Posts made by SELVIA NUR SAQINAH 2213053193

Nama: Selvia Nur Saqinah
Npm: 2213053193
Kelas: 3G

Analisis vidio 2

Instrumen penilaian pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini

Instrumen penilaian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan beragam cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik. Melalui penilaian tersebut guru dapat mengukur jauh mana perkembangan masing-masing peserta didik peserta dapat mengetahui dan menerapkan aspek perkembangan yang mungkin belum dapat dicapai atau mungkin yang sudah dicapai.

Manfaat penilaian bagi anak yaitu:
- memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten
- perkembangan anak menjadi lebih optimal
- Anak mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat perkembangannya
- Anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya

Manfaat penilaian Bagi orang tua:
- orang tua akan memperoleh informasi tentang pertumbuhan perkembangan dan minat anak
- memudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan berkelanjutan ketika di rumah
- membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak sekolah dan memberikan kebutuhan anak

Manfaat penilaian bagi guru:
- untuk mengetahui perkembangan sikap, pengetahuan, dan kemampuan anak
- mendapatkan informasi awal tentang hambatan dan tumbuh kembang dalam setiap anak.
- mengetahui stimulustimulasi layanan dalam kebutuhan perkembangannya

prinsip-prinsip penilaian twtbagi menjadi 8:
1. Mendidik
2. Berkesinambungan
3. Objektif
4. Akuntable
5. Transpafan
6. Sistematis
7. Menyeluruh
8. Bermakna

Teknik dan lingkup penilaian
Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi Instrumen penilaian proses, catatan anekdot, rubik dan/instrumen penilaian hasil kemampuan anak.
Nama: Selvia Nur Saqinah
Nomor: 2213053193
Kelas: 3G

Analisis vidio 1
Etika, Nilai, dan Moral

Etika, nilai, dan moral saling berkaitan karena semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Etika merupakan cara manusia memperlakukan sesama dalam menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat. Contohnya mengucap salam saat kita bertamu atau memasuki rumah, Izin kepada orang tua saat akan pergi.

Etika dan moral mempunyai pengertian yang hampir sama, karena keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia, yang mengacu kepada kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Nilai sendiri yaitu sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggitinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang.
Sifat dan jenis nilai ada 2 yaitu,
1. Bersifat relatif, artinya nilai bergantung oleh tempat dan waktu.
2. Bersifat subjektif, nilai berbeda-beda bagi setiap orang.
Nama: Selvia Nur saqinah
Npm: 2213053193
Kelas: 3G

Analisis jurnal 2

Nama jurnal: Cakrawala Pendidikan
Nomer: 3
Halaman: 159-166
Tahun terbit: Darmiyati Zuchdi
Judul Jurnal: PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nama penulis: Darmiyati Zuchdi

PENDAHULUAN JURNAL
Perasaan malu dan prihatin seharusnya ada dalam diri kita atas terjadinya berbagai peristiwa menyedihkan yang bertubi-tubi di berbagai daerah di tanah air kita. Berita tentang penipuan, perampokan, pertikaian, dan pembunuhan sangat sering muncul dalam media cetak dan elektronika. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya kualitas moral sebagian masyarakat Indonesia. nilai-nilai kemanusiaan yang semakin langka, merupakan beberapa faktor pemicu terjadinya bermacam-macam tindakan moral yang tidak terpuji tersebut. Cacat budaya yang cukup parah ini mungkin dapat diobati lewat jalur pendidikan, karena pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembentukan budaya. Pencarian altematif terbaik guna meningkatkan kualitas pendidikan sudah barang tentu perlu diupayakan.

PEMBAHASAN
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif, meliputi semua permaslahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan-keterampilan hidup yang lain. dilihat dari substansinya, ada empat pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif, yaitu realisasi nilai, pendidikan watak, .pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral (Kirschenbaum, 1995: 15-28). Yang pertama ada relasi nilai, Pendidikan watak, Pendidikan kewarganegaraan, dan Pendidikan moral.

KESIMPULAN
Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. DiIihat dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena·nilai-nilai fundamental yang dapat menuntun kearah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaikanlah kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Nama: Selvia Nur Saqinah
Npm: 2213053193
Kelas: 3G

Analisis Jurnal 1

Nama jurnal: Jurnal Humanika
Nomer: 1
Halaman: 70-80
Tahun terbit: September 2017
Judul Jurnal: PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Nama penulis: Rukiyati

ABSTRAK JURNAL
Uraian abstrak:
Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal

PENDAHULUAN JURNAL
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. pengembangan manusia dalam pendidikan dapat didefinisikan menjadi “keseluruhan tindakan dan komunikasi lisan dan tertulis yang melihat tujuan pendidikan lebih mengutamakan pada upaya membantu, mendorong, memfasilitasi pertumbuhan siswa sebagai manusia utuh, termasuk di dalamnya sisi kognitif, emosional, sosial, etik, kreatif dan spiritualnya Berdasarkan pertimbangan di atas, perlu dilakukan perencanaan terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen: pendidik, materi, metode, dan evaluasinya.

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK.

METODE PENELITIAN
Tulisan ini merupakan gabungan antara teori dan hasil penelitian lapangan. Rangkuman berbagai teori diambil dari hasil pemikiran dan penelitian para pakar pendidikan moral seperti Kirschenbaum, Thomas Lickona, Darmiyati Zuchdi dan Nurul Zuriah yang kemudian diinterpretasi dan disintesiskan oleh penulis sehingga diperoleh kesatuan gagasan tentang teori pendidikan moral di sekolah..

PEMBAHASAN
1. Pendidikan Moral di Sekolah
Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial. Dalam arti ini, sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Oleh karena guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya.
2. Materi Pendidikan Moral
Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah, 2010).
3. Metode Pendidikan Moral
Pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Hal ini tentu berbeda sekali dengan masa lalu. Anak-anak yang hidup sekarang ini hidup di zaman modern akhir yang sangat jauh berbeda cara berpikir dan perilakunya dengan anak-anak di masa lalu. Indoktrinasi dipandang para ahli sebagai metode yang sudah usang dan tidak sejalan dengan semangat modern tersebut. Maka, ada metode lain yang lebih sesuai yaitu inkulkasi atau penanaman nilai.

KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.