གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Vraditha Aulia Putri 2213053090

PKn SD 4J -> TUGAS

Vraditha Aulia Putri 2213053090 གིས-
Nama: Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090
Kelas : 4J


Teori belajar merujuk pada pemahaman tentang bagaimana siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan, sementara teori pembelajaran berkaitan dengan bagaimana guru menyampaikan materi dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

contoh:

1. Teori Belajar:
Contoh: Teori kognitif Piaget tentang tahap-tahap perkembangan moral pada anak. Menurut Piaget, anak-anak pada usia 6-12 tahun mengalami tahap heteronomi di mana mereka melihat aturan sebagai sesuatu yang berasal dari luar dan dianggap sakral. Hal ini menunjukkan bagaimana anak-anak belajar dan memahami konsep moral berdasarkan pengalaman dan tahapan perkembangan kognitif mereka.

2. Teori Pembelajaran:
Contoh: Pendekatan konstruktivisme sosial dalam pembelajaran nilai dan moral PKN. Dalam pembelajaran ini, siswa tidak hanya menerima pengetahuan tentang nilai dan moral dari guru, tetapi juga membangun pemahaman mereka sendiri melalui interaksi sosial dengan guru dan teman sekelas. Misalnya, melalui diskusi kelompok atau simulasi peran, siswa belajar tentang nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab warga negara dengan mempraktikkan situasi-situasi yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam teori belajar, pendidikan kewarganegaraan dianggap sebagai proses pembelajaran yang mencakup hak-hak dan tanggung jawab warga negara, pemerintah dan lembaga-lembaga negara, sejarah dan konstitusi, identitas nasional, sistem hukum dan supremasi hukum, hak-hak asasi manusia, politik, ekonomi dan sosial, prinsip dan proses demokrasi, partisipasi aktif warga negara dalam masalah kewargaan, dan nilai-nilai kewarganegaraan demokratis. Dalam teori pembelajaran, pendidikan kewarganegaraan dianggap sebagai proses belajar yang mencakup partisipasi aktif dan bertanggung jawab, berkembang secara positif dan demokratis, berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, dan berpikir kritis.

PKn SD 4J -> Tugas 2

Vraditha Aulia Putri 2213053090 གིས-
Nama: Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090


PKn merupakan mata pelajaran yang bersifat multidimensial karena merupakan pendidikan nilai, moral, social serta pendidikan politik tetapi yang paling menonjol adalah pendidikan nilai dan moral. Materi PPKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta beserta dinamika perwujudan dlm kehidupan masyarakat Negara Indonesia.
Sasaran belajar akhir PPKn adalah perwujudan nilai- nilai tersebut dalam perilaku nyata kehidupan sehari- hari.
Proses pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual dan social dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan hanya dipahami (bersifat kognitif), tetapi dihayati (bersifat efektif) dan dilaksanakan (bersifat perilaku).

Materi Pendidikan Kewarganegaraan yang tepat untuk kelas rendah di sekolah dasar adalah yang sederhana, , dan mudah dipahami oleh anak-anak. Nilai-nilai dasar seperti menghormati perbedaan, kerja sama, persatuan, dan kejujuran harus ditanamkan dalam pelajaran ini. Contoh materi yang cocok untuk kelas rendah termasuk mempelajari lambang negara (seperti bendera, lambang negara, atau lagu kebangsaan), pahlawan nasional, dan cerita inspiratif tentang kebajikan seperti kejujuran dan panjang umur. Misalnya, mengajarkan anak-anak membuat atau menggambar bendera negara mereka sendiri atau bercerita tentang pahlawan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan negara mereka.

Sementara itu, materi PKN yang lebih kompleks dapat diberikan kepada siswa kelas tinggi di SD. Pada titik ini, siswa telah memperoleh pemahaman dasar tentang negara dan masyarakat. Materi PKN di kelas tinggi SD dapat lebih mendalam, meliputi konsep-konsep seperti demokrasi, hak asasi manusia, peran pemerintah, dan peran warga dalam pembangunan negara. Materi yang sesuai antara lain pembelajaran tentang prinsip-prinsip demokrasi, seperti proses legislatif, pemilihan umum, dan hak warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Untuk memberi siswa pemahaman langsung tentang bagaimana demokrasi berfungsi, siswa dapat diajak partisipasi dalam simulasi pemilihan umum di ruang kelas dan berpartisipasi sebagai pemilih atau calon.

Oleh karena itu, penyesuaian materi PKN untuk kelas rendah dan kelas tinggi di sekolah menengah harus mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif siswa dan kemampuan mereka untuk memahami konsep yang diajarkan. Materi tersebut harus sesuai dengan kehidupan siswa dan dapat menginspirasi mereka untuk menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sosial mereka.

PKn SD 4J -> Forum Diskusi

Vraditha Aulia Putri 2213053090 གིས-
Nama: Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090

Menumbuhkan civic partisipasi di sekolah dasar memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan terpadu. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pendidikan karakter yang fokus pada pembentukan sikap dan perilaku yang menumbuhkan partisipasi. hak asasi manusia, dan pentingnya keterlibatan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum komprehensif dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif.
Selain itu, melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan sekolah sangatlah penting. Misalnya, membentuk forum atau komite siswa yang memungkinkan mereka berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara sekolah, menetapkan peraturan, atau menyelesaikan permasalahan kecil di lingkungan sekolah. Pendekatan ini membantu siswa belajar menghargai pendapat orang lain, berkolaborasi, dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.
Contoh nyata partisipasi masyarakat di sekolah dasar dapat melibatkan siswa dalam membentuk kelompok pemuda sebagai agen perubahan di komunitas lokal mereka. Misalnya, siswa dapat mengatur kampanye pembersihan lingkungan, penggalangan dana bagi mereka yang membutuhkan, atau terlibat dalam aksi sosial lainnya. Melalui pengalaman langsung seperti ini, siswa belajar bahwa mereka mempunyai peran penting dalam membangun komunitasnya dan merasakan dampak positif dari keterlibatan mereka.
Kesimpulannya, pendekatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan karakter, partisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah, dan keterlibatan langsung dalam aksi sosial, dapat membantu menumbuhkan partisipasi masyarakat di kalangan siswa sekolah dasar. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka tetapi juga membangun karakter tangguh dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang aktif dan peduli.