གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Marsya Yarasyimah 2213053252

MKU PGSD 2C tahun 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

Marsya Yarasyimah 2213053252 གིས-
Nama : Marsya Yarasyimah
NPM : 2213053252
Kelas : 2C

Analisis Video
video tersebut membahas mengenai Hakekat dan Pentingnya PKn di Perguruan Tinggi yang meliputi beberapa materi, sebagai berikut :
1. Pengertian PKn : kata kewarganegaraan berasal dari kata warganegara yang memiliki pengertian anggota suatu negara. Pendidikan kewarganegaraan merupakah suatu usaha yang dilakukan agar peserta didik dapat cinta tanah air, setia, dan berani berkorban membela bangsa serta negara. Juga melatih agar peserta didik dapat berpikir secara kritis, analitis, demokratis, yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Landasan Ideal Dan Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan : dalam pendidikan kewarganegaraan landasan idealnya merupakan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa. Sementara landasan hukum pendidikan kewarganegaraan adalah Pembukaan UUD 1945, Batang Tubuh UUD 1945, UU Nomor 20 Tahun 2982 yang berisikan tentang bela negara, UU Nomor 20 Tahun 2003 yang berisikan tentang mata kuliah pengembangan kepribadian, serta SK Dirjen DIKTI Nomor 43 Tahun 2006.
3. Sumber Historis, Sosiologi, Dan Politik PKn : yang dimana sumber historis merupakan substansi yang sudah dimulai sebelum Indonesia Merdeka. Masyarakat memerlukan sumber sosiologi untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan eksistensi bangsa dan negara. Sumber politik yaitu dimana sejak tahun 1957 sampai tahun 2013 diadakannya dokumen-dokumen kurikulum pendidikan kewarganegaraan.
4. Dinamika, Esensi, Dan Urgensi Pkn : yang dimana pendidikan kewarganegaraan diperlukan untuk memotivasi dan mendorong agar warga negara mampu memanfaatkan pengaruh positif perkembangan IPTEK untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan masa depan pendidikan kewarganegaraan sangat dipengaruhi oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia

Nama : Marsya Yarasyimah
NPM : 2213053252

Analisis Jurnal
"Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata dari Sanskerta : Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berpikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK yang pertama yang itu dalam sila pertama contohnya yaitu Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada sila kedua contoh implikasinya yaitu . Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia dan Saling mencintai sesama manusia. Pada sila ketiga contoh implikasinya yaitu pengakuan terhadap Bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan dan pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme). Pada sila keempat contoh implikasinya yaitu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilik sikap yang terbuka. Pasa sila kelima contoh implikasinya yaitu perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, sosial dan budaya dan perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia, serta Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Nama : Marsya Yarasyimah
NPM : 2213053252

Analisis Soal 2

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu :
1. Sila pertama, pada sila pertama mengandung nilai spiritual yaitu nilai ketuhanan. Dalam pengembangan ilmu harusnya didasari oleh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa agar tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan dalam pengembangan ilmu.
2. Sila kedua, pada sila kedua mengandung nilai humanis yaitu nilai kemanusian yang adil dan beradap. Pengembangan ilmu dengan didasari oleh nilai ini dapat membuat manusia berpikir dulu sebelum berbuat sesuatu agar tidak merugikan orang lain.
3. Sila ketiga, pada sila ketiga mengandung nilai persatuan dan kesatuan. Pada pengembangan ilmu haruslah didasari oleh nilai ini agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga dan tidak terjadi suatu hal yang dapat menciptakan perpecahan, serta dengan didasarkan dengan nilai sila ketiga pengembangan ilmu akan berdasarkan dengan perdamaian dan cinta tanah air.
4. Sila keempat, pada sila keempat mengandung nilai musyawarah. Pada pengembangan ilmu sebuah keputusan haruslah berdasarkan atas musyawarah yang mementingkan kepentingan bersama, bukan hanya menguntungkan kepentingan individu.
5. Sila kelima, pada sila kelima mengandung nilai kemanusian yang adil dan beradab. Pada pengembangan ilmu haruslah mengandung nilai kemanusiaan dan dalam pengembangan ilmu tidak boleh ada suatu ketidakselarasan. Dengan didasari oleh nilai sila kelima, pengembangan ilmu akan mementingkan kesetaraan, tercipta kedamaian tanpa perpecahan.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin dimasa sekarang dan mendatang adalah pemimpin yang menjalankan tugasnya dengan baik, tidak melanggar nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugasnya, menjadi pemimpin amanah dan selalu mementingkan kepentingan negara di atas segalanya. Harapan saya mengenai warganegara saat ini dan masa mendatang adalah warganegara patuh akan peraturan dan tidak melanggar nilai-nilai Pancasila. Untuk para ilmuan yang Pancasilais adalah tidak menyalahgunakan nilai-nilai Pancasila dan tidak menyebarkan hal-hal yang tidak benar mengenai Pancasila.
Nama : Marsya Yarasyimah
NPM : 2213053252

Analisis Soal

A. Menurut saya penyebaran berita hoaxs saat ini sangat tidak terkendali. Seperti yang dikatakan Presiden Mafindo Anita Wahid bahwa saat ini berita hoaxs yang disebarkan ke media sosial dapat menjadi viral dan lebih dipercaya dibandingkan berita aslinya. Hal ini merupakan dampak negatif dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui media sosial.
Dan hal yang dapat saya lakukan untuk mengantisipasi berita hoaxs adalah dengan mencari kebenaran akan berita yang beredar. Jika berita yang beredar tidak jelas kebenarannya maka saya tidak akan menyebarkan berita tersebut sebelum diketahui kebenaran berita tersebut. 

B. Pengembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial sangat berpengaruh besar contohnya pada penyebaran berita hoaxs. Dengan adanya penyebaran berita hoaxs dapat menyebabkan banyak masalah seperti menimbulkan perpecahan, dapat membuat seseorang melakukan sesuatu yang berbahaya, membuat panik dan dapat meresahkan, serta dapat mengancam kesehatan fisik dan mental.

C. Solusi bagi konsumerisme adalah dengan lebih mempromosikan barang-barang lokal agar masyarakat lebih tertarik untuk membeli produk lokal, dapat dilakukan juga dengan pemerintah menyortir atau membatasi barang-barang dari luar yang akan masuk ke Indonesia, sebagai tenaga pendidik dapat memberikan sosialisasi atau pemahaman kepada peserta didik tentang lebih mementingkan produk lokal dan membeli barang sesuai dengan kebutuhan saja, dan dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan budaya dalam pengembangan IPTEK.