Nama : Nurhayati
NPM : 2226061005
1. Ada 3 poin penting dalam Dynamic Governance yaitu : thinking again, thinking across, dan thinking ahead
a. Thinking again yaitu menuntut birokrat yang mau untuk belajar kembali, birokrasi melihat apakah kebijakan-kebijakan yang ada, apa masih relevan untuk menjawab pertanyaan yang kompleks. Birokrasi tidak bisa berbicara dengan literatur klasik. Sehingga untuk memecahkan masalah kontemporer, membutuhkan literatur baru, cara pandang baru, sudut pandang baru.
b. Thinking across yaitu Bagaimana pemimpin birokrasi, pemimpin politik, dan pemerintah harus berpikir out of the box. Kebijakan-kebijakan diambil saat ini harus berbeda dari sebelumnya. Jika ada aturan yang sudah tidak relevan dan menghambat kreatifitas dan inovasi dalam pelayanan publik, maka birokrasi bertanggung jawab untuk merubah aturan itu. Jika perubahan itu diciptakan untuk yang bermanfaat yang lebih baik, maka perubahan itu bisa dilakukan.
c.Thinking ahead yaitu Bagaimana pejabat publik, analis kebijakan, pejabat politik berpikir ke depan. Untuk kebijakan saat ini mestinya bukan untuk menyelesaikan kebijakan masa dulu dan sekarang, tetapi kebijakan yang diambil juga memiliki perspektif jauh ke depan.
2. Kebijakan yang pintar harus memenuhi kriteria SMART (Specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound goals). Kebijakan dengan menggunakan SMART dapat lebih terarah dan dicapai.
3. Karena dynamic governance bertujuan untuk menata dan mengelola pemerintahan menjadi lebih baik dalam pelayanan publik. Kemudian sebagai tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, dan efisien. kemampuan menyesuaikan kebijakan dengan perubahan lingkungan global yang cepat sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.