Kiriman dibuat oleh Dewi Liliani

1. Jika penanganan pernikahan anak dimulai pada tahap-tahap awal dimana belum terlalu banyak dampak yang ditimbulkan, maka dapat dimasukkan dalam kuadran deliberatif. Hal ini karena pada tahap ini masih terdapat waktu yang cukup untuk mempertimbangkan berbagai opsi kebijakan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, jika penanganan pernikahan anak sudah berada pada tahap yang kompleks dan memerlukan penanganan strategis yang lebih terarah, maka dapat dimasukkan dalam kuadran strategis. Kuadran strategis dapat membantu pembuat kebijakan untuk merumuskan tujuan jangka panjang dan strategi untuk mengatasi pernikahan anak dengan lebih terarah dan efektif.

2. menurut saya untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi teknis yang tepat untuk menyelamatkan hutan mangrove perkotaan, maka dapat dimasukkan dalam kuadran teknis. Pada kuadran teknis, analisis yang lebih terfokus pada masalah teknis dan solusi yang tepat dapat dilakukan. Dalam kuadran ini, para ahli dan praktisi dapat mengevaluasi berbagai opsi teknis dan memilih solusi yang paling efektif berdasarkan pertimbangan ilmiah.

3. Studi kebijakan mengembangkan desa wisata hijau dapat cocok pada dua kuadran, yaitu kuadran teknis dan kuadran strategis.
Jika fokus studi adalah pada pengembangan aspek teknis, seperti pengelolaan lingkungan, pengembangan infrastruktur, dan pemasaran produk wisata, maka studi tersebut dapat dimasukkan ke dalam kuadran teknis. Dalam kuadran ini, perhatian lebih diberikan pada aspek teknis yang berkaitan dengan pengembangan desa wisata hijau, sehingga solusi yang dihasilkan lebih didasarkan pada faktor teknis yang terukur.
Namun, jika fokus studi adalah pada pengembangan aspek strategis, seperti pengembangan potensi wisata, peningkatan daya saing desa wisata hijau, dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata hijau, maka studi tersebut dapat dimasukkan ke dalam kuadran strategis. Dalam kuadran ini, perhatian lebih diberikan pada faktor-faktor strategis yang dapat mempengaruhi keberhasilan program pengembangan desa wisata hijau, seperti dukungan dari masyarakat, perencanaan dan strategi pengembangan wisata yang tepat, dan upaya meningkatkan daya saing desa wisata hijau.
1. Dalam pembahasan Dynamic Governance terdapat 3 karakteristik yang harus ada :
- Thinking again: yang mana jika seorang birokrat harus dapat minilik apakah kebijakan-kebijakan yang ada masih relevan untuk menjawab pertanyaan yang kompleks atau permasalahan yang ada . Sehingga untuk memecahkan permasalahan publik saat ini harus menggunakan sudut pandang yang baru.
- Thinking across: Dimana seorang pemimpin birokrasi harus bisa berpikir diluar kotak, yang mana kebijakan-kebijakan yang diambil berbeda dari sebelumnya. maksudnya disini adalah bagaimana seorang pemimpin berani mengambil langkah perubahan untuk membuat perubahan yang baru lebih inovatif untuk dapat memcahkan masalah publik lebih efesien.
- Thinking ahead : bagaimana seorang pejabat publik, analis kebijakan dapat membuat kebijakan yang memiliki perspektif jauh kedepan dan rancangan-rancangan strategis.
2. Kriteria smart and strong policy adalah sebagai berikut:
-Spesifik: Kebijakan harus jelas dan spesifik, dengan target yang jelas dan terukur.
- Mengukur: Kebijakan harus dapat diukur dan dievaluasi untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai atau tidak.
- Ambisius: Kebijakan harus ambisius dan mendorong perubahan nyata.
- Realistis: Kebijakan harus realistis dan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan kondisi ekonomi, sosial, dan politik saat ini.
- Terkait: Kebijakan harus terkait dengan visi dan misi organisasi dan berkontribusi pada pencapaian tujuan jangka panjang.
contohnya : Program Keluarga Harapan (PKH): Kebijakan ini spesifik dengan target untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi keluarga miskin dan rentan.

3. Karena Dynamic Governance memberikan peran dan tanggung jawab yang jelas kepada setiap anggota organisasi. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada organisasi.