Kiriman dibuat oleh Fransiska Eva Christabella 2213053175

Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK

Pancasila sebagai idiologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya, agama Bangsa Indonesia. Sehingga nilai-nilai tadi akan mengakomodir seluruh aktifitas
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Demikian pula dalam aktifitas
ilmiah. Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi di Indonesia didasarkan
kelima sila dalam Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga diharapkan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat menjadi rambu - rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
1. Konsep Dasar Nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu.
> Dalam pengertian Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu dapat disampaikan pemahaman. Pertama,
bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang dikembangkan di
Indonesia haruslah tidak bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Kedua, bahwa setiap
perkembangan iptek harus didasarkan
dengan nilai Pancasila sebagai faktor
internal pengembangan. Ketiga, nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu
normatif bagi pengembangan iptek di
Indonesia. Keempat, bahwa setiap
pengembangan iptek harus berakar dari
budaya dan idiologi bangsa Indonesia
sendiri atau yang lebih dikenal
indelegensasi ilmu.

2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
> Pancasila merupakan satu kesatuan
dari sila-sila Pancasila haruslah merupakan sumber nilai, kerangka berpikir dan serta sebagai asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengethuan dan teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakansebuah sistem etika. Hal yang lain bahwa
meletakkan Pancasila sebagai landasan
etika pengembangan iptek dapat dirinci
sebagai berikut :
(1) Pengembangan iptek
yang terlebih menyangkut manusia
haruslah menghormati martabat manusia.
(2) Iptek seharusnya harus meningkatkan
kwalitas hidup manusia, baik sekarang
mauapun masa yang akan datang.
(3)
Pengembangan iptek hendaknya
membantu pemekaran komunitas
manusia, baik lokal, nasional , maupun
global.
(4) Iptek harus terbuka untuk
masyarakat dan memiliki dampak
langsung dalam kondisi hidup
masyarakat.
(5) Iptek hendaknya
membantu penciptaan masyarakat yang
semakin lebih adil.

3. Sumber Historis, Sosiologis, dan
Politik Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Iptek.
> Sumber historis Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan iptek di
Indonesia dapat ditelusuri
dalam
Pembukaan UUD 1945. Pada alenia
keempat Pembukaan UUD 1945. Sumber historis lain dapat ditelusuri
dalam berbagai diskusi dan seminar
dikalangan intelektual di Indonesia salah
satunya adalah perguruan tinggi. Sebagai sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat ditemukan dalam sikap masyarakat yang peka terhadap isu-isu Ketuhanan dan Kemanusiaan yang ada dibalik peistiwa yang terjadi dalam masyarakat. Sedangkan sumber politis Pancasila sebagai
dasar nila pengembangan iptek dapat
dilihat dari berbagai kebijakan yang
dilakukan oleh para penyelenggara
negara.
Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175
Kelas : 1E

Analisis Jurnal
Secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten). Sikap
dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat
dipelajari dan sikap dapat berubah pada
orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan
dan syarat-syarat tertentu yang
mempermudah sikap pada orang itu. Sikap
tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa
mempunyai hubungan tertentu terhadap
suatu obyek. Sikap
mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi
perasaan, sifat alamiah yang membedakan
sikap dan kecakapan- kecakapan atau
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
orang. Menurut Katz sikap
mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1). Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat.
2). Fungsi
pertahanan ego.
3). Fungsi
ekspresi nilai.
4). Fungsi pengetahuan Individu
mempunyai dorongan untuk ingin mengerti
dengan pengalaman-pengalamannya.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Iptek) selalu menjadi bagian terpenting
dalam mendorong perkembangan sebuah
negara. Dapat disimpulkan
bahwa teknologi merupakan aplikasi dari
kreativitas manusia berkaitan dengan alat
dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk
materi yang digunakan untuk membantu
tercapainya kebutuhan manusia. sebagai generasi muda
sebaiknya menjaga kepribadian bangsa
dalam menghadapi tantangan
perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi
pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan
berdampak negatif kepada bangsa
Indonesia dan harus tetap berpegang teguh
kepada Pancasila sebagai dasar negara
sehingga perkembangan Iptek bisa
membantu pembangunan dan
perkembangan Negara. Perlu mengaktualisaikan Pancasila
khususnya pada generasi muda melalui
Kementrian Pendidikan nasional dengan
mengemas materi dan metode
pembelajaran yang tidak bersifat
indoktrinasi.
Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175
Kelas : 1E

Analisis Video

Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK.
> IPTEK adalah hasil karya manusia yang dimana pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia. Ada yang memanfaatkannya untuk keperluan tertentu baik itu berdampak positif maupun negatif. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK, yang dimana saat ini dan di masa yang akan datang perkembangan IPTEK sangat cepat.

> Sila -sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
▪︎ Berdasakan sila pertama, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang telah ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
▪︎ memberikan dasar moralitas bahwa dalam mengembangkan IPTEK manusia harus bersikap beradab karena IPTEK sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan beemoral.
3. Sila Persatuan Indonesia,
▪︎ pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa, serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
▪︎ mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus nemiliki kebebasan dalam pengembangan IPTEK, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta memiliki sikap saling terbuka.
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,
▪︎ mengkomplementasikan pengembangan IPTEK dalam kehidupan kemanusiaan yaitu menjaga keseimbangan keadilan
Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175

Analisis Soal -2
1. Bagaimanakah menurut pendapatmu sebagai mahasiswa mengenai terjadinya bom bali di tahun 2002 yang merenggut banyak korban jiwa dan luka-luka? Sesuaikah dengan nilai agama dan nilai luhur bangsa kita? Berikan solusimu!
▪︎ Jawab :
> Menurut pendapat saya peristiwa tersebut bersangkutan dengan terorisme. Tindakan terorisme tersebut termasuk tindakan yang kejam dan tidak dibenarkan dalam agama apapun sehingga bertentangan dengan sila pertama pancasila. Menurut saya solusi dalam peristiwa tersebut tentang tindakan terorisme ialah dengan cara negara sebaiknya bertanggungjawab pada rakyat dan memberi bantuan bagi rakyat yang menjadi korban.

2. Nilai Pancasila apakah yang di langgar oleh para pelaku dan apa sanksi yang pantas diberikan? Berikan penjelasanmu secara lengkap dan mendalam!
▪︎ Jawab :
> Dari peristiwa tersebut menurut saya telah melanggar nilai pancasila sila petama Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu tentunya, aksi terorisme dapat dihindari sejak dini. Pancasila memuat makna keberagamaan dan kebersamaan yang dapat mencegah aksi terorisme dan sila kedua yaiti Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila kedua ini menekankan bahwa setiap warga negara harus selalu menghargai harkat dan martabat orang lain, tidak boleh berbuat tercela menghina atau bahkan melakukan ancaman atau teror. Harkat dan martabat manusia harus dijunjung dengan cara yang adil dan beradab. Pengakuan atas harkat dan martabat kemanusiaan yakni kedudukan dan derajat yang sama saling mencintai sesama
manusia.
Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175

Analisis Soal - 1
1. Cobalah anda menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut dan dimana letak penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila dan hikmah apa yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut !
▪︎ Jawab :
> Letak penyimpangan yang terjadi pada peristiwa tersebut yaitu adalah mengganti ideologi Pancasila menjadi paham komunis. Mereka tidak percaya akan adanya Tuhan.
Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut yaitu kita tidak seharusnya memaksakan kehendak orang lain dalam hal kepercayaannya, selain itu setiap orang mempunyai tanggung jawab moral untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila dengan mengajak generasi muda.

2. Bagaimakah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di sekitar Anda? Apa bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung dan Apa bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung?
▪︎ Jawab :
> Musyawarah itu dilakukan dengan akal sehat agar memperoleh keputusan dan hasil yang telah disepakati bersama. Di dalam musyawarah itu pun kita juga harus saling menghargai pendapat orang lain. Bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah berlangsung adalah adanya perbedaan pendapat dan sikap tidak saling menghargai pendapat orang lain.

3. Hasil Survei menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut silai-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Jelaskan faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini!
▪︎ Jawab :
> Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila salah satunya yaitu perkembangan teknologi di era globalisasi. Pada era globalisasi semua budaya maupun ideologi yang bersumber dari negara luar bisa masuk ke Indonesia dengan mudahnya. Pudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dapat sangat berakibat bagi bangsa Indonesia, diantaranya mulai maraknya aksi tawuran yang dipicu oleh hal sepele karena kesalah pahaman