NAMA :Aria dian indiani
NPM : 2213053177
KELAS: 2A
PRODI: PGSD
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: yang dapat saya tanggapi dari artikel di atas adalah masalah yang terjadi dalam konflik tersebut sangatlah kompleks dan sering dikaitkan dengan masalah sosial, politik, dan ekonomi. Penyelesaian konflik itu sendiri membutuhkan upaya semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama dan adat. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan dialog dan kerja sama antar pihak yang berkonflik, serta meningkatkan akses wilayah terhadap sumber daya dan pemerataan pembangunan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab: Menurut Saya, apabila wilayah Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara pastinya bangsa Indonesia tidak akan ada lagi rasa kesatuan dan persatuan di antara negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh, serta dapat pula menimbulkan sebuah konflik antarnegara. Kita mengatahui bahwasanya negara Indonesia memiliki banyak pulau, dengan kita berkonsepsi wawasan nusantara kita dapat menghalau adanya konflik perebutan wilayah kekuasaan dengan bangsa lain. Sehingga wilayah Indonesia akan selalu utuh dan pertahanan dan keamanan negara pun dapat terjamin. Dengan berwawasan nusantara yang dapat terealisasikan makan akan terciptanya kehidupan dunia yang ideal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik komunal antar wilayah adalah dengan menerapkan konsep Bhinneka Tunggal Eka (Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu) Dengan menanamkan sifat toleransi saling menghormati serta menentukan batas wilayah dengan jelas secara hukum. Agar tidak terjadi konflik antar wilayah yang merugikan semua pihak. Selain itu, pembangunan transportasi dan fasilitas umum yang merata di seluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu faktor penting agar tidak menimbulkan ketimpangan sosial antar wilayah. Sehingga tidak ada wilayah yang menganggap paling superior maupun inferior, karena semua daerah sama dan merata.
NPM : 2213053177
KELAS: 2A
PRODI: PGSD
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: yang dapat saya tanggapi dari artikel di atas adalah masalah yang terjadi dalam konflik tersebut sangatlah kompleks dan sering dikaitkan dengan masalah sosial, politik, dan ekonomi. Penyelesaian konflik itu sendiri membutuhkan upaya semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama dan adat. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan dialog dan kerja sama antar pihak yang berkonflik, serta meningkatkan akses wilayah terhadap sumber daya dan pemerataan pembangunan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab: Menurut Saya, apabila wilayah Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara pastinya bangsa Indonesia tidak akan ada lagi rasa kesatuan dan persatuan di antara negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh, serta dapat pula menimbulkan sebuah konflik antarnegara. Kita mengatahui bahwasanya negara Indonesia memiliki banyak pulau, dengan kita berkonsepsi wawasan nusantara kita dapat menghalau adanya konflik perebutan wilayah kekuasaan dengan bangsa lain. Sehingga wilayah Indonesia akan selalu utuh dan pertahanan dan keamanan negara pun dapat terjamin. Dengan berwawasan nusantara yang dapat terealisasikan makan akan terciptanya kehidupan dunia yang ideal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik komunal antar wilayah adalah dengan menerapkan konsep Bhinneka Tunggal Eka (Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu) Dengan menanamkan sifat toleransi saling menghormati serta menentukan batas wilayah dengan jelas secara hukum. Agar tidak terjadi konflik antar wilayah yang merugikan semua pihak. Selain itu, pembangunan transportasi dan fasilitas umum yang merata di seluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu faktor penting agar tidak menimbulkan ketimpangan sosial antar wilayah. Sehingga tidak ada wilayah yang menganggap paling superior maupun inferior, karena semua daerah sama dan merata.