Posts made by Zahra Ayu Titisari 2213053104

Nama : Zahra Ayu Titisari
NPM : 2213053104
Kelas : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA

A. IDENTITAS JURNAL

1. Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu dan Teknologi
2. Volume : 2
3. Nomor : 2
4. Halaman : 29-41
5. Tahun Penerbit : 2018
6. Nama Penulis : Syarifuddin
7. kata Kunci Jurnal : pancasila, filsafat ilmu, ilmu pengetahuan dan teknologi

B. ISI
JURNAL PEMBAHASAN

konsep dasar pancasila
pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara. Sukusuku bangsa di nusantara telah melakukan akulturasi antar suku bangsa, antar bangsa sehingga terbentuklah kepribadian kebudayaan bangsa. Akulturasi budaya terus berkembang hingga abad ke 16 ketika bangsa Eropa masuk ke Indonesia dan mulai melakukan usaha penjajahan.

Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan
normatif.

implikasi sila sila dalam pengembangan Iptek
1. ketuhanan Yang Maha Esa
Bahwa perbuatan Tuhan tidak dapat disamai oleh siapa pun. Jadi ketuhanan yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

B. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma social dan norma kesusilaan atau moral. (Burhanudin, 1988).
Adapun nilai-nilai yang terkandung di
dalam sila yang kedua Menurut Soejadi adalah:
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
37
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. Persatuan Indonesia
persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab. (Burhanudin, 1988). Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).

D. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Perwakilan adalah suatu system dalam arti kata cara mengusahakan ikut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui basan-badan perwakilan. (Burhanudin, 1988). Jadi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan” berarti bahwa rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya melalui system perwakilan dari keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya.Adapun nilai-nilai dalam
sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat

E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia yang berdiam di luar negeri. (Burhanudin, 1988).
a. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.

SIMPULAN
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai
Nama : Zahra Ayu Titisari
NPM : 2213053104
Kelas : 1E

Analisis Video

Pada video tersebut menceritakan tentang peristiwa sejarah sebelum proklamasi kemerdekaan indonesia yang mana Pada 7 desember 1945 jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor pemicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat Britania Raya Belanda Hindia Belanda dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah Negara Amerika Latin untuk bersama-sama berperang melawan Jepang. Saat itu Jerman dan Italia juga bergabung dalam persekutuan tersebut. kemudia

Puncak Perang sekutu melawan Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke Kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945. Pada peristiwa tersebut 140000 orang tewas, tidak berhenti sampai disana bom atom kedua dijatuhkan sekutu ke kota Nagasaki Jepang 3 hari kemudian pada 9 Agustus 1945.

6 hari kemudian pada tanggal 5 agustus 1945 jepang menyerah kepada sekutu. Berakhirnya perang dunia kedua di area fasifik ditandai dengan mentri luar negri jepang menandatangani surat tanda Jepang menyerah di kapal perang Amerika Serikat USS.

Untuk indonesia yang pada saat itu masih di jajah jepang momen ini menjadikan terjadinya kekosongan kekuasaan atau status quo di wilayah indonesia. Pada momen ini dua hari kemudian bangsa indonesia memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
Nama : Zahra Ayu Titisari
NPM : 2213053104
Kelas : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS VIDEO 1

dari hasil video tersebut ratusan warga desa di pekalongan melakukan unjuk rasa dengan menutup saluran limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian. Warga merasa tidak nyaman dengan limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai.warga dari Desa pegaden Tengah Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah ini langsung menuju lokasi pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai di lokasi pabrik warga langsung melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian.

selain mencemarkan lingkungan sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup ke-6 pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.

Kesepakatan dari warga dan permintaan dari warga untuk menutup saluran air limbah yang masuk ke sungai. pemilik pabrik pasrah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya.

Adanya ekselarasi besar besaran di bidang industri seperti ini memberikan dampak positif dan negatif.

Dapat dilihat dampak positifnya dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, Membantu mengatasi masalah Kemiskinan dan pengangguran bagi para pekerja. dampak negatifnya terhadap lingkungan pun tak kalah banyak. Seperti contoh kasus dalam video tersebut terganggugnya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri yang tak pelak merugikan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.
Nama : Zahra Ayu Titisari
Npm : 2213053104
Kelas : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL

1. Judul Jurnal : urgensi penegasan pancasila sebagai dasar pengembangan iptek

2. Volume : IV

3. Nomor : 2

4. Halaman : 214-222

5. Tahun Penerbit: 2018

6. Nama Penulis : Ik Setyorini

7. Kata Kunci Jurnal: Indonesia, nilai pancasila, Teknologi

B.ISI

JURNAL PEMBAHASAN

Pancasila sebagai sistem nilai acuan,
kerangka-kerangka berpikir, pola acuan
berpikir atau jelasnya senagai sistem nilai
yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus arah/tujuan
bagi yang menyandangnya sehingga
Pancasila menjadi kaidah penuntun
dalam pembangunan hukum nasional.
Artinya niali-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan,
dan tolakukur segenap aspek
pembangunan nasional yang dijalankan
di Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila Pancasila
meliputi

- nilai dasar (instrinsik)
yaitu
pokok yang tidak terikat waktu dan
tempat dan bersifat abstrak, mencakup
cita-cita, tujuan dan tatanan dasar yang
telah ditetapkan oleh the faounding
fathers
- nilai instrumental
yaitu
penjabaran nilai dasar sebagai arahan kinerja untuk waktu dan kondisi tertentu,
bersifat lebih kontekstual dan harus selalu
disesuaikan
dengan tuntunan zaman
mencakup kebijakan, strtaegi organisasi,
sistem, rencana dan program berupa
peraturan perundang-undangan yang
dikembangkan oleh lembaga
penyelenggara negara.
- nilai praktis
paraktis yaitu interaksi antara nilai
instrumental dengan situasi kongkrit
tempat dan situasi tertentu, bersifat
dinamis demi tegaknya nilai instrumental
dan menjamin nilai dasar tetap relevan
dengan permaslahan utama yang dihadapi
masyarakat sesuai dengan zamannya.

