Posts made by Mutiara Deva Gusti 2213053135

Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas 2G

Nama jurnal : JURNAL PEMIMPIN - PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU PENDIDIKAN
Nomor : 1
Volume : 2
Halaman : 13-17
Tahun terbit : 2022
Nama penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo
Judul jurnal : PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH

Pembahasan

Tujuan dari Penerapan Nilai Moral Pancasila Sejak Dini Dalam Mewujudkan Generasi Anti Korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah ialah membangun dan membekali
peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, menembangkan pendidikan nasional yang meletakan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan keterlibatan publik yang di lakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, merevitalisasi dan memperkuat potensi pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik ,masyarakat dan lingkungan keluarga.Pada dasarnya nilai, moral,dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani manusia. pertama, berfungsi mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat. kedua, menarik perhatian pada permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia. Ketiga, dapat menjadi penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional” Selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka untuk pengendalian dan pengaturan. Pentingnya system hukum ialah sebagai perlindungan bagi kepentingan yang telah dilindungi agama, kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan karena belum cukup kuat untuk melindungi dan menjamin mengingat terdapat kepentingan-kepentingan yang tidak teratur.
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 2G

Berdasarkan video tersebut nilai yang dapat diambil untuk kita teladani dalam kehidupan sehari-hari adalah
1. Ketuhanan yang maha esa
- Bersyukur kepada tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
- Menghormati agama orang lain
- Berdoa sebelum dan sesudah makan

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Membantu korban bencana alam
- Membantu adik belajar
- Tidak berbuat kasar kepada orang lain
- Menolong teman yang kesulitan
- Bersikap sopan kepada orangtua

3. Persatuan Indonesia
- Mengikuti upacara dengan tertib
- Mencintai dan bangga menggunakan barang buatan indonesia
- Bermain dengan rukun
- Melestarikan budaya daerah
- Berteman tidakmembeda-bedakan suku dan agama

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Menyampaikan pendapat
- Berdiskusi/ kerja kelompok
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
- Saling menghargai pendapat
- Musyawarah dalam pemilihan ketua kelas

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
- Tidak berbuat curang kepada orang lain
- Menghargai hasil karya orang lain
- Tidak boros dan suka menabung
- Melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
- Bergotong royong membersihkan kelas

Cara agar seseoarang dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut apa lagi saat ini era modern yang sangat terasa sudah terkikisnya nilai, moral, etika dilingkungan generasi muda yaitu dengan membangun semangat kebinekaan merupakan strategi yang bisa dilakukan. Pengakuan terhadap berbagai perbedaan, perlakuan sama terhadap berbagai komunitas, serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia harus ada dalam setiap kebijakan pemerintah.
Penanaman nilai moral melalui jalur pendidikan, dapat di lakukan dengan berbagai cara oleh guru. Satu diantara nya yaitu dengan menggunakan kearifan lokal sebagai sumber belajar peserta didik. Sebab kearifan lokal sendiri merupakan sebuah identitas dan jati diri dari bangsa itu sendiri (Susanto, 2019 ). Dalam kearifan lokal terdapat sebuah kebijaksanaan dan nilai-nilai yang mencakup, nilai sosial, etika ekonomi, nilai moral dan etos budaya. Apabila nilai kearifan lokal di implikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik maka akan terbentuk pula sebuah nilai moral pada diri mereka sendiri.
Selain dengan menggunakan kebudayaan lokal, penanaman moral juga dapat di lakukan dengan cara membiasakan muridnya. Pembiasaan ini sendiri tentunya harus di lakukan oleh guru semenjak anak duduk di bangku SD sampai ke sekolah menengah. Pembiasaan itu sendiri seperti pembiasaan perilaku untuk jujur, jalan menunduk ketika ada orang yang lebih tua dan sikap bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan (Ruslan, Elly dan Aini: 2016).
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 2G

Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Undiksha Vol. 9 No. 3 (September, 2021)
Tahun terbit : September, 2021
Volume : 9
Nomer : 3
Judul jurnal : PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN DI ACEH
Penulis Jurnal : Iwan Fajri, Rahmat, Dadang Sundawa, Mohd Zailani Mohd Yusoff
Korespondensi : iwanfajri@upi.edu, rahmat@upi.edu, dadangsundawa@upi.edu, myzailani@uum.edu.my
Kata kunci : Kurikulum Islami, Pendidikan Nilai, Pendidikan Aceh, Qanun.

Penyelenggaraan pembelajaran Islami di Provinsi Aceh mengacu pada Qanun No 9 Tahun 2015 pergantian atas Qanun Aceh No 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran. Penyelenggaraan pendidikan di seluruh satuan pendidikan berpedoman pada ajaran Islam. Pendidikan nilai dan moral di satuan pendidikan di Aceh diselenggarakan selain sesuai dengan pendidikan nasional, juga mengacu pada penerapan melalui kurikulum islami yang berpedoman sesuai dengan qanun pendidikan di Aceh. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di Aceh berbasis dan berorientasi kepada budaya islami yang berbasis syariat islam di Aceh.

Salah satu aspek terutama dalam kehidupan seorang Muslim merupakan mempunyai standar moral yang besar. Perkembangan IPTEK yang luar biasa yang menyebabkan terjadinya proses interaksi kultural yang lebih terbuka. pengembangan moral siswa secara otomatis terkait dengan sistem pendidikan. Dimana pendidikan memegang peranan yang sangat berarti dalam pembentukan akhlak di kalangan peserta didik, bahkan menjadi tumpuan budaya masyarakat. Pemerintah Aceh mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan karakteristik-karakteristik adat istiadat masyarakat Aceh serta otonomi khusus yang berlaku di Aceh Amin (2018).

Dalam pendidikan nilai dan moral nya sendiri, di Aceh tidaklah hanya mengikuti pedoman nasional, tetapi juga berdasarkan pada penerapan melalui kurikulum Islami yang sesuai dengan hukum setempat.
Hal itu di karenakan proses pelaksanaan pendidikan Sekolah di Aceh secara keseluruhan sudah Islami, berbasis dan berorientasi kepada budaya islami yang berbasis syariat islam di Aceh. Contohnya seperti indikator sistem pengelolaan madrasah yang memiliki nilai transparansi, akuntabilitas, pendekatan keteladanan, pengembangan budaya berorientasi islami dan penerapan kurikulum islami sebagaimana diatur dalam qanun.


Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 3G

1. apakah pendidikan nilai dan moral perlu di terapkan di sekolah? apa fungsi dan tujuan utama?
Jawab :
Sangat perlu, karena di sekolah kita bertemu banyak orang dan harus bersosialisasi. Maka dari itu kita harus mempunyai moral yang baik.
Fungsi nilai dan moral dinyatakan oleh Henry Giroux (1988: xxxiv) sekolah berfungsi sebagai ruang publik yang demokratis. Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial.
Peserta didik belajar wacana tentang organisasi umum dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks inilah, guru berfungsi untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis.
Tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

2.bagaimana yang harus dilakukan peserta didik untuk mempelajari nilai dan moral yang ada di sekolah, keluarga dan masyarakat?
Jawab :
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk mempelajari nilai dan moral di sekolah, keluarga dan masyarakat yaitu dengan cara peserta didik harus menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua, guru, dan juga masyarakat sekitar. Dengan hal tersebut peserta didik dapat menerapkan nilai dan moral dari apa yang dia lihat dari orang-orang sekitarnya.
Peserta didik juga harus bisa menerapkan dan membiasakan untuk saling kerjasama, toleransi, rendah hati, jujur, bertanggung jawab dan suka berbaur dengan lingkungan masyarakat sekitar.

Anak akan menjadi lebih bermoral ketika ia telah mampu menilai situasi yang didahului oleh kemampuannya berperilaku sesuai dengan standar masyarakat atau kelompoknya (Amril, 2006)

3G 2023 Pendidikan nilai dan moral -> Forum 1

by Mutiara Deva Gusti 2213053135 -
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 2G

1. bagaimana pembelajaran pendidikan nilai dan moral diajarkan di sekolah dasar?
Jawab
Adapun cara untuk melakukan pembelajaran Pendidikan nilai dan moral agar bisa diajarkan di sekolah dasar yaitu dengan menggunakan berbagai cara contohnya dengan cerita dan dongeng, dengan cara ini seorang guru menceritakan kisah-kisah yang bermoral untuk mengilustrasikan kepada peserta didik nilai-nilai kebaikan seperti belajar jujur dan tolong-menolong. Ataupun bisa dengan cara seorang guru yang menunjukkan atau mempraktikkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

2. bagaimana pendidikan memberikan pengetahuan mengenai pendidikan nilai dan moral yang diajarakan pada peserta didik?
Jawab :
Pendidik memberi stimulus agar anak didik memberi respon sesuai dengan keinginan pendidik, dan dengan stimulus, respon itu anak didik diberi classical conditioning untuk menciptakan kondisi belajar yang lebih kondusif. Agar tujuan pendidikan moral dapat tercapai, pendidik dapat memberi hadiah kepada anak didik yang berhasil dan hukuman bagi yang gagal, namun dalam koridor memanusiakan manusia. Proses stimulus dan respon dalam pendidikan moral harus diberikan terus menerus dan terprogram, sehingga anak SD akan memiliki habitus (pendidikan yang merubah perilaku) dalam mewujudkan manusia Indonesia yang bermoral.

3. berikan contoh y=hal yangsering dilakukan oleh peserta didik tentang penerapan pendidikan nilai dan moral?
Jawab
Contoh yang dilakukan oleh peserta didik terhadap penerapan pendidikan nilai dan moral yaitu tolong menolong Sesama teman jadi peserta didik sehingga mereka memberikan bantuan kepada teman yang membutuhkan, seperti menolong temen yang sedang terjatuh atau memberikan dukungan moral kepada teman yang sedang menghadapi masalah.