Posts made by TASYA 2213053109

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Tasya
Npm : 2213053109

Izinkan saya bertanya kepada kelompok 1

Jelaskan menurut bahasa kalian sendiri apa yang dimaksud dengan macam² fungsi pada kurikulum serta berikan contoh singkat penerapan dari fungsi tersebut yang seperti apa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kelas 2E -> FORUM JAWABAN POST TEST

by TASYA 2213053109 -
Nama : Tasya
Npm : 2213053109
Kelas : 2E

Post Test Jurnal Pertemuan 3

INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Identitas Jurnal
Judul : Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia
Penulis : Agus Maladi Irianto
Tahun terbit : 2013
Vol & No Jurnal : 18 & 3

Yang dapat saya simpulkan setelah saya mencermati jurnal tersebut yaitu, bisa dilihat perubahan yang terjadi dari Orde Lama ke Orde Baru ditandai dengan pemberontakan PKI 30 September 1965 hingga lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Kemudian tanggal 13 Maret 1970 terjadi kelompok Persatuan Pembanguna yang terdiri atas NU, PARMUSI, PSII, dan Perti. Dalam Pemilihan Umum 1977 terjadi perampingan parpol, terdapat tiga kontestan, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) serta satu Golongan Karya. Setelah Orba mampu berkuasa selama 32 tahun, akhirnya digantikan Pemerintahan Reformasi. Era Reformasi yang tidak memiliki platform yang jelas, malah menimbulkan perpecahan dan kekacauan.

Selain itu, dari pemaparan jurnal tersebut membahas sebagai berikut:
Identitas dan Integrasi Nasional
Identitas sendiri terbentuk berdasarkan kemauan diri sendiri dan dari sisi lain, identitas akan sangat tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan untuk meresponsnya. Integrasi terbentuk jika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan.

Intergrasi Nasional Versus Otonomi Daerah
mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks. Namun, kebijakan otonomi daerah yang kini marak di sejumlah penjuru negeri ini, justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Oleh karena itu, walaupun diberi kebebesan otonomi daerah, integritas harus tetap berlangsung jangan sampai bangsa kita terpecah belah hanya karena perbedaan yang ada.

Kelas 2E -> FORUM ANALISIS DISKUSI KELOMPOK

by TASYA 2213053109 -
Nama : Tasya
Npm : 2213053109
Kelas : 2E

Pretest Video Pertemuan 3

Kewarganegaraan I- Identitas Nasional Dan Integrasi Nasional

Kesimpulan Dari Video Yang Ditonton

Identitas Nasional
•Pengertian : Integritas Nasional yaitu suatu perkumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang didalam berbagai macam aspek kehidupan, dari ratusan suku/budaya yang disusun dalam satu kesatuan.
•Hakikatnya : Pancasila
•Unsur-unsur identitas nasional :
-Suku bangsa
-Agama
-Budaya
-Bahasa.
•Identitas nasional terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.Identitas Fundamental, yaitu pancasila
2.Identitas Instrumental, yaitu UUD Tahun 1945
3.Identitas Alamiah, yaitu meliputi kepulauan dan pluralisme dalam suku,agama,budaya,dan bahasa.

Integrasi Nasional
•Pengertian : suatu proses penyesuaian terhadap unsur-unsur yang berbeda.
•Faktor-Faktor Pendorong :
-Sejarah
-Cinta tanah air
-Rela berkorban
-Konsensus nasional
-Keinginan untuk bersatu.
•Faktor-Faktor Penghambat:
-Heterogen, masyarakat yang terdiri dari berbagai macam perbedaan
-Etnosentrisme, cinta terhadap suku/budaya yang berlebihan sehingga menggangap yang lain berada dibawahnya
-Ketimpangan, ketidakadilan antar satu masyarakat dengan yang lain
-Gangguan luar, suatu masalah dari luar yang dapat menyebabkan perpecahan.
•Bentuk Integrasi Nasional
-Asimilasi, suatu pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli
-Akulturasi, penerimaan sebagian unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
•5 Definisi Integrasi Nasional Menurut Myron Weiner(1971)
1.Penyatuan kelompok budaya
2.Pembentukan wewenang kekuasaan
3.Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4.Konsensus terhadap nilai
5.Prilaku yang terintegrasi.

Kelas 2E -> FORUM JAWABAN POST TEST

by TASYA 2213053109 -
Nama : Tasya
NPM : 2213053109
Kelas : 2E

Post test Jurnal Pertemuan 2

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.
Deskripsi untuk merumuskan identitas bangsa indonesia yang tepat bukanlah hal yang mudah. Sebab realitas bangsa indonesia sangat beraneka ragam.

Kerangka konsepsual dan teoritik
Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan.
Sifat-sifat hakiki kearifan lokal diantaranya
-mampu bertahan terhadap budaya luar;
-memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar;
-memiliki kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam kebudayaan asli;
-mampu mengendalikan; dan
-mampumemberikan arah pada perkembangan budaya.

Kearifan lokal sebagai perekat identitas bangsa
Penguatan jati diri bangsa sangat penting di era globalisasi, dengan harapan jangan sampai akar budaya dari pendahulu kita tercerabut ditengah kecenderungan homogenitas kebudayaan akibat dari globalisasi.

Kesimpulan Jurnal
Bangsa Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa multikultur, maka dari itu semua komponen bangsa memiliki kewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama ditengah keberagaman yang ada tanpa menghilangkan identitas budaya.
Kearifan lokal yang dimiliki daerah sangat luar biasa. Yang mana secara selektif bisa diangkat sebagai aset kekayaan kebudayaan bangsa dan bisa dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.