Dalam pengertian Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu dapat disampaikan pemahaman :

Pertama,
bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang dikembangkan di
Indonesia haruslah tidak bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.

Kedua, bahwa setiap
perkembangan iptek harus didasarkan
dengan nilai Pancasila sebagai faktor
internal pengembangan.

Ketiga, nailai nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di
Indonesia.

Keempat, bahwa setiap
pengembangan iptek harys berakar dari
budaya dan idiologi bangsa Indonesia
sendiri atau yang lebih dikenal indelegensasi ilmu.

Pancasila Sebagai Sumber Nilai
dan Moral dalam Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Tekhologi.

Pancasila merupakan satu kesatuan
dari sila-sila Pancasila haruslah
merupakan sumber nilai, kerangka
berpikir dan serta sebagai asas moralitas
bagi pembangunan ilmu pengethuan dan
teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan
dalam sila-sila Pancasila yang merupakan
sebuah sistem etika, diantaranya

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada
sila ini dapat mengimplementasikan
ilmu pengetahuan, yang
mempertimbangjan rasional, antara
akal, rasa dan kehendak. Sehingga dapat
menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya
melainkan sebagaian yang sistematik
dari alam yang diolahnya.

b. Sila Kemanusahteraan bersaiaan Yang
Adil dan Beradab, pada sila ini
memberikan dasar moralitas bagi
manusia dalam mengembangkan
iptek. Iptek adalah salah satu
perkembangan dalam budaya hidup
manusia, yang pada hakekatnya
bertujuan demi kesejahteraan
bersama.

c. Sila Persatuan Indonesia, memberikan
rasa kesadaran akan nasionalisme dari
bangsa Indonesia akan sumbnagsihnya
iptek sehingga dapat terjalinnya rasa
terpelihara, persaudaraan dan
persahaban antar daerah dan itu semua
karena faktor kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

d. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh
hikmad kebijaksanaa dalam
permusyarawatan/perwakilan, hal
yang mendasar adalah dalam
pengembangan iptek didasarkan atas
kepentingan demokrasi, hal ini
mengandung maksud bahwa setiap
warga negara mempunyai kewajiban
dalam pengembangan iptek dengen
menghormati dan mengharai
kebebsana orang lain dalam bersikap
serta terbuka untuk mendapatkan
masukan, kritik dan saran yang
membangun.

e. Sila Keadilan soial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan iptek harus dapat
menjaga keseimbangan keadilan
dalam kehidupan manusian,
keseimbangan keadilan antar dirinya
sendiri, manusi dengan Tuhannya
manusia lainnya manusia dengan
masyarakat bangsa dan negara serta
lingkungan dimana manusi itu berada.
Nama : Zahra Ayu Titisari
NPM : 2213053104
Kelas : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS VIDEO

Dalam video tersebut yang berjudul " Pancasla Sebagai Dasar Pengembangan Iptek" dapat dilihat bahwa iptek merupakan hasil tangan manusia yang digunakan dalam kehidupan sehari hari, perkembangan iptek mempunyai dampak baik maupun buruk. Nilai nilai pancasila sangat berpengaruh dalam perkembangan iptek

Sila-sila Pancasila Pembentuk Sistem Etika Dalam Pengembangan Iptek :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila ke-1 menjelaskan bahwa nilai pada silakan ke-1 adalah gabungan nilai pengetahuan antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan dikembangkan, tetapi juga mempertimbangkan makna dan akibatnya, apakah merugikan masyarakat atau tidak.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Perintah Kedua menjelaskan bahwa nilai-nilai Perintah Kedua adalah nilai-nilai yang menjadi dasar moralitas dalam pengembangan Iptek , kita sebagai manusia yang baik hendaknya memiliki adab yang baik juga Karena ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hasil dari budaya dan moralitas manusia yang beradab.

3 Persatuan di Indonesia
Dalam sila ke-3 menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam silakan ke-3 menggabungkan universalitas dan kemanusiaan. dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, kita harus mengembangkan rasa nasionalisme yang melekat pada diri kita.

4. Demokrasi yang Dipandu oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Delegasi
Perintah Keempat menyatakan bahwa perkembangan Iptek berlangsung secara demokratis. Kita sebagai makhluk sosial dimana harus saling menghormati dan menghargai kebebasan dan hak hak orang lain.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Perintah ke-5 menyatakan bahwa keseimbangan keadilan harus dipertahankan dalam pembangunan iptek. Yang artinya keseimbangan yang benar adalah keseimbangan dimana dalam menjaga hubungan dengan Tuhan atau antara sesama manusia.