan kepada pancasila karena pancasila itu sendiri merupakan suatu pedoman dan acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara supaya negara dapat berjalan dengan baik dan cita-cita bangsa Indonesia dapat terwujud.
Nama : Della Pratiwi
NPM : 221305373
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
2. Volume : 2
3. Nomor : 2
4. Halaman : 29-41
5. Tahun Penerbit : 2018
8. Judul Jurnal : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
9. Nama Penulis : Syarifuddin
10. Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

B. ISI JURNAL
PEMBAHASAN
Perkembangan tekhnologi yang terjadi pada saat ini menyebabkan kemudahan mengakses informasi dari mana saja . Segala kemudahan dalam berinteraksi juga semakin tidak terbendung lagi. Hal ini disebabkan adanya perkembangan media informasi yang menyediakan layanan-layanan dan berbagai fasilitas canggih untuk berkomunikasi. Maka untuk itu pancasila menjadi sangat penting sebagai pegangan untuk menyaring berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini.

Konsep Dasar Pancasila
Pancasila yaitu ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta ,yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar . Sedangkan menurut Notonegoro pancasila yaitu dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia .Menurut Soekarno pancasila yaitu isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman mengenai tingkah laku yang penting dan baik selain itu juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Menurut Friedrich Hegel bahwa hakekat filsafat yaitu satu sinthese fikiran yang lahir dari pada antithese fikiran. Dari pertentangan fikiran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis. Begitu pulalah dengan ajaran pancasila, satu sinthese Negara yang lahir dari pada satu antithese. (Sunoto, 1991), sedangkan menurut Muhtar Filsafat dapat diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam, dan ingin melihat dari segala segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan (Muhtar Latif, 2014). Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila yaitu bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu yaitu pancasila sebagai landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006). Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif.

Implikasi sila-sila pancasila dalam Pengembangan IPTEK

1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya merupakan mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila kedua yaitu, Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.

3. Persatuan Indonesia
Implikasi sila ketiga yaitu, Persatuan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan Sila persatuan Indonesia,dalam pengembangan pengetahuan memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasi sila keempat yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dalam pengembangan pengetahuan Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila kelima yaitu, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan ,Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
Nama : Della Pratiwi
NPM : 2213053073
Kelas : 1E

Analisis Soal 1

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawaban:
Tanggapan saya mengenai berita tersebut yaitu, saat ini hoaxs telah menyebar diberbagai kalangan pada saat ini berita hoaxs sangat sulit dibedakan dengan berita yang sebenarnya karena dengan adanya media sosial dan perkembangan iptek yang semakin meningkat dan maju menyebabkan berita hoaxs dapat dengan mudah untuk disebar luaskan melalui media sosial, dengan adanya media sosial itu juga berita hoaxs bisa dikemas sedemikian rupa menyerupai berita asli sehingga antara berita asli dan hoaxs sulit untuk dibedakan yang membuat masyarakat sering kali tertipu dengan berita hoaxs tersebut. Pada masa saat ini orang akan menganggap berita yang ia dapatkan itu adalah suatu kebenaran padahal banyak sekali berita hoaxs yang tersebar dimasyarakat. Menurut saya hal yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari penyebaran berita hoaxs tersebut yaitu dengan cara, ketika kita mendapatkan sebuah kabar kita harus memastikan terlebih dahulu kebenaran dari berita tersebut, tidak menyebarluaskan berita yang belum pasti kebenarannya ,dan kita dapat memanfaatkan media sosial dengan baik dengan tidak menyebarluaskan berita yang masih belum pasti kebenarannya,melaporkan berita hoaxs yang terjadi kepada pihak yang berwajib agar berita tersebut tidak menyebar kepada masyarakat , oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan dan menggunakan media sosial karena pada dasarnya dengan kemajuan iptek dan semakin canggihnya teknologi saat ini pasti akan berdampak juga terhadap pengunaan media sosial seperti penyebaran berita hoaxs dan lain sebagainya , maka dari itu kita harus cerdik dalam menerima sebuah berita dan harus membuktikannya terlebih dahulu apakah berita tersebut sudah benar atau belum sebelum kita menyebarkannya kepada masyarakat luas.

2. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawaban:
Menurut saya perkembangan iptek pada saat ini telah mencapai puncak tertinggi dengan adanya hal-hal baru seperti adanya media sosial dan adanya akses pada media sosial yang sangat luas dan bebas dengan adanya perkembangan iptek pada saat ini menimbulkan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila, contohnya yaitu akses media sosial yang semakin mudah dan bebas hal ini dapat menyebabkan anak dibawah umur dapat mengakses hal-hal yang seharusnya tidak mereka akses. Dengan adanya kemajuan iptek dan teknologi yang sangat pesat serta akses yang tidak terbatas membuat akses-akses tidak ada pengamanan khusus, khususnya untuk anak-anak yang masih dibawah umur sehingga tontonan maupun video yang masuk dalam media sosial tersebut tidak disaring terlebih dahulu sehingga dapat diakses oleh semua kalangan usia dan lapisan masyarakat . Menurut saya solusi yang harus saya sampaikan untuk pengembangan iptek yang lebih baik yaitu meningkatkan keamanan, semakin berkembangnya iptek maka sistem pengamanannya juga semakin rendah oleh karena itu harus adanya peningkatan keamanan supaya tidak ada perkembangan iptek yang maju namun bebas tetapi yang ada hanya perkembangan iptek yang baik yang diiringi dengan peningkatan pengamanan tersebut.

3. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimana solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawaban:
Menurut saya solusi menurut program studi saya yaitu pgsd dan jurusan saya yaitu ilmu pendidikan upaya yang akan saya ambil untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menjelaskan kepada peserta didik nantinya bahwa sikap konsumerisme merupakan sikap yang tidak baik karena konsumerisme yaitu suatu kegiatan membeli atau memakai barang-barang secara berlebihan tanpa melihan apa nilai guna dari barang tersebut, karena pada dasarnya sikap konsumerisme itu sendiri merupakan sikap yang akan menimbulkan sikap hedonisme, upaya kedua yang akan saya lakukan yaitu menjelaskan dan menerapkan kepada peserta didik bahwa hidup yang berlebihan itu tidak baik seharusnya kita hidup sesuai dengan kebutuhan kita dan juga harus menerapkan sikap hemat dalam kehidupan kita.Kita juga harus menjelaskan kepada peserta didik bahwa sikap konsumerisme ini akan merugikan diri kita sendiri dan banyak pihak karena apabila kita sudah biasa hidup konsumerisme dan kita tidak memiliki uang maka akan timbul sikap kriminalitas dalam diri kita , hal ini dikarenakan apabila sikap konsumerisme telah tertanam didalam diri kita maka sikap ini akan sulit untuk dihilangkan dan apabila kita tidak memiliki uang maka sikap konsumerisme ini akan mendorong kita untuk melakukan kegiatan kriminalitas seperti mencuri hanya untuk memenuhi sikap konsumerisme yang telah tertanam didalam diri kita.
Nama : Della Pratiwi
NPM : 2213053073
Kelas : 1E

Analisis Video 2

Analisis saya setelah menonton video tersebut yaitu, tepatnya pada tangal 15 Agustus pada 75 tahun yang lalu telah terjadi peristiwa dimana Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan hal tersebut membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya pada 2 hari kemudian. Tepatnya pada tanggal 7 Desember 1941 Jepang melakukan penyerangan pangkalan Amerika Serikat yang terletak di Pear Harbor penyerangan ini dilakukan secara tiba- tiba yang menimbulkan terjadinya persatuan antara Amerika Serikat, Belanda, Hindia Belanda dan Britania Raya juga sejumlah negara jajahan Inggris untuk bersama-sama melakukan penyerangan kepada Jepang . Puncak perang sekutu melawan Jepang adalah ketika dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945 yang mengakibatkan kurang lebih setengah dari penduduk kota Hiroshima tewas, tidak hanya sampai disitu saja bom kedua kembali dijatuhkan oleh sekutu ke kota Nagasaki Jepang 3 hari setelah penjatuhan bom atom dikota Hiroshima yaitu pada tanggal 9 Agustus 1945 . Pada tanggal 15 Agustus 1945 tepatnya 6 hari setelah bom dijatuhkan didua tempat,Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Menteri luar negeri yaitu Shigematsu Sakaibara menandatangani perjajian diatas kapal perang Amerika Serikat yaitu USS Missouri dengan penandatanganan surat perjanjian ini menandakan telah berakhirnya perang dunia ke-2 diwilayah pasifik. Bagi bangsa Indonesia yang pada saat itu dijajah oleh Jepang terjadi kekosongan kekuasaan , hal ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.