Posts made by Mutiara Deva Gusti 2213053135

Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 3G

Analisis Jurnal 2

Identitas jurnal :

Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Nomor : 1
Volume : 3
Halaman : 79 - 84
Tahun terbit : 2019
Nama penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

Hasil analisis

Kegiatan PKM dengan tema “Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi Manajemen Universitas Pamulang terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan
Saran dari pelatihan menangkal degradasi moral dalam rangka kegiatan PKM ini adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunayi kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi aksi dari
keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Dari kegiatan ini, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan. Diharapkan PKM yang dilaksanakan dengan sasaran Siswa di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogo Bogor ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung ataupun tidak. Selain itu diharapkan PKM ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mendukung berbagai kegiatan yang serupa
Nama : Mutiara Deva Gusti
NPM : 2213053135
Kelas : 3G

ANALISIS JRUNAL 1
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Pedagogik
Volume: 05
Nomor: 01
Tahun: 2018
Judul: Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial
Penulis: Ulil Hidayah

Tujuan Pendidikan Nasional
Maka peran pendidikan sebagai agen perubahan adalah merubah orang yang kurang beradab menjadikan orang yang beradab atau merubah orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik. Seorang ahli sosiologi Pierre Bourdieu mengatakan pendidikan adalah agen bagi reproduksi kultural (Piere Bourdieu). Artinya pendidikan berperan besar dalam memproduksi ulang dan terus menerus mendampingi kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat. Di sekolah anak-anak yang datang berangkat dari keluarga yang memiliki kultur berbeda-beda dalam bentuk relasi/pergaulan sosial, bahasa dan tradisi, serta gaya hidup lainnya. Sehingga disinilah peran sekolah untuk membongkar jurang pemisah antar kelas-kelas sosial yang berbeda melalui nilai-nilai akhlak di sekolah.

Tantangan Materi Pelajaran di Sekolah
Penanaman dan penghayatan sikap-sikap budi pekerti di sekolah sejauh ini masih bersifat formatif belum menjadikan nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator pencapaian belajar terwujud secara permanen dalam diri peserta didik di sekolah, terlebih lagi tantangan ketika peserta didik sudah tidak berada di lingkungan sekolah. Ketika kasus potensi kepribadian dan sosial yang dipertayakan, maka materi pelajaran di sekolah yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegelisahan ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Secara teoritis PAI adalah proses pendidikan yang dilakukan pendidik untuk membekali anak didik dengan pengetahuan, pemahaman, penghayatan pengamalan ajaran agama Islam.

Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral
Untuk mewujudkan harmoni sosial yang diharapkan PAI dan PKn sangat menentukan bagaimana isi materi bisa diajarkan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran hingga tahap evaluasi pada peserta didik di sekolah. Lebih dari itu unsur evaluasi yang dianggap paling menentukan seberapa berhasilkah tujuan itu tercapai perlu melihat kembali dan menata kembali suasana belajar sekolah dengan mempertimbangkan keberadaan peserta didik itu sendiri dari segi lingkungan ia tinggal dan melangsungkan kehidupan.

Output Pendidikan yang Didambakan Menuju Masyarakat Ideal
Esesensi pendidikan moral bukan mengajarkan tentang akademik maupun non akademik lebih dari itu adalah usaha sadar untuk menyiapkan manusia seutuhnya menjadi manusia yang berwatak luhur dalam segenap peranannya di masa sekarang dan akan datang. Upaya pemberian pendidikan moral menurut Teuku Ramli dapat dilakukan dengan lima pendekatan, yaitu: Penanaman nilai (inculcation approach), perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), analisis nilai (values clarification approach), pembelajaran berbuat (action learning approach).
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 3G

Instrumen penilaian pengembangan nilai agama dan moral anak usia dini

• Instrumen penilaian
Merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik

• manfaat penilaian
1.bagi anak
adalah untuk memelihara pe Pertumbuhan anak Agar lebih sehat dan konsisten jadi dengan penilaian guru dapat mengukur perkembangan setiap anak sehingga tau ketika adanya gejala pertumbuhan pada masing" anak, Kemudian perkembangan anak menjadi lebih optimal, Anak juga mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat perkembanganya, Anak juga mendapat dukungan Dengan kebutuhan dan juga perkembangan nya

2. Orang tua
mereka akan mendapatkan informasi tentang pertumbuhan ,perkembangan dan peminatan anak ,kemudian memudahkan orang tua dalam Memberikan stimulasi yang sesuai ,berkelanjutan ketika dirumah,dan membuat keputusan bersama antara orangtua dengan pihak sekolah

3. bagi guru
untuk mengetahui sikap, pengetahuan dan ketrampilan anak, dan mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembang setiap anak

•prinsip-prinsip penilaian ada 8
1. mendidik
2. Berkeseimbangan
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
6. Sistematis
7. Menyeluruh
8. Bermakna

• Teknik dan lingkup penilaian
Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi instrumen penilaian proses ,catatan Anekdot rubrik dan atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak

• Mekanisme penilaian Terbagi menjadi empat
1. Menyusun teknik instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak
2. Melaksanakan proses penilaian sesuatu dengan tahap, teknik dan instrumen penilaian
3. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak Secara akuntabel dan transparan
4. Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua

• Bentuk penilaian
Pada penilaian harian, penilaian mingguan ,penilaian bulanan ,penilaian semester ,portopolio anak ,dokumen lainnya diperlukan oleh setiap satuan
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135
Kelas : 3G

Etika,nilai norma, dan moral adalah serangkaian yang tidakterlepas jika berbicara tentang perilaku masyarakat. Pengaruh yangditumbulkan juga sangat besar, bisa saja hal ini mempengaruhi suatukelompok, ras, bahkan negara. Tujuan dari adanya etika, nilai, norma ,dan moral ini agar perilaku manusia tertata sebagaimana mestinya sepertibudaya yang sudah ada dan diajarkan secara turun-temurun oleh leluhurkita dari sejak dahulu sebelum Indonesia menjadi negara. Namun, padaera sekarang, masyarakat Indonesia banyak yang memudarkan persatuannegara Indonesia karena tingkah laku sehari-hari yang bukan lagi menjadicita-cita bangsa Indonesia dan nilai itu terkandung dalam Pancasila.Karena etika moral manusia kurang diperhatikan, bahkan sampaiditinggalkan, serta banyak yang tidak melestarikan norma-norma leluhuryang sudah diajarkan turun-temurun. Tanpa disadari juga, budaya barattelah mempengaruhi moral kita dalam bermasyarakat. Padahal, dariikhwal tersebut sikap persatuan dan kesatuan Indonesia dapat dijagaeksistensinya oleh kita dan merupakan ciri khasnya NKRI

Etika Moral merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Setiap orang pasti memiliki etika dan setiap orang harus memiliki etika moral yang baik. Etika merupakan tindakan manusia secara keseluruhan. Secara umum, etika adalah filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia. Etika merupakan penuntun manusia untuk bagaimana menjadi baik dan harus mengejar nilai-nilai kebaikan. Nilai merupakan suatu hasil dari adanya tindakan, dan tindakan harus menuntun manusia pada kebaikan. Namun, masih banyak orang di negeri ini yang memiliki kualitas etika moral yang buruk. Masih banyak orang yang tidak mengerti bagaimana seharusnya ber-etika yang baik, atau mungkin memang mengabaikan bagaimana cara harus ber-etika yang baik.

Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, sedangkan moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenan dengan baik dan buruk”.Nilai, norma, etika dan moral kesemuanya saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”Integritas bagi pengawas partisipatif harus dibentuk melalui pengetahuan, keterampilan, dan pengetahuan yang harus berjalan beriringan”.