Nama:Depi Septiani
Npm:2253053005
Kelas:3F
Analisis jurnal
“PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL"
Pendidikan nilai moral yaitu pendidikan untuk mengembangkan komponen-komponen integrasi pribadi. Integrasi pribadi dapat dilukiskan sekurang-kurangnya dengan empat
gambaran kepribadian. Menurut John P. Miller (1976: 5), gambaran kepribadian menunjukkan beberapa karakteristik.
- Pribadi yang terintegrasikan selalu melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
- Pribadi yang terintegrasikan memiliki kesadaran akan jati dirinya dan identitasnya.
- Pribadi yang terintegrasikan senantiasa terbuka dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
- Pribadi yang terintegrasikan menggambarkan suatu kebulatan kesadaran.
Pendidikan nilai atau moral sebagai isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) menampakkan adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh ideologi negara yang berbeda. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu menekankan nilai moral pendidikan tentang nilai-nilai moral dan etika,sebagai pondasi dalam bersikap dan beretika Terkhusus pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia itu bersifat universal dan global.
Dalam konsep pendidikan nilai moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dan John P. Miller cenderung bersifat individualistik. Mempertimbangkan paradigma yang dikemukakan oleh Capra.Dan dalam mengimplementasikannya, diperlukan strategi pendidikan nilai moral yang tepat melalui dan pemilihan pendekatan yang tepat,metode yang tepat dan teknik yang sesuai.
Npm:2253053005
Kelas:3F
Analisis jurnal
“PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL"
Pendidikan nilai moral yaitu pendidikan untuk mengembangkan komponen-komponen integrasi pribadi. Integrasi pribadi dapat dilukiskan sekurang-kurangnya dengan empat
gambaran kepribadian. Menurut John P. Miller (1976: 5), gambaran kepribadian menunjukkan beberapa karakteristik.
- Pribadi yang terintegrasikan selalu melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
- Pribadi yang terintegrasikan memiliki kesadaran akan jati dirinya dan identitasnya.
- Pribadi yang terintegrasikan senantiasa terbuka dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
- Pribadi yang terintegrasikan menggambarkan suatu kebulatan kesadaran.
Pendidikan nilai atau moral sebagai isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) menampakkan adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh ideologi negara yang berbeda. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu menekankan nilai moral pendidikan tentang nilai-nilai moral dan etika,sebagai pondasi dalam bersikap dan beretika Terkhusus pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia itu bersifat universal dan global.
Dalam konsep pendidikan nilai moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dan John P. Miller cenderung bersifat individualistik. Mempertimbangkan paradigma yang dikemukakan oleh Capra.Dan dalam mengimplementasikannya, diperlukan strategi pendidikan nilai moral yang tepat melalui dan pemilihan pendekatan yang tepat,metode yang tepat dan teknik yang sesuai.