Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dila Septiani
Npm : 2213053189
Kelas : 2D
Menurut saya Menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD sangatlah penting untuk membangun generasi muda yang aktif dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Demokratis
Membentuk Dewan Perwakilan Siswa (DPS) yang melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan sekolah.
Menerapkan sistem musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah di kelas.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti pemilihan ketua kelas, OSIS, dan perlombaan.
Contoh:
Di SD Merdeka, siswa dilibatkan dalam pemilihan menu kantin sekolah melalui DPS.
Di SD Cendekia, siswa kelas 6 mengadakan musyawarah mufakat untuk menentukan kegiatan akhir tahun.
2. Mengintegrasikan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan Kegiatan Praktis
Melaksanakan proyek pengabdian masyarakat seperti membersihkan lingkungan sekolah atau membantu panti asuhan.
Mengadakan simulasi pemilu untuk mengenalkan proses demokrasi kepada siswa.
Membahas isu-isu terkini di kelas dan mendorong siswa untuk mencari solusi bersama.
Contoh:
SD Pelita mengadakan kegiatan membersihkan taman di sekitar sekolah.
SD Bangsa mengadakan simulasi pemilu untuk pemilihan ketua OSIS.
SD Harapan mengadakan diskusi tentang isu perundungan di sekolah.
3. Memberikan Contoh dan Teladan yang Baik
Guru dan staf sekolah menunjukkan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab sebagai warga negara.
Menerapkan disiplin positif yang membantu siswa memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
Menghargai pendapat dan perbedaan antar siswa.
Contoh:
Guru di SD Gembira selalu membuang sampah pada tempatnya.
SD Juara menerapkan sistem poin untuk mendorong perilaku positif siswa.
SD Mandiri mengadakan kegiatan perayaan Hari Pahlawan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
4. Melibatkan Orang Tua dan Masyarakat
Bekerja sama dengan orang tua dalam kegiatan sekolah seperti bakti sosial atau parenting.
Mengundang narasumber dari masyarakat untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang berbagai isu.
Mendorong partisipasi orang tua dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Contoh:
SD Sejahtera mengadakan kegiatan donor darah yang melibatkan orang tua siswa.
SD Bahagia mengundang pemadam kebakaran untuk memberikan edukasi tentang keselamatan kepada siswa.
SD Makmur mengadakan program "Orang Tua Mengajar" di mana orang tua siswa dapat berbagi ilmu dengan siswa.