Posts made by Refiana Sari 2213053261

Nama : Refiana sari
NPM : 2213053261

Analisis Jurnal 2
Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Nomor : 1
Volume : 3
Halaman : 79 - 84
Tahun terbit : 2019
Nama penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

Hasil dan Kesimpulan:
Kegiatan PKM dengan tema “Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan
Saran dari pelatihan menangkal degradasi moral dalam rangka kegiatan PKM ini adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunayi kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi aksi dari
keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Dari kegiatan ini, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan. Diharapkan PKM yang dilaksanakan dengan sasaran Siswa di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung ataupun tidak. Selain itu diharapkan PKM ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mendukung berbagai kegiatan yang serupa

Nama : Refiana Sari 

NPM : 2213053261


Analisis Jurnal :

REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL

Pendahuluan:

Secara universal sistem Pendidikan Nasional memiliki peranan yang signifikan terhadap dinamika perjalanan bangsa Indonesia (Baharun, 2017a). Hal ini dapat dilihat dari fenomena-fenomena kerusuhan yang mewarnai negeri ini. Banyak diantaranya pemicu terjadi konflik dalam negeri diakibatkan oleh perbedaan yang dimaknai sebagai garis runcing pemisah antara kelompok satu dan lainnya, baik itu perbedaan agama, suku, budaya bahkan yang lebih fenomenal akhir-akhir ini perseteruan antara kelompok-kelompok yang memiliki paham ideology yang berbeda (Fauzi, 2017), sehingga bendera politik identitas mulai menjadi isu yang sensitif ketika dikibarkan di wilayah tertentu atau menjadi benturan keras yang memicu saling merasa benar dan saling menyalahkan antar golongan yang berbeda sudut pandang pemahaman

Tujuan Pendidikan Nasional:

peran pendidikan sebagai agen perubahan adalah merubah orang yang kurang beradab menjadikan orang yang beradab atau merubah orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik. Seorang ahli sosiologi Pierre Bourdieu mengatakan pendidikan adalah agen bagi reproduksi kultural (Piere Bourdieu). Artinya pendidikan berperan besar dalam memproduksi ulang dan terus menerus mendampingi kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat. Di sekolah anak-anak yang datang berangkat dari keluarga yang memiliki kultur berbeda-beda dalam bentuk relasi/pergaulan sosial, bahasa dan tradisi, serta gaya hidup lainnya. Sehingga disinilah peran sekolah untuk membongkar jurang pemisah antar kelas-kelas sosial yang berbeda melalui nilai-nilai akhlak di sekolah (Fauzi, 2015)

Tantangan Materi Pelajaran di Sekolah:

Penanaman dan penghayatan sikap-sikap budi pekerti di sekolah sejauh ini masih bersifat formatif belum menjadikan nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator pencapaian belajar terwujud secara permanen dalam diri peserta didik di sekolah, terlebih lagi tantangan ketika peserta didik sudah tidak berada di lingkungan sekolah. PAI dan PKn pada era Kurikulum 2013 ini memiliki porsi 3 jam pelajaran dalam sepekan, mengingat kurikulum sebelumnya mata pelajaran PAI hanya memiliki porsi waktu dua jam pelajaran. Maka dalam hal ini harapannya out put pendidikan memiliki nilai kepribadian yang unggul secara pribadi dan sosial yang tidak cukup hanya diketahui dan dipahami, tetapi juga dirasakan serta dijadikan sebuah aksi dalam kehidupan anak didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan

Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral:

Fokus pada tahapan evaluasi pembelajaran ini khususnya pada mata pelajaran PAI dan PKn perlu direkonstruksi guna memberi implikasi jangka panjang dan permanen pada peserta didik melalui: a) Rekonstruksi pertama harus dimulai dari kemampuan pendidik dalam membawa materi ajar pendidikan moral kepada peserta didik harus kompeten di bidangnya dan bisa mengintegrasikan dengan kasus-kasus yang banyak terjadi di lingkungan kehidupan, b) Sesekali peserta didik di hadapkan dengan permasalahan yang marak terjadi untuk menemukan penyebab dan solusinya. Isu-isu yang diberikan harus sesuai dengan daya kemampuan peserta didik. Kemudian pendidik sebagai fasilitator mengoreksi hasil kerja peserta didik dan memberikan ulasan dengan membawa sudut pandang kebersatuan kebhinnekaan, c) Pendidik tidak terpaku pada instrument penilaian formalitas Fokus pada tahapan evaluasi pembelajaran ini khususnya pada mata pelajaran PAI dan PKn perlu direkonstruksi guna memberi implikasi jangka panjang dan permanen pada peserta didik melalui: a) Rekonstruksi pertama harus dimulai dari kemampuan pendidik dalam membawa materi ajar pendidikan moral kepada peserta didik harus kompeten di bidangnya dan bisa mengintegrasikan dengan kasus-kasus yang banyak terjadi di lingkungan kehidupan, b) Sesekali peserta didik di hadapkan dengan permasalahan yang marak terjadi untuk menemukan penyebab dan solusinya. Isu-isu yang diberikan harus sesuai dengan daya kemampuan peserta didik. Kemudian pendidik sebagai fasilitator mengoreksi hasil kerja peserta didik dan memberikan ulasan dengan membawa sudut pandang kebersatuan kebhinnekaan, c) Pendidik tidak terpaku pada instrument penilaian formalitas


Nama : Refiana Sari

NPM : 2213053261

Instrumen penilaian pengembangan nilai agama dan moral

Instrumen nilai : Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik

Manfaat Penilaian:

1.      Anak : untuk memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten (dapat mengukur perkembangan setiap anak)

2.      Orang Tua : Memperoleh informasi tentang perkembangan, petumbuhan dan minat anak, memepermudah orang tua dalam memberikan stimulasi yg sesuai dan berkelanjutan ketika dirumah, membuat keputusan bersama dan memberikan dukungan.

3.      Guru : Mengetahui perkembangan sikap, pengetahuan setiap anak, mendapatkan informasi awal ttg hambatan atau gangguan pertumbuhan anak, memberikan dukungan yg tepat bagi setiap anak,

Prinsip-prinsip Penilaian:

1.      Mendidik

2.      Berkesinambungan

3.      Objektif

4.      Akuntabel

5.      Transparan

6.      Sistematis

7.      Menyeluruh

8.      Bermakna

Tingkat dan Lingkup Penilaian :

Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan Instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi instrumen penilaian proses, catatan anekdot, rubrik dan/atau instrument penilaian hasil kemampuan anak.

Mekanisme Penilaian:

1.      Menyususn Teknik, instrument penilaian serta menetapkan indicator capaian perkembangan anak

2.      Melaksanakan proses penialaian sesuai dengan tahap, Teknik, dan instrument penilaian.

3.      Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak serta akuntabel dan transparan

4.      Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua

Teknik Penilaian :

1.      BB (Belum Berkembang)

2.      MB (Mulai Berkembang)

3.      BSH (Berkembang sesuai harapan)

4.      BSB (Berkembang sangat baik)

Bentuk Penilaian: penilaian harian, mingguan, bulanan, semester, portofolio anak, dokumen lain yg diperlukan.

 

 

 


Nama : Refiana Sari

NPM : 2213053261

Etika, nilai dan moral saling berkaitan, karena semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola piker, sikap, perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan definisi, etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di Masyarakat. Contoh : mengucap salam Ketika bertamu atau masuk rumah, izin dengan mencium tangan kedua orangtua, membuang sampah pada tempatnya,

Etika dan Moral mempunyai pengertian yang hampir bersamaan atau berkaitan, karena keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia, yang mengacu pada kebiasaan yang berlaku dalam Masyarakat.

Nilai adalah sesuatu yang memberi makna yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai Tindakan atau perilaku seseorang. Nilai juga bisa disebut sebagai penghargaan, penghormatan, atau kualitas terhadap sesuatu yang dapat bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai sistem keyakinan.

Sifat  dan jenis nilai :

1.      Relatif : nilai bergantung oleh tempat dan waktu

2.      Subjektif : nilai berbeda-beda bagi setiap orang

Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan Tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan. Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau tidak nya sikap dan Tindakan manusia. Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan dan Tindakan terhadap prinsip-prinsip dan aturan-aturan.

Manfaat : kita dapat menjunjung tinggi nilai menghargai terhadap sesama manusia, lebih toleran, adil, dan santun dalam bersikap, tanggung jawab, meningkatkan profesionalitas.