གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ RIRI OKTAVIA ERLINA 2213053098

Nama: Riri Oktavia Erlina
NPM: 2213053098

Analisis Jurnal 1

• Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Pedagogik
Volume: 05
Nomor: 01
Tahun: 2018
Judul: Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial
Penulis: Ulil Hidayah

• Tujuan Pendidikan Nasional.
Maka peran pendidikan sebagai agen perubahan adalah merubah orang yang kurang beradab menjadikan orang yang beradab atau merubah orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik. Seorang ahli sosiologi Pierre Bourdieu mengatakan pendidikan adalah agen bagi reproduksi kultural (Piere Bourdieu). Artinya pendidikan berperan besar dalam memproduksi ulang dan terus menerus mendampingi kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat. Di sekolah anak-anak yang datang berangkat dari keluarga yang memiliki kultur berbeda-beda dalam bentuk relasi/pergaulan sosial, bahasa dan tradisi, serta gaya hidup lainnya. Sehingga disinilah peran sekolah untuk membongkar jurang pemisah antar kelas-kelas sosial yang berbeda melalui nilai-nilai akhlak di sekolah.

• Tantangan Materi Pelajaran di
Sekolah.
Penanaman dan penghayatan sikap-sikap budi pekerti di sekolah sejauh ini masih bersifat formatif belum menjadikan nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator pencapaian belajar terwujud secara permanen dalam diri peserta didik di sekolah, terlebih lagi tantangan ketika peserta didik sudah tidak berada di lingkungan sekolah. Ketika kasus potensi kepribadian dan sosial yang dipertayakan, maka materi pelajaran di sekolah yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegelisahan ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Secara teoritis PAI adalah proses pendidikan yang dilakukan pendidik untuk membekali anak didik dengan pengetahuan, pemahaman, penghayatan pengamalan ajaran agama Islam.

• Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan
Moral.
Untuk mewujudkan harmoni sosial yang diharapkan PAI dan PKn sangat menentukan bagaimana isi materi bisa diajarkan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran hingga tahap evaluasi pada peserta didik di sekolah. Lebih dari itu unsur evaluasi yang dianggap paling menentukan seberapa berhasilkah tujuan itu tercapai perlu melihat kembali dan menata kembali suasana belajar sekolah dengan mempertimbangkan keberadaan peserta didik itu sendiri dari segi lingkungan ia tinggal dan melangsungkan kehidupan.

• Output Pendidikan yang Didambakan
Menuju Masyarakat Ideal.
Esesensi pendidikan moral bukan mengajarkan tentang akademik maupun non akademik lebih dari itu adalah usaha sadar untuk menyiapkan manusia seutuhnya menjadi manusia yang berwatak luhur dalam segenap peranannya di masa sekarang dan akan datang. Upaya pemberian pendidikan moral menurut Teuku Ramli dapat dilakukan dengan lima pendekatan, yaitu: Penanaman nilai (inculcation approach), perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), analisis nilai (values clarification approach), pembelajaran berbuat (action learning approach).

Esesensi pendidikan moral bukan mengajarkan tentang akademik maupun non akademik lebih dari itu adalah usaha sadar untuk menyiapkan manusia seutuhnya menjadi manusia yang berwatak luhur dalam segenap peranannya di masa sekarang dan akan datang. Upaya pemberian pendidikan moral menurut Teuku Ramli dapat dilakukan dengan lima pendekatan, yaitu: Penanaman nilai (inculcation approach), perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), analisis nilai (values clarification approach), pembelajaran berbuat (action learning approach).
Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098

Analisis Video 2
"Instrumen Penilaian Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini"

• Instrumen penilaian
Merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik

• Manfaat penilaian
1. Bagi anak
adalah untuk memelihara pe Pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten jadi dengan penilaian guru dapat mengukur perkembangan setiap anak sehingga tau ketika adanya gejala pertumbuhan pada masing" anak, Kemudian perkembangan anak menjadi lebih optimal, Anak juga mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat perkembanganya, Anak juga mendapat dukungan dengan kebutuhan dan juga perkembangan nya

2. Orang tua
mereka akan mendapatkan informasi tentang pertumbuhan, perkembangan dan peminatan anak, kemudian memudahkan orang tua dalam Memberikan stimulasi yang sesuai, berkelanjutan ketika dirumah, dan membuat keputusan bersama antara orangtua dengan pihak sekolah

3. Bagi guru
untuk mengetahui sikap, pengetahuan dan ketrampilan anak, dan mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembang setiap anak

• Prinsip-prinsip penilaian ada 8
1. mendidik
2. Berkeseimbangan
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
6. Sistematis
7. Menyeluruh
8. Bermakna

• Teknik dan lingkup penilaian
Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi instrumen penilaian proses ,catatan Anekdot rubrik dan atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak

• Mekanisme penilaian Terbagi menjadi empat
1. Menyusun teknik instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak
2. Melaksanakan proses penilaian sesuatu dengan tahap, teknik dan instrumen penilaian
3. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak Secara akuntabel dan transparan
4. Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua

• Bentuk penilaian
Pada penilaian harian, penilaian mingguan ,penilaian bulanan ,penilaian semester ,portopolio anak ,dokumen lainnya diperlukan oleh setiap satuan
Nama: Riri Oktavia Erlina
NPM: 2213053098

ANALISIS VIDEO 1
"ETIKA, NILAI, DAN MORAL"

• Etika, Nilai, dan Moral
Etika, nilai, dan moral saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.
ex: mengucap salam ketika bertamu atau memasuki rumah, izin dan mencium tangan orang tua ketika pergi.

etika dan moral, keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia, yang mengacu pada kebiasaannya yang berlaku dalam masyarakat.

nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang.

• Sifat dan jenis nilai
1. relatif, nilai bergantung oleh tempat dan waktu.
2. subjektif, nilai berbeda-beda bagi setiap orang.

moral adalah hal hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan.

• Manfaat mempelajari etika nilai dan moral
1. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
2. toleransi terhadap sesama
3. kemampuan menghargai
4. meningkatkan profesionalitas