Nama : Depi Septiani
Npm :2253053005
Kelas :2F
Kesimpulan :
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.Selain itu juga Desain pembelajaran juga mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya . Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai.Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.Sampel penelitian adalah guru dan siswa.Hasil membuktikan bahwa desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan sosial dalam keterpaduan pengalaman dan latihan.
Maka desain strategislah yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tematik terpadu , tanpa menghilangkan identitas masing-masing mata pelajaran .Pembelajaran tematik terpadu harus lahir dari desain pembelajaran tematik terpadu yang di dalamnya memadukan sejumlah Mapel menjadi satu desain dan satu pembelajaran.Kurikulum terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih memberdayakan masyarakat sebagai sumber belajar.Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum).Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk berbuat, membentuk, bekerja dalam kelompok, bekerja secara individu, bergerak, menyampaikan informasi, mengemukakan ide, bekerjasama, menyatakan perasaannya, menyimpulkan, bertanggung jawab, melaporkan, menyelidiki hal-hal yang sesuai dengan dorongan sewajarnya, sehingga mereka melakukan proses pembelajaran secara riil, komprehensif dan seimbang antara tuntutan kognitif, afektif dan psikomotornya.Selin itu juga ada pembelajaran tematik, siswa mendapatkan banyak kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok, diskusi membuat rencana, mengumpulkan bahan, mengujicoba dan sebagainya.Dalam kegiatan semacam ini setiap siswa merasa dirinya sebagai anggota kelompok yang dihargai dan disukai.Tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik ini memerlukan waktu yang lama dalam Pelaksanaan pembelajaran.
Npm :2253053005
Kelas :2F
Kesimpulan :
Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran, sehingga akhirnya memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.Selain itu juga Desain pembelajaran juga mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya . Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai.Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.Sampel penelitian adalah guru dan siswa.Hasil membuktikan bahwa desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan aktivitas pembelajaran yang menghasilkan keterpaduan kemampuan pengetahuan, keterpaduan sosial dalam keterpaduan pengalaman dan latihan.
Maka desain strategislah yang dapat memadukan seluruh muatan materi ke dalam suatu pembelajaran tematik terpadu , tanpa menghilangkan identitas masing-masing mata pelajaran .Pembelajaran tematik terpadu harus lahir dari desain pembelajaran tematik terpadu yang di dalamnya memadukan sejumlah Mapel menjadi satu desain dan satu pembelajaran.Kurikulum terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih memberdayakan masyarakat sebagai sumber belajar.Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum).Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk berbuat, membentuk, bekerja dalam kelompok, bekerja secara individu, bergerak, menyampaikan informasi, mengemukakan ide, bekerjasama, menyatakan perasaannya, menyimpulkan, bertanggung jawab, melaporkan, menyelidiki hal-hal yang sesuai dengan dorongan sewajarnya, sehingga mereka melakukan proses pembelajaran secara riil, komprehensif dan seimbang antara tuntutan kognitif, afektif dan psikomotornya.Selin itu juga ada pembelajaran tematik, siswa mendapatkan banyak kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok, diskusi membuat rencana, mengumpulkan bahan, mengujicoba dan sebagainya.Dalam kegiatan semacam ini setiap siswa merasa dirinya sebagai anggota kelompok yang dihargai dan disukai.Tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik ini memerlukan waktu yang lama dalam Pelaksanaan pembelajaran